Mengelola Keuangan untuk Rumah Tangga Baru – Jadi beberapa waktu lalu ada salah satu kenalan tim cahaya islam kasih undangan pernikahan. Dan ketika kami hadir di acara tersebut. Cukup kagum dan wow gitu. Soalnya emang acaranya sangat mewah. Di sebuah pendopo gedung hotel mewah di tengah kota. Dekorasi yang elegan dan berbunga menambah kekaguman kami. Sajian beraneka ragam hadir pula tanpa putus. Seolah emang untuk makanan dan minuman nggak bakalan habis. Kalo orang orang kekinian istilahnya sih HEDON. Singkat cerita acara selesai dan waktu berlalu. Suatu ketika kami ketemu juga tuh sama mempelai pria setelah terakhir ketemu lama di acara itu. Ketemu nggak sengaja aja sih, kebetulan lagi duduk sambil minum kopi botol dari lemari pendingin di mini market.
Kami sapa dan berbincang sejenak sambil bersama menikmati kopi. Dia sedikit curhat tentang keadaan rumah tangganya yang tidak seperti yang ia bayangkan. Gambaran rumah tangga yang happy dan berbahagia selalu tampak tergambar jauh dari air wajahnya. Dan masalah utamanya adalah: FINANSIAL.
Dia dan istri tidak kelola keuangan mereka dengan baik. Bahkan banyak tanggungan yang harus mereka tunaikan dari pesta besar pernikahan mereka yang pada kenyataannya mereka buat dengan pinjaman yang besar pula.
Beberapa Tips Penting Mengelola Keuangan untuk Rumah Tangga Baru
Dari kisah kenalan kita itu. Tim Cahaya islam cuma bisa menghela nafas dan berfikir dalam hati dan pikiran kami. Meyakini bahwa mengelola keuangan dengan baik sangat penting untuk memastikan kestabilan finansial jangka panjang. Apalagi kalo udah berumah tangga. Kita udah diskusi juga nih sama beberapa pakar keuangan. Dan kita bakal share beberapa tips nya disini.
Step Utama adalah Membuat Anggaran (Budgeting)
Untuk sobat cahaya islam yang ingin membangun rumah tangga yang baik secara finansial. Pertama tama sobat perlu banget buat daftar pengeluaran dan pendapatan bulanan. Kelompokkan pengeluaran ke dalam kategori seperti kebutuhan pokok (makanan, tempat tinggal, transportasi), tabungan, hiburan, dan infak/sedekah.
Selanjutnya Prioritaskan Kebutuhan – Setelah budgeting udah selesai list nya. Sobat kemudian harus punya skala prioritas soal itu. Utamanya adalah prioritaskan kebutuhan dasar terlebih dahulu sebelum pengeluaran untuk kebutuhan sekunder atau hiburan. Pastikan kebutuhan seperti makanan, tempat tinggal, dan utilitas (air, listrik) terpenuhi.
Gunakan Sistem 50/30/20 – Beberapa pakar keuangan merekomendasikan ini sih. Jadi alokasiin 50% dari pendapatan untuk kebutuhan pokok, 30% untuk kebutuhan sekunder (hiburan, gaya hidup), dan 20% untuk tabungan atau investasi. Sesuaikan sesuai kebutuhan dan tujuan finansial keluarga sobat.
Meski begitu, kadang namanya manusia kan kita keburu nafsu beli ini itu yang pada dasarnya nggak penting. Makanya, sobat cahaya islam perlu juga Kontrol Pengeluaran. Bisa sobat lakuin dengan mencatat semua pengeluaran setiap bulan dan bandingkan dengan anggaran yang telah dibuat. Ini membantu mengidentifikasi area di mana Anda bisa menghemat.
Mengelola Keuangan untuk Rumah Tangga Baru dengan Jangan Lupa Menabung & Investasi
Kalo menurut pakar keuangan yang tim cahaya islam temui: Nggak ada alasan untuk nggak nabung. Jadi nabung itu perlu. Rekomendasi mereka sih kita ada beberapa jenis Saving ya. Seperti:
(1) Tabungan Darurat – Prioritaskan membangun dana darurat yang setara dengan 3-6 bulan pengeluaran. Dana ini bisa digunakan untuk situasi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau kebutuhan medis mendadak.
(2) Tabungan untuk Tujuan Spesifik – Buat tabungan untuk tujuan jangka pendek dan jangka panjang, seperti membeli rumah, pendidikan anak, atau haji. Tentukan target jumlah dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapainya.
(3) Otomatisasi Tabungan – Gunakan fitur auto-debit di rekening Anda untuk secara otomatis menyisihkan sebagian dari pendapatan ke dalam rekening tabungan setiap bulan. Ini membantu memastikan konsistensi dalam menabung.
Selain Menabung, sobat cahaya islam jangan lupa juga untuk investasi ya. Karena itu sama pentingnya buat kita dan keluarga. Ada banyak banget instrumen investasi yang bisa kita pilih. Tinggal kita cermat dan memahami lebih detail aja. Dan jangan lupa, ada nilai nilai syariat islam yang perlu kita jadikan pertimbangan juga di dalamnya. Ini insha Allah bakal kita bahas di artikel yang berbeda ya.
Menyelesaikan Tanggungan Utang & Menghindari Utang yang Tidak Diperlukan
Kalo berkaca dari kasus kenalan kita di atas kan kita bisa tahu bahwa utang yang dia tanggung sebenernya adalah utang yang nggak perlu. Namun karena sudah terlanjur ya maka tetap harus mereka selesaikan. Sobat cahaya islam perlu bikin list aja hutang yang perlu kita selesaikan. Dan fokus untuk menyelesaikannya dulu. Atau misalnya kita perlu hutang, maka tetep jaga rasio hutang itu agar tidak melebihi 30% lah dari budget kita.
Hindari Utang Berbunga (Riba) – Islam melarang riba, sehingga penting untuk menghindari utang yang melibatkan bunga. Jika memerlukan pinjaman, pilihlah pinjaman yang bebas bunga atau gunakan alternatif pembiayaan syariah seperti qard hasan (pinjaman tanpa bunga).
Evaluasi kembali kebutuhan sebelum memutuskan untuk mengambil utang. Pertimbangkan apakah pengeluaran tersebut mendesak dan tidak bisa ditunda, atau apakah ada cara lain untuk memenuhinya tanpa harus berutang. Utamakan Menabung daripada Berutang. Biasakan menabung untuk membeli barang atau layanan yang diinginkan, daripada membelinya dengan berutang. Ini membantu menjaga stabilitas keuangan dan mencegah beban utang di masa depan.
***
Dengan mengikuti tips ini, rumah tangga baru dapat mengelola keuangan dengan baik, menjaga stabilitas finansial, dan memastikan bahwa setiap keputusan keuangan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Penting untuk tetap disiplin, transparan, dan selalu berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan dalam setiap aspek pengelolaan keuangan. Semoga Bermanfaat ya!