Seorang Muslim Cermin bagi Saudaranya – Sobat Cahaya Islam, kehidupan seorang Muslim tidak bisa lepas dari interaksi sosial. Kita tidak hidup sendiri. Kita berkeluarga, berteman, bertetangga, dan bermasyarakat. Dalam ajaran Islam, hubungan antar sesama Muslim memiliki nilai yang tinggi. Rasulullah ﷺ mengajarkan bahwa seorang Muslim adalah cermin bagi saudara sesame muslimnya. Apa maksud dari ajaran ini? Bagaimana kita menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?
Hadits Tentang Seorang Muslim Cermin bagi Saudaranya
Rasulullah ﷺ bersabda:
الْمُؤْمِنُ مِرَآةُ أَخِيْهِ، إِذَا رَأَى فِيْهِ عَيْباً أَصْلَحَهُ
“Seorang mukmin adalah cermin bagi mukmin yang lain.” (1)
Sobat Cahaya Islam, hadits ini mengandung makna yang sangat dalam. Sebagaimana cermin memantulkan bayangan kita dengan jujur dan jelas, demikian pula seorang Muslim seharusnya memberi pantulan kebaikan kepada saudaranya. Seorang Muslim menunjukkan kelebihan dan kekurangan saudaranya dengan penuh kasih sayang, bukan untuk menjatuhkan, tapi untuk membantu memperbaiki diri.
Mengapa Harus Menjadi Cermin bagi Saudara Muslim?


Alasan pertama, cermin tidak menghakimi, tapi memberi gambar nyata. Seorang Muslim yang baik tidak langsung menghakimi ketika melihat saudaranya berbuat salah. Akan tetapi, ia menasihati dengan lembut terlebih dahulu, seperti cermin yang menunjukkan noda di wajah tanpa menyakiti.
Selain itu, cermin juga menyimpan aib, bukan menyebarkan. Saat melihat kekurangan saudaranya, seorang Muslim menutupinya, bukan malah menyebarkannya. Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ سَتَرَ مُسْلِما سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
“Barangsiapa menutupi aib seorang Muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat.” (2)
Kemudian, cermin juga membantu orang berbenah. Sobat Cahaya Islam, kita bisa membantu saudara kita memperbaiki dirinya dengan cara yang benar. Kita bisa memberi masukan dengan hikmah, mendoakan, dan mendampingi mereka menuju kebaikan.
Cara Menjadi Cermin yang Baik bagi Saudara Muslim
Ada banyak cara untuk menjadi cermin yang baik, khususnya bagi saudara muslim. Pertama, berikan nasihat dengan hikmah. Gunakan kata-kata yang lembut dan tidak menyakiti. Jangan rendahkan saudaramu saat menegur agar kerukunan sesama muslim tetap terjaga.
Sobat Cahaya Islam bisa mulai dari diri sendiri. Sebelum menasihati orang lain, pastikan kita juga memperbaiki diri. Allah berfirman:
اَتَأْمُرُوْنَ النَّاسَ بِالْبِرِّ وَتَنْسَوْنَ اَنْفُسَكُمْ
“Mengapa kamu menyuruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedangkan kamu melupakan diri sendiri…” (3)
Lalu, jaga hubungan dengan ukhuwah Islamiyah. Jangan biarkan perbedaan pendapat merusak persaudaraan. Ingatlah bahwa Allah menyukai orang-orang yang saling mencintai karena-Nya.
Jadilah Cermin yang Menyejukkan!
Sobat Cahaya Islam, kita semua sedang berproses menjadi hamba yang lebih baik. Kita butuh cermin – bukan yang memecah belah, tapi yang menyatukan. Kita butuh saudara yang menegur saat salah, menyemangati saat lemah, dan mendampingi dalam taat.
Oleh karena itu, mari kita jadikan diri kita sebagai cermin yang bening dan jujur untuk saudara kita. Dengan begitu, kita bisa saling memperbaiki dan meraih ridha Allah bersama. Aamiin..
Referensi:
(1) HR. Abu Daud 4918
(2) Arbain Nawawi 36
(3) QS. Al-Baqarah: 44