Lafadz dan Adab Doa Nabi Zakaria Meminta Keturunan

0
304
Doa Nabi Zakaria

Doa Nabi Zakaria – Sobat Cahaya Islam, Allah Ta’ala Maha Mengabulkan Doa hamba-hamba-Nya. Telah banyak kisah tentang doa yang Allah kabulkan, bahkan untuk hal-hal yang nyaris mustahil. Allah telah mengabulkan doa Nabi Musa as dengan membelah Laut Merah. Doa Nabi Zakaria meminta keturunan juga Allah kabulkan.

Nabi Zakaria as adalah seorang Nabi Bani Israil. Beliau sudah tua renta dan istrinya mandul sejak usia muda, tetapi Allah Ta’ala mengabulkannya. Nabi Zakaria akhirnya  mendapatkan seorang putra yakni Nabi Yahya as.

Lafadz Doa Nabi Zakaria Meminta Keturunan

Doa Nabi Zakaria

Doa meminta keturunan yang makbul dapat menjadi pedoman bagi umat Islam yang belum memiliki keturunan. Adapun lafadz doa tersebut Allah Azza wa Jalla firmankan di dalam Al-Qur’an.

Terdapat dua lafadz doa untuk meminta keturunan di dalam Al-Qur’an. Sobat Cahaya Islam bisa mengamalkan salah satu atau keduanya. Kedua doa tersebut adalah:

1. Surat Al-Anbiya’ ayat 89

Lafadz doa ini adalah sebagai berikut,

وَ زَكَرِيَّا إِذْ نَادَى رَبَّهُ رَبِِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَ أَنْتَ خَيْرُ الوَارِثِيْنَ

Makna ayat tersebut yakni, “Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala dia menyeru Tuhannya, ‘Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik.’”

2. Surat Ali Imran ayat 38

Doa Nabi Zakaria saat meminta keturunan berikutnya adalah,

رَبِّ هَبْ لِي مِن لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ

Makna doa tersebut adalah, “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.”

Adab Nabi Zakaria dalam Berdoa

Doa Nabi Zakaria

Sobat Cahaya Islam, banyak hikmah dari kisah doa Nabi Zakaria meminta keturunan. Salah satunya mengenai adab-adab dalam berdoa kepada Allah ‘Azza wa Jalla.

Apa saja adab Nabi Zakaria dalam berdoa? Berikut ini uraiannya:

1. Nabi Zakaria berdoa dengan suara yang lembut

Syariat dalam berdoa memang melembutkan suara. Seorang hamba tidak perlu berteriak-teriak ketika berdoa kepada Tuhannya Yang Maha Mendengar.

Firman Allah Ta’ala, “(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Rabb kamu kepada hamba-Nya, Zakaria, yaitu tatkala dia berdoa kepada Rabbnya dengan suara yang lembut.” (QS Maryam: 2-3)

2. Beliau mengadukan keadaan kepada Allah Ta’ala

Nabi Zakaria mengeluh kepada Allah ‘Azza wa Jalla tentang keadaan beliau yang renta, tulang lemah, rambut telah beruban, tetapi belum memiliki keturunan yang akan melanjutkan dakwah kepada umatnya.

3. Beliau memuji Allah Ta’ala

Nabi Zakaria memuji Allah yang tidak pernah mengecewakan beliau, yakni selalu mengabulkan doa. Hal ini termaktub dalam firman Allah berikut, “Dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, Ya Tuhanku.”

Setelahnya barulah beliau berdoa meminta keturunan yang shaleh dan menjadi penerus dakwah para Nabi. Allah Ta’ala pun mengabulkan doa Nabi Zakaria tersebut dan mengaruniakan Nabi Yahya sebagai pewaris dakwah para Nabi.

Hikmah dari kisah Nabi Zakaria adalah hendaknya setiap muslim tidak pernah berputus asa dari rahmat dan karunia Allah ‘Azza wa Jalla. Di samping itu, juga mengedepankan optimisme serta pantang menyerah dalam berusaha.

Demikian, Sobat Cahaya Islam, pembahasan singkat mengenai doa Nabi Zakaria meminta keturunan. Doa adalah senjata mukmin. Karenanya selalu berdoa dalam setiap keadaan adalah pilihan terbaik.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY