Hubungan Intim Bernilai Sedekah – Dalam Islam, setiap aktivitas yang dengan niat yang benar dapat bernilai ibadah. Termasuk dalam hal ini adalah hubungan intim antara suami dan istri, yang ternyata memiliki nilai sedekah selama dalam koridor syariat dan dengan niat yang baik.
Hubungan Intim Bernilai Sedekah, Ini Dalilnya!
Pernyataan ini bukanlah sekadar ungkapan, melainkan bersumber dari hadits shahih Rasulullah ﷺ. Berikut haditsnya:
وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ
“Dan pada kemaluan kalian ada sedekah.” (1)
Mendengar pernyataan Rasulullah di atas, para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah seseorang di antara kami memenuhi syahwatnya lalu mendapat pahala?” Beliau menjawab, “Bagaimana menurut kalian jika dia meletakkan (syahwat itu) pada yang haram, apakah dia berdosa? Maka demikian pula jika dia meletakkannya pada yang halal, maka dia mendapat pahala.”
Hadits ini sangat jelas menunjukkan bahwa hubungan suami istri yang halal dapat bernilai sedekah, karena dilakukan dalam rangka menjaga diri dari perbuatan haram dan menyalurkan kebutuhan biologis sesuai ketentuan syariat. Dan alasan yang Rasulullah kemukakan sangat logis serta mudah untuk kita terima.
Mengapa Bernilai Sedekah?


Dalam Islam, sedekah tidak terbatas pada memberi uang atau makanan. Bahkan senyuman, menyingkirkan duri dari jalan, dan berkata baik pun termasuk sedekah.
Lalu, mengapa hubungan intim dianggap sedekah? Pertama, karena hal itu bertujuan menjaga kesucian diri dan pasangan. Dengan berhubungan secara halal, seorang Muslim menjaga dirinya dan pasangannya dari zina, yang merupakan dosa besar. Ini adalah bentuk perlindungan diri dan kontribusi terhadap masyarakat yang lebih bersih dari maksiat.
Selain itu, berhubungan suami istri juga dapat menumbuhkan kasih sayang dalam rumah tangga. Allah SWT berfirman:
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri supaya kamu merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.” (2)
Jadi, hubungan intim adalah sarana memperkuat ikatan batin antara suami dan istri, yang menjadi pondasi keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah.
Satu lagi, hubungan suami istri adalah ibadah yang menyenangkan. Berbeda dengan banyak bentuk ibadah yang membutuhkan usaha fisik atau pengorbanan harta, hubungan suami istri adalah ibadah yang menyenangkan, namun tetap berpahala jika dengan niat yang benar.
Syarat Agar Bernilai Sedekah
Agar hubungan intim bernilai ibadah, ada beberapa syarat yang harus kita penuhi. Pertama, sobat Cahaya Islam harus melakukannya dalam pernikahan yang sah. Selain itu juga harus dengan niat menjaga kesucian dan mencari ridha Allah. Kemudian juga tidak disertai dengan hal yang dilarang (seperti saat istri haid atau di luar cara yang dibolehkan syariat). Yang terakhir adalah dengan landasan kasih sayang dan bukan sekadar pemuasan syahwat semata.
Islam adalah agama yang memuliakan manusia dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam hal biologis. Hubungan intim dalam pernikahan bukan hanya boleh, tapi bisa bernilai pahala seperti sedekah, jika atas dasar niat yang lurus dan sesuai tuntunan.
Maka, para suami istri seharusnya tidak merasa bersalah dalam menikmati hubungan halal tersebut. Justru, jadikan momen itu sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah, memperkuat ikatan pernikahan, dan menambah amal kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Referensi:
(1) HR. Muslim 1006
(2) QS. Ar-Rum: 21