Ceramah Agama – Al-Qur’an adalah kitab suci bagi umat Islam. Sebagai seorang muslim, kita harus mempercayai apa yang terkandung dalam kitab tersebut. Al-Qur’an berisi banyak sekali pedoman, cerita, hingga motivasi untuk umat manusia. Bahkan, banyak sekali ayat Al Quran yang bisa menjadi solusi bagi kita yang sedang dalam masalah.
Sedang dalam Masalah? Bacalah 5 Ayat Al Quran Ini!
Banyak sekali orang yang mengeluh saat dirinya tertimpa masalah. Namun, kita harus selalu percaya bahwa Allah pasti akan memberi jalan keluar. Daripada mengeluh, lebih baik baca baik-baik 5 ayat berikut ini:
Surat Ar-Ra’d Ayat 11
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. [1]
Ayat ini menjelaskan bahwa nasib manusia akan berubah jika mereka mau berusaha merubahnya. Semua memang sudah ditakdirkn Allah tetapi jika kta tidak mau berusaha dan hanya pasrah serta mengeluh, itu bukan tindakan yang tepat. Misalnya, jika kita ingin mendapat uang banyak, maka harus mencari karunia yang telah Allah sebar di muka bumi ini. Jadi, jangan harap Allah akan memberikan kemudahan bagi orang yang bermalas-malasan. Ayat Al Quran ni bisa menjadi motvasi agar kita lebih bersemagat dalam bekerja.
Surat Al-Baqarah Ayat 216
Selain itu, kamu juga perlu membaca surat Al-Baqarah ayat 216 yang menjelaskan Allah lebih tahu apa yang kita butuhkan. Ayat Al Quran ini bisa menjadi jawaban kenapa kadang doa kita tidak dikabulkan. Ayat ini menjelaskan bahwa apa yang kita inginkan belum tentu yang terbaik untuk kita dan Allah memberi bukan yang kita inginkan tetapi yang kita butuhkan, yang terbaik buat kita. Misalnya, saat kamu berdoa meminta ridho Allah untuk menikahi seseorang yang kamu cintai tapi ternyata tidak dikabulkan, bisa jadi dia memang bukan yang terbaik untukmu dan Allah telah menyiapkan orang lain yang lebih baik.
Ayat di atas berbunyi:
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. [2]
Surat Al-Insyirah Ayat 5-6
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, [3]
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. [3]
Dua ayat ini isinya sama, fungsinya untuk membuat penekanan atau meyakinkan. Jika kamu sedang mengalami kesulitan, silahkan ingat ayat-ayat Al Quran ini. Kedua ayat tersebut menjelaskan bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan. Intinya, setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Allah tidak akan memberikan masalah tanpa jalan keluar. Jadi, tugas kita adalah berusaha mencari jalan keluar dari masalah yang kita hadapi tersebut. Jika kamu memang beriman pada Al-qur’an seharusnya kamu selalu optimis dalam menghadapi segala sesuatu karena janji Allah pada ayat Al Quran ini.
Surat Al-Baqarah Ayat 286
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”. [4]
Pernahkan kamu merasakan cobaan yang begitu sulit hingga merasa tidak mampu lagi menghadapinya? Jika pernah, berarti kamu tidak percaya bahwa Allah tidak akan menguji seseorang hingga di luar batas kemampuannya seperti yang ada pada surat Al-Baqarah ayat 286 ini. Jadi, sesulit apapun cobaan yang kamu hadapi, selalu ingatlah ayat Al Quran ini. Jika memang kamu beriman kepada Al-Qur’an, jangan pernah sekalipun pesimis. Kita harus selalu optimis menghadapi ujian di dunia ini.
Surat At-Thalaq Ayat 2-3
فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ فَارِقُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ وَأَشْهِدُوا ذَوَيْ عَدْلٍ مِنْكُمْ وَأَقِيمُوا الشَّهَادَةَ لِلَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ يُوعَظُ بِهِ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا
Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. [5]
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. [5]
Sebagai umat Islam, kita wajib percaya bahwa semua rezeki itu berasal dari Allah. Jika kita bertaqwa kepadaNya, maka Dia akan mempermudah kita dengan rezekiNya. Rezeki Allah bisa datang dari mana saja yang Dia kehendaki. Jadi, bekerjalah dan berusahalah sesuai syariat Islam dan Allah selalu bersyukur pada apa yang telah Allah berikan kepada kita. Seperti yang ada pada ayat Al Quran surat At-Thalaq ayat 2-3.
Catatan Kaki
[1] Q.S. Ar-Ra’d (13) ayat 11
[2] Q.S. Al-Baqarah (2) ayat 216
[3] Q.S. Al-Insyirah (94) ayat 5-6
[4] Q.S. Al-Baqarah (2) ayat 286
[5] Q.S. At-Thalaq (65) ayat 2-3