Artis Meninggal Sedot Lemak, Bagaimana Islam Memandangnya?

0
371
artis meninggal sedot lemak

Artis meninggal sedot lemak – Di Indonesia tengah heboh berita yang menyebut artis meninggal sedot lemak. Diketahui, ia adalah Nanie Darham yang meninggal dunia pada tanggal 21 Oktober 2023 lalu setelah menjalani operasi sedot lemak. Kasusnya menjadi viral setelah sang kakak melaporkan kematian adiknya atas tuduhan malpraktik.

Pihak penyidik Polres Metro Jakarta Selatan pun masih menelusuri hasil uji laboratorium mendiang. Selain itu, kepolisian juga akan melakukan koordinasi dengan para ahli terkait. Pihak kepolisian turut melibatkan beberapa saksi dalam penyelidikan kasus tersebut.

Heboh Arti Meninggal Sedot Lemak

Kronologi artis meninggal sedot lemak berawal dari tanggal 6 Oktober 2023 lalu. Saat itu, korban melakukan konsultasi ke klinik langsung tentang keinginannya melakukan sedot lemak. Kemudian di tanggal 12 Oktober, korban melakukan konsultasi kembali secara online.

Berdasarkan konsultasi tersebut dan hasil uji laboratorium, disepakati operasi sedot lemak dilakukan pada tanggal 21 Oktober 2023. Di hari operasi tepatnya jam 3 sore, korban secara tiba-tiba mengalami kondisi yang tidak stabil. Kondisi itu terjadi saat dokter masih melakukan tindakan medis.

Kemudian dokter pun memanggil ambulans untuk membawa korban ke sebuah rumah sakit di Jl. Barito, Jakarta Selatan. Ketika tiba di ruang IGD, dokter yang berjaga di rumah sakit tersebut menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia.

Sedot Lemak dalam Pandangan Islam

Hebohnya kasus artis meninggal sedot lemak membuat publik bertanya-tanya tentang prosedur tersebut. Sekedar informasi, sedot lemak adalah sebuah prosedur bedah yang dilakukan ahli untuk menyingkirkan lemak di area tubuh tertentu. Prosedur tersebut biasanya berguna untuk tujuan kecantikan orang yang melakukannya.

Sobat Cahaya Islam, sejatinya sedot lemak adalah hal yang berbahaya bagi tubuh. Sebab banyak sekali resiko yang mengintai. Risiko yang bisa timbul mulai dari penyimpangan kontur, mati rasa, infeksi, masalah ginjal, sampai kematian seperti mendiang.

Berbicara tentang sedot lemak, bagaimana islam memandang prosedur tersebut? Bagi Sobat yang belum tahu bisa simak selengkapnya di bawah ini.

1.  Boleh untuk Menyenangkan Hati Suami

Sobat, tak jarang seorang istri melakukan apapun untuk terlihat cantik dan menyenangkan hati suaminya. Salah satunya adalah dengan melakukan prosedur sedot lemak. Jika prosedur tersebut dilakukan untuk menyenangkan hati suami, maka hukumnya boleh dalam islam.

artis meninggal sedot lemak

Pasalnya islam menganjurkan seorang istri untuk selalu menyenangkan hati suami, seperti yang tertuang dalam,

الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ، وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ، وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ

Yang paling menyenangkan jika dilihat suami, mentaati suami jika suami memerintahkan sesuatu, dan tidak menyelisihi suami dalam diri dan hartanya dengan apa yang dibenci oleh suaminya.” (HR. An-Nasa’i no. 3231, dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani)

Apalagi pada dasarnya belum ada hukum yang pasti terkait tindakan prosedur sedot lemak di zaman sekarang.

2.  Mubah Dasar Kesehatan

Sobat Cahaya Islam, operasi sedot lemak juga boleh atas dasar kesehatan, terutama karena terlalu banyak lemak. Sebab terlalu banyak lemak bisa menimbulkan bahaya seperti hipertensi, obesitas, jantung, dan penyakit lainnya.

Walaupun begitu, sebenarnya banyak cara yang lebih baik untuk Sobat lakukan selain melakukan sedot lemak. Karenanya, lebih baik Sobat mencari alternatif lain daripada sampai sedot lemak.

3. Haram Jika untuk Kecantikan Semata

artis meninggal sedot lemak

Tindakan sedot lemak bisa menjadi haram jika tujuannya untuk tampak lebih menarik semata. Pasalnya prosedur seperti ini menimbulkan lebih banyak risiko daripada manfaatnya bagi tubuh. Islam pun melarang umatnya melakukan hal-hal yang berbahaya ataupun membahayakan orang lain,

عَنْ  أَبِـيْ  سَعِيْدٍ سَعْدِ بْنِ مَالِكِ بْنِ سِنَانٍ الْـخُدْرِيِّ  رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّـى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَارَ

Dari Abû Sa’îd Sa’d bin Mâlik bin Sinân al-Khudri Radhyallahu anhu, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak boleh ada bahaya dan tidak boleh membahayakan orang lain.” [HR Mâlik dalam al-Muwaththa’ no. 31]

Sobat Cahaya Islam, itulah beberapa pandangan islam terhadap prosedur sedot lemak. Semoga saja mendiang artis meninggal sedot lemak mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY