Pentingnya Membangun Masyarakat yang Saling Percaya

0
84
Membangun Masyarakat yang Saling Percaya

Membangun Masyarakat yang Saling Percaya – Sobat Cahaya Islam, kejujuran dan saling percaya adalah fondasi utama dalam membangun masyarakat yang damai dan harmonis. Tanpa kejujuran, tidak akan ada rasa aman. Bahkan, tanpa saling percaya, hubungan antarmanusia menjadi rapuh. Islam sangat menekankan pentingnya kejujuran dalam segala aspek kehidupan, karena dari kejujuran itulah tumbuh kepercayaan dan lahirnya masyarakat yang saling mendukung.

Sifat Bisa Dipercaya Bagian dari Kemuliaan Akhlak

Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam dikenal sebagai “Al-Amīn”, yang artinya orang yang terpercaya. Bahkan sebelum menjadi Nabi, beliau sudah mendapat julukan demikian dari masyarakat Makkah. Hal ini menunjukkan bahwa sifat jujur dan bisa dipercaya adalah bagian dari kemuliaan akhlak yang harus dimiliki setiap Muslim.

Allah ﷻ berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang jujur.” (1)

Pertama, ayat di atas menyuruh kita agar menjadi orang yang jujur. Kedua, ayat tersebut juga menghimbau agar kita juga berada di lingkungan orang-orang yang jujur.

Jangan Seperti Orang Munafik!

Sobat Cahaya Islam, dalam kehidupan bermasyarakat, kejujuran adalah pengikat sosial yang kuat. Misalnya, seorang pedagang yang jujur akan mendapat kepercayaan dari pembeli. Seorang pemimpin yang jujur akan mendapatkan dukungan dari rakyatnya. Seorang murid yang jujur akan mendapat apresiasi besar dari gurunya. Maka dari itu, kejujuran melahirkan kepercayaan, dan kepercayaan membentuk harmoni sosial.

Sebaliknya, ketidakjujuran akan menimbulkan kecurigaan, perpecahan, dan bahkan permusuhan. Ketika seseorang sering berbohong atau menipu, orang-orang di sekitarnya akan kehilangan kepercayaan kepadanya. Jika ini terjadi secara masif dalam masyarakat, maka masyarakat itu akan hidup dalam ketegangan, saling curiga, dan penuh ketakutan.

Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda:

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ: إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

“Tanda orang munafik itu ada tiga: apabila berbicara, dia berdusta; apabila berjanji, dia mengingkari; dan apabila diberi amanah, dia berkhianat.” (2)

Hadits ini menjadi peringatan keras bahwa ketidakjujuran bukan hanya dosa sosial, tapi merupakan ciri kemunafikan. Jika sifat ini merebak dalam masyarakat, maka kehancuran tinggal menunggu waktu.

Ayo Bersama-sama Membangun Masyarakat yang Saling Percaya

Sobat Cahaya Islam, membangun masyarakat yang saling percaya bisa kita mulai dari diri kita sendiri. Biasakan berkata jujur, menepati janji, dan menjaga amanah. Jika setiap individu dalam masyarakat berusaha menumbuhkan sifat ini, maka lingkungan akan menjadi tempat yang aman, nyaman, dan saling mendukung.

Kepercayaan juga bukan sesuatu yang bisa kita beli, melainkan hasil dari proses panjang kejujuran dan konsistensi dalam bersikap. Masyarakat yang saling percaya akan memiliki solidaritas yang kuat dan mampu menghadapi berbagai tantangan bersama-sama.

Dengan menanamkan kejujuran sejak dini dalam keluarga, sekolah, dan lingkungan, kita turut membangun masyarakat yang Allah ﷻ ridhai.


Referensi:

(1) QS. At-Tawbah: 119

(2) HR. Bukhari no. 33

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY