Peringatan Hari Ibu Benarkah Tidak Sesuai Dengan Ajaran Islam?

0
437
peringatan Hari Ibu

Peringatan Hari Ibu – Banyak hal atau momen penting yang kemudian menjadi hari peringatan. Biasanya hari peringatan seperti itu rutin dirayakan setiap satu tahun sekali. Salah satunya ada momen peringatan Hari Ibu di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Di mata siapapun, ibu adalah orang yang mulia dan memiliki kedudukan tinggi dalam hati. Tanpa adanya ibu, maka tidak ada manusia yang terlahir di dunia ini. Karena itulah, sosok ibu dianggap pantas menjadi peringatan.

Momen Peringatan Hari Ibu 2023

Momen peringatan Hari Ibu bisa menjadi kesempatan bagi anak-anak untuk mengutarakan rasa kasih sayangnya kepada ibu. Di Indonesia, Hari Ibu rutin diperingati setiap tanggal 22 Desember.

Adapun ibu adalah sosok yang selama ini berjasa dan sudah merawat serta membesarkan anak-anaknya. Itulah yang kemudian menjadi alasan mengapa ada momen Hari Ibu di seluruh dunia.

Banyak orang di Indonesia pun juga ikut merayakan sekaligus memperingati Hari Ibu. Biasanya mereka mengucapkan selamat Hari Ibu dengan berbagai ucapan mengharukan. Tak hanya memberikan ucapan, seringkali anak mempersiapkan hadiah atau kado untuk ibu tercinta.

Mereka menganggap, mengucapkan dan memberikan hadiah saat Hari Ibu merupakan bentuk apresiasi atau penghargaan terhadap perjuangan seorang ibu.

Momen Hari Ibu dalam Kacamata Islam

Karena dianggap sebagai salah satu momen yang baik, bagaimana agama islam memandang peringatan Hari Ibu? Sobat Cahaya Islam, berbakti kepada kedua orang tua, terutama ibu memang dianjurkan dalam agama islam. Itu karena, seorang ibu begitu besar jasanya untuk anak-anak melebihi sosok ayah.

Oleh sebab itu, berbakti kepada ibu didahulukan dari berbakti kepada ayah. Namun haruskan hari ibu menjadi peringatan setiap satu tahun sekali? Sobat, ternyata memperingati Hari Ibu setiap satu tahun sekali hukumnya terlarang dalam agama islam.

Mengapa begitu? Sobat Cahaya Islam bisa melihat sebab larangan memperingati Hari Ibu hanya sekali dalam setahun, berikut ini:

1.  Termasuk Tasyabbuh dengan Kaum Kafir

Sobat Cahaya Islam, peringatan Hari Ibu sejatinya bukan perayaan dalam umat islam. Bahkan agama islam tak pernah mengajarkan peringatan tersebut sama sekali. Sebaliknya, memperingati Hari Ibu hanya satu kali setahun sama seperti meniru orang kafir.

peringatan Hari Ibu

Dalam agama islam hanya terdapat dua hari besar yakni Idul Adha dan Idul Fitri. Ini sebagaimana yang tercantum dalam hadist,

كَانَ لِأَهْلِ الْجَاهِلِيَّةِ يَوْمَانِ فِي كُلِّ سَنَةٍ يَلْعَبُونَ فِيهِمَا فَلَمَّا قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ قَالَ كَانَ لَكُمْ يَوْمَانِ تَلْعَبُونَ فِيهِمَا وَقَدْ أَبْدَلَكُمْ اللَّهُ بِهِمَا خَيْرًا مِنْهُمَا يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ الْأَضْحَى

Orang-orang Jahiliyah dahulu memiliki dua hari (hari Nairuz dan Mihrojan) di setiap tahun yang mereka senang-senang ketika itu. Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau mengatakan, ‘Dulu kalian memiliki dua hari untuk senang-senang di dalamnya. Sekarang Allah telah menggantikan bagi kalian dua hari yang lebih baik yaitu hari Idul Fitri dan Idul Adha.’” (HR. An Nasa’i no. 1557. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani).

Oleh sebab itu, hendaknya Sobat tidak terlalu menganggap spesial Hari Ibu hanya di tanggal 22 Desember setiap tahunnya.

2.  Tidak Ada dalam Ajaran Islam

Sobat, perayaan Hari Ibu hanyalah perayaan mengada-ngada dan tidak pernah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya tuntunkan. Dalam islam, mereka adalah orang terbaik di masa salaf, dan tak pernah memperingati Hari Ibu. Oleh sebab itu, Hari Ibu bukanlah termasuk peringatan sesuai ajaran islam.

peringatan Hari Ibu

Padahal dalam sebuah hadist, sudah tertulis jelas,

لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا لاَ تَشَبَّهُوا بِالْيَهُودِ وَلاَ بِالنَّصَارَى

Bukan termasuk golongan kami yaitu siapa saja yang menyerupai (meniru-niru) kelakukan selain kami. Janganlah kalian meniru-niru Yahudi, begitu pula Nashrani.” (HR. Tirmidzi no. 2695, hasan menurut Syaikh Al Albani).

Sobat Cahaya Islam, sebaiknya kini Sobat hindari memperingati peringatan Hari Ibu di tanggal 22 Desember saja. Sebab sebagai anak salih, Sobat sepatutnya senantiasa berbakti kepada ibu setiap harinya. 

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY