Tata cara sholat taubatan nasuha – Hampir setiap harinya manusia melakukan perbuatan dosa baik yang disadari maupun tidak. Agar mendapatkan ampunan dari Allah SWT, perlu melakukan sholat taubat dengan menerapkan tata cara sholat taubatan nasuha yang benar.
Taubat merupakan bentuk pengakuan seorang hamba bahwa mereka melakukan dosa. Selain meninggalkan perbuatan dosa yang pernah dilakukan, perlu juga didukung dengan sholat sunnah taubat.
Begini Tata Cara Sholat Taubatan Nasuha
Sholat taubat sendiri merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk diamalkan. Selain adanya potensi dosanya diampuni, orang yang melakukan sholat taubat juga akan mendapatkan berbagai hal baik.
Anjuran melakukan sholat sunnah taubat ada di QS. At-Tahrim ayat 8. Berikut lafadz arab, latin, sekaligus terjemahannya:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ يَوْمَ لَا يُخْزِى ٱللَّهُ ٱلنَّبِىَّ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَٰنِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَٱغْفِرْ لَنَآ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Lafadz latin: Yā ayyuhallażīna āmanụ tụbū ilallāhi taubatan naṣụḥā, ‘asā rabbukum ay yukaffira ngangkum sayyi`ātikum wa yudkhilakum jannātin tajrī min taḥtihal-an-hāru yauma lā yukhzillāhun-nabiyya wallażīna āmanụ ma’ah, nụruhum yas’ā baina aidīhim wa bi`aimānihim yaqụlụna rabbanā atmim lanā nụranā wagfir lanā, innaka ‘alā kulli syai`ing qadīr
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuha (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: “Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”.
Urutan Salat Taubat Nasuha


Untuk mendapatkan berbagai keutamaannya secara maksimal. Amalkan sholat sunnah taubat dengan benar seperti pembahasan berikut:
- Takbiratul ihram sambil membaca niat sholat taubatan nasuha.
أُصَلِّى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالَى
Lafadz latin: Ushallii sunnatat-taubati rak’ataini lillaahi ta’aalaa. Allahu akbar.
Artinya: “Saya niat sholat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala. Allahu akbar.”
- Membaca doa iftitah dari awal sampai selesai.
- Membaca Al-Fatihah dan surat pendek Al-Quran.
- Rukuk dengan membaca tasbih saat rukuk, diulang sebanyak tiga kali.
- I’tidal kemudian membaca doa I’tidal.
- Sujud membaca tasbih saat sujud, diulang sebanyak tiga kali.
- Duduk di antara dua sujud dengan Tuma’ninah
- Sujud kedua (membaca tasbih sujud tiga kali).
- Bangun melanjutkan rakaat kedua dengan mengulangi langkah 2–10
- Duduk tahiyat akhir kemudian membaca bacaan tasyahud akhir.
- Salam.
- Berdoa dan istighfar untuk memohon ampunan.
Doa yang Bisa Dibaca Setelah Melaksanakan Sholat Taubat


Setelah menjalankan sholat taubat, dianjurkan untuk berdzikir kemudian membaca doa khusus. Berikut lafadznya:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْم الَّذِي لَا إِلهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Lafadz latin: Astaghfirullaahal’adziim, alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiih
Artinya: “Saya mohon kepada Allah Yang Maha Agung, Dzat yang tiada Tuhan melainkan hanya Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri. Aku bertaubat kepada Nya.”
Jika sudah selesai, lanjutkan dengan dengan membaca doa berikut:
اللّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآاِلهَ اِلَّااَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَناَ عَبْدُكَ وَأَناَ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ من شَرِّمَاصَنَعْتَ. اَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَي وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ
Lafadz latin: Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana’abduka wa ana’alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu a’uudzubika min syarri maa shana’tu. abuu ulaka bini’matika ‘alayya wa abuu u bidzanbi fahghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
Artinya: “Wahai Tuhan, Engkau adalah Tuhanku, tiada yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku dalam ketentuan dan janji-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku dan aku mengakui dosaku, karena itulah ampunilah aku, sebab tidak ada yang dapat memberi ampunan melainkan Engkau wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang telah aku perbuat.”
Sebagai seorang hamba yang banyak dosa, sudah sepatutnya kita untuk melaksanakan tata cara sholat taubatan nasuha sesuai anjuran syariat. Harapannya agar dosa-dosa diampuni Allah SWT.