Membantu yang Lemah: Panggilan Hati dan Kewajiban Manusia

0
64
membantu yang lemah

Membantu yang lemah – Sobat Cahaya Islam, dalam kehidupan bermasyarakat, kita tidak pernah berjalan sendirian. Keberadaan sesama manusia, baik yang kuat maupun lemah, saling melengkapi dan membutuhkan.

Apalagi, ajaran agama, nilai-nilai sosial, serta pemahaman psikologis sama-sama menekankan pentingnya menolong mereka yang lemah. Oleh karena itu, mari kita bahas satu per satu agar memperoleh esensi dari sikap tersebut.

Membantu yang Lemah Sudut Pandang Agama Islam

Islam sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, termasuk di dalamnya adalah perintah untuk saling tolong menolong, terutama kepada mereka yang lemah. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman dalam Al Quran Surat Al Maidah Ayat 2.

“…Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya.1

Ayat di atas secara jelas menunjukkan bahwa Islam menganjurkan umat-Nya untuk saling menolong dalam kebaikan. Selain itu, banyak hadis Nabi Muhammad SAW yang menekankan pentingnya bersedekah, memberi makan orang miskin, dan mendukung orang yang lemah. 

Membantu yang Lemah dalam Perspektif Sosial

membantu yang lemah

Dari perspektif sosial, menolong yang lemah merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian kepada sesama. Setiap individu adalah bagian dari masyarakat yang saling berhubungan. Ketika ada anggota masyarakat yang mengalami kesulitan, maka seluruh masyarakat akan turut merasakan dampaknya.

Dengan menolong yang lemah, kita tidak hanya meringankan beban mereka. Tetapi juga, memperkuat jalinan sosial dan menciptakan lingkungan yang lebih harmonis. Sehingga, hidup bisa lebih damai dan penuh kedamaian.

Psikologi Membantu yang Lemah

Psikologi juga menjelaskan secara ilmiah tentang pentingnya mendukung orang lain. Ketika kita menolong orang yang lemah, otak kita akan melepaskan hormon endorfin yang bisa menimbulkan perasaan senang dan bahagia.

Selain itu, tindakan menolong juga bisa menaikkan rasa percaya diri, mengurangi stres, dan memperpanjang umur. Jadi, kegiatan ini bukan semata-mata bagian dari kehidupan sosial, tetapi juga punya value secara personal.

Cara Membantu yang Lemah

membantu yang lemah

Ingatlah, setiap tindakan kecil yang kita lakukan bisa membawa dampak yang besar bagi orang lain. Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih baik dan penuh kasih sayang melalui beberapa cara seperti di bawah ini.

  • Menolong anggota keluarga yang lebih muda dengan membimbing dalam belajar, bermain bersama, atau mempermudah dalam tugas-tugas rumah tangga.
  • Merawat anggota keluarga yang sakit atau lansia
  • Bergabung dalam kegiatan kerja bakti, donor darah, atau penggalangan dana untuk menolong mereka yang membutuhkan.
  • Mengajar anak-anak kurang mampu, mengunjungi panti asuhan, atau menolong korban bencana.
  • Membeli produk dari usaha kecil sebagai upaya mendukung perekonomian lokal dan menolong para pengrajin atau pengusaha kecil.
  • Memilih produk yang ramah lingkungan dan tidak mendukung eksploitasi pekerja.
  • Mempermudah baik dari sisi materi, tenaga dan moril ke korban bencana atau kerusuhan. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam QS. Al-Layl ayat 5-7.

Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, (6) dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga), (7) Maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.2

Membantu yang lemah ialah kewajiban moral yang harus dilakukan oleh setiap individu. Baik dari sudut pandang agama, sosial, maupun psikologis, tindakan menolong punya banyak value baik bagi orang yang dibantu maupun bagi pemberi bantuan. Mari kita bersama-sama membangun masyarakat yang lebih peduli dan saling membantu.


  1. Surat Al Maidah Ayat 2 ↩︎
  2. Surat Al-Layl ayat 5-7 ↩︎

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY