Manohara – Seorang yang dahulu sempat menghebohkan publik akibat kabar perceraiannya dengan pangeran Kelantan Malaysia baru- baru ini kembali menghebohkan publik dengan pernyatannya mengenai keyakinannya.
Manohara mengaku bahwa dirinya bukan seorang muslim lagi karena sudah berpindah agama menjadi Kristen selama beberapa tahun terakhir. Pernyataannya muncul setelah banyak netizen yang bertanya mengenai keyakinannya karena Manohara sering memposting ayat dari Al-kitab di social medianya.
Perpindahan agama dikalangan artis memang hal yang banyak terjadi. Manohara menganggap bahwa agama merupakan hal yang paling privasi dari setiap individu dengan Tuhannya. Namun karena banyak yang bertanya maka akhirnya dia buka suara mengenai keyakinan barunya.
Manohara mengaku sudah beberapa tahun memeluk Kristen
Meskipun Manohara baru buka suara baru-baru ini namun dia mengatakan bahwa dirinya sudah beragamm Kristen sejak beberapa tahun. Dia juga menyebutkan bahwa perbedaan dalam agama adalah hal yang biasa namun sesama warga negara Indonesia tetap satu karena di Indonesia adalah negara dengan Bineka Tunggal Ika. Dia juga beranggapan bahwa beragama bukan urursan siapapun namun urusan pribadi.
Pandangan Islam mengenai perbedaan agama
Sebagai orang yang beriman lantas bagaimana menyikapi jika ada orang yang pindah keyakinan dari yang awalnya muslim kemudian beragam lain. Islam adalah agama yang tinggi akan nilai toleransi. Tentu bukan menjadi urusan dari orang lain ketika seseorang memutuskan pindah agama. Bagi muslim yang beriman jika ada keluarga atau orang yang terdekat ingin pindah agama maka perlu untuk menasehati dengan cara yang baik. Apabila memang keputusannya sudah bulan maka bukan hak kita memaksakan kehendak.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amru bin Al ‘Ash berkata bahwasanya ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ قُلُوبَ بَنِي آدَمَ كُلَّهَا بَيْنَ إِصْبَعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ الرَّحْمَنِ كَقَلْبٍ وَاحِدٍ يُصَرِّفُهُ حَيْثُ يَشَاءُ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
“Sesungguhnya hati semua manusia itu berada di antara dua jari dari sekian jari Allah Yang Maha Pemurah. Allah Subhanahhu wa Ta’ala akan memalingkan hati manusia menurut kehendak-Nya.” Setelah itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa; “Allahumma mushorrifal quluub shorrif quluubanaa ‘ala tho’atik” [Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu!] (HR. Muslim no. 2654).
Perlu untuk disadari oleh setiap muslim bahwa hati manusia adalah milik Allah. Allah maha membolak balikkan hati hambanya. Banyak orang yang awalnya sama sekali tidak mengenal Islam atau bahkan sangat membenci Islam namun kemudian menjadi orang yang begitu taat memeluk agama Islam.
Ada juga orang yang awalnya begitu taat beribadah namun karena suatu hal akhirnya berubah memelukk agama lain. Hati manusia diibaratkan seperti air di dalam bejana yang begitu mudah berubah-ubah. Jika Allah mengehendaki seseorang untuk menjadi orang yang beriman kepada Allah maka sangat mudah bagiNya untuk melakukan hal tersebut. Begitu juga sebaliknya.
Dahulu Rasulullah SAW selalu memanjatkan doa:
اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
“Allahumma mushorrifal quluub shorrif quluubanaa ‘ala tho’atik” [Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu!]
Doa tersebut merupakan doa ketetapan hati agar hati selalu teguh dalam iman dan juga ketaatan dalam memeluk agama Islam. Rasulullah yang sudah mendapatkan jaminan surga oleh Allah saja masih begitu merasa takut kalau-kalau Allah membalikkan hatinya menjadi tidak beriman. Lantas bagaimana dengan kita yang tidak mendapatkan jaminan apapun di hari akhirat nanti.
Membaca doa ketetapan hati
Sobat cahaya Islam, Allah telah memberikan kepada kita banyak cara agar hati ini teguh dalam keimanan. Salah satunya adalah dengan terus mengingat Allah dan membaca doa ketetapan hati seperti yang telah disebutkan di atas. Bacaan doa tersebut sangat dianjurkan dibaca ketika sujud terakhir. Semoga kita semua selalu berada dalam lindungan Allah dan senantiasa diberi hidayah agar tetap teguh dalam memeluk agama Islam yang sempurna ini.