Antares – Beberapa hari ini, judul film Antares ikut mewarnai trending Google Trend. Salah satu faktor yang menjadikan trending yakni salah satu pemeran utamanya. Ya, Angga Yunanda adalah salah satu artis muda Indonesia yang memiliki banyak penggemar. Hal ini tentu karena aktingnya yang sangat piawai.
Sobat Cahaya Islam, film Antares sendiri adalah cabang dari banyaknya film dengan tema asmara dan menonjolkan romantisme. Dunia industri Indonesia memang demikian. Seringkali memproduksi film berbau romantis untuk menarik minat para penonton.
Bagaimana Umat Islam Seharusnya Bersikap dengan Penayangan Film Antares?
Sobat Cahaya Islam, film Antares adalah salah satu dari sekian film bergenre romantis yang akan segera tayang. Tentu, para generasi khususnya remaja bahkan sampai dewasa sangat menunggu momen penayangan perdananya.
Walau terdengar menarik, umat Islam haruslah memahami berbagai aktivitas yang mereka lakukan. Salah satu syarat utama umat melakukan aktivitas yakni harus dengan kesadaran dan sesuai landasan syariat Islam, termasuk menonton film itu sendiri.
Tak ada yang salah memang dengan menonton film, sebab hukumnya mubah. Namun, umat tak boleh menyepelekan sebuah kemubahan. Mengapa? Umat memaknai bahwa mubah adalah kondisi dimana umat boleh melakukan aktivitas tersebut, terutama urusan keduniawian. Menonton film termasuk hal yang mubah.
Hanya saja, umat harus hati – hati dengan hal yang berbau mubah. Sebab, mubah dapat mendekatkan pada kebaikan dan mendekatkan pada keburukan.
Menonton film pun juga demikian. Umat harus melihat urgensitas menonton tersebut dari sisi syariat Islam. Tidak boleh seorang umat melakukan sebuah aktivitas tanpa memahami hukum dari aktivitas tersebut bukan?
Mengapa Umat Harus Menyesuaikan Aktivitasnya dengan Syariat Islam?
Sobat Cahaya Islam, salah satu hal yang sering umat pertanyakan sepanjang hidup yakni mengapa umat harus hidup mengikuti Syariat Islam. Pertanyaan tersebut memang terkesan retoris, namun sebenarnya harus terjawab sehingga umat dapat memiliki motivasi menjalankan aktivitasnya.
Motivasi awal bagi umat Islam dinilai sangat penting. Hal ini sesuai dengan hadits Arbain tentang urgensitas niat yakni:
Dari Amirul Mukminin, Abu Hafsh ‘Umar bin Al-Khattab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907]
Jika tidak terjawab, tentu umat akan kebingungan dalam menentukan arah pandang hidupnya. Padahal, umat muslim wajib menjadikan Islam sebagai arah pandang. Ada tiga pertanyaan besar dalam hidup yang harus terjawab secara tuntas oleh umat Islam yakni :
1. Darimana Kita Berasal?
Umat Islam harus mampu menjawabnya. Secara otomatis, tentu ada berbagai macam jawaban. Namun, hanya terdapat satu jawaban yang tepat yakni “kita berasal dari Allah SWT”. Dalam menjawabnya, tentu ada sebagian umat yang mengkomparasikan Islam dengan beberapa agama.
2. “Mengapa Kita Diciptakan” dan “Kemana Kita akan Pergi”?
Jawaban untuk pertanyaan ini tentu harus linear dengan jawaban pertanyaan pertama. Maka jawabannya adalah umat diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT (Adz-Zariyat:56) dan umat akan pergi menghadap Allah Ta’ala ketika sudah tiada.
Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan mengenai memaknai film Antares serta bagaimana umat dapat menyelaraskan aktifitasnya dengan syariat Islam. Semoga ke depan umat dapat lebih memahami Islam sebagai satu – satunya arah pandang hidup. Aamiin Yarobbal ‘Alamin.