Kisah Unta Nabi Shaleh sebagai Salah Satu Bukti Keajaiban Allah

0
7344

Tips IslamiAllah adalah satu-satunya Tuhan di dunia ini, Tuhan bagi umat Islam. Jadi, sobat Cahayaislam harus benar-benar mengimani Allah. Meskipun kita sebagai manusia tidak bisa melihat Allah, namun ada banyak sekali cerita tentang keajaiban Allah yang bisa kita hayati dan petik hikmahnya.

Banyak keajaiban yang menunjukkan kebesaran Allah sebagai Sang Pencipta. Bila berbicara masalah keajaiban, peristiwa yang paling nyata dari banyak kisah-kisah yang beredar adalah kisah para Nabi yang diceritakan dalam Al Quran dan Al Hadits. Salah satunya adalah pada masa nabi Shaleh. Yang paling terkenal adalah kisah untanya yang berhasil meyakinkan kaum Tsamud untuk memeluk Islam.

Seruan Nabi Shalih kepada Kaumnya

Sobat Cahayaislam, pernahkan kalian mendengar cerita kaum Tsamud? Kita bisa melihat keajaiban Tuhan dari kisahnya. Kaum Tsamud adalah kaumnya nabi Shalih yang mana penduduknya adalah para penyembah berhala. Tentu saja Allah tidak membiarkannya begitu saja. Itulah kenapa Allah mengutus nabi Shalih untuk meluruskan mereka.

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا إِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ فَإِذَا هُمْ فَرِيقَانِ يَخْتَصِمُونَ

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus kepada (kaum) Tsamud saudara mereka Shaleh (yang berseru): “Sembahlah Allah”. Tetapi tiba-tiba mereka (jadi) dua golongan yang bermusuhan. (An-Naml 45)

Nabi Shalih menyerukan kalau berhala yang mereka sembah itu tidak akan memberikan manfaat apapun karena hanya Allah yang bisa menjadi penolong seluruh umat manusia. Kaum Tsamud menganggap semua itu omong kosong karena tidak ada bukti kalau Shalih adalah seorang nabi yang diutus Tuhan. Itulah kenapa nabi Shalih menjanjikan akan adanya keajaiban Allah berupa unta betina yang akan muncul dari batu yang terbelah.

Keajaiban Unta Betina

Keajaiban Allah tersebut akhirnya terbukti. Atas izin Allah, sebuat batu karang yang besar pun terbelah dan kemudian muncul seekor unta. Setelah menyaksikan mukjizat Allah ini, sebagian kaum Tsamud percaya dan beriman kepada Allah. Namun sebagian yang lain masih tetap berpaling dari Allah meskipun sudah didatangkan mukjizat yang nyata. Kemudian Nabi Shalih memerintahkan untuk merawat dan menyawangi unta Allah tersebut. Bilamana ada yang membunuhnya, maka akan terkena adzab Allah.

وَيَا قَوْمِ هَٰذِهِ نَاقَةُ اللَّهِ لَكُمْ آيَةً فَذَرُوهَا تَأْكُلْ فِي أَرْضِ اللَّهِ وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ قَرِيبٌ

Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah, sebagai mukjizat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu, sebab itu biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun yang akan menyebabkan kamu ditimpa azab yang dekat (Al-Hud 64)

Dibunuhnya Unta Allah

Mukjizat berupa unta bentina dari Allah tersebut benar-benar memiliki dampak besar pada Islam. Orang-orang yang mengetahui percaya dengan keajaiban Allah ini dan masuk Islam. Karena semakin banyak kaum Tsamud yang masuk Islam, maka para tokoh-tokoh kaum Tsamud membuat rencana untuk membunuh unta betina tersebut meskipun diliputi rasa khawatir akan kebenaran adzab Allah yang dijanjikan oleh nabi Shalih.

Mereka membuat sayembara agar ada yang mau membunuh unta tersebut. Pada awalnya banyak orang yang tidak berani untuk melakukannya, namun kemudian muncullah seorang janda kaya yang berkata akan memberikan hartanya untuk orang-orang yang menyanggupi membunuh unta tersebut.

Disisi lain ada pula seorang wanita bangsawan dengan anak-anak yang cantik berkata akan memberikan salah satu anaknya untuk dipersunting oleh orang yang bisa berani melakukan pembunuhan unta tersebut.

Mendengar hadiah yang sangat menggiurkan ini, akhirnya ada 2 orang (Mushadda’ bin Muharrij dan Gudar bin Salif) yang dengan berani menyanggupi untuk membunuh unta tersebut. Singkat cerita, terbunuhlah unta tersebut dengan pedang mereka.

فَعَقَرُوا النَّاقَةَ وَعَتَوْا عَنْ أَمْرِ رَبِّهِمْ وَقَالُوا يَا صَالِحُ ائْتِنَا بِمَا تَعِدُنَا إِنْ كُنْتَ مِنَ الْمُرْسَلِينَ

Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan. Dan mereka berkata: “Hai Shaleh, datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang diutus (Allah) (Al-A’raf 77)

Adzab untuk Kaum Tsamud

Setelah berhasil membunuh unta tersebut, mereka merasa lega karena ternyata tidak terjadi apa-apa kepada mereka. Berita terbunuhnya unta Allah tersebut akhirnya sampai kepada nabi Shalih. Mendengar berita tersebut, nabi Shalih sangat marah. Akhirnya nabi Shalih pun mengancam kaum Tsamud yang kafir dengan adzab Allah bila mereka tidak mau bertaubat selama 3 hari.

Namun, dalam waktu 3 hari tersebut mereka tetap tidak mau bertaubat hingga turunlah adzab kepada mereka. Bahkan, mereka berencana akan membunuh nabi Shalih. Sebelum renaca tersebut berjalan, Allah sudah menurunkan adzabnya dan merekapun tertimpa batu-batu besar yang menghujani dari langit. Inilah keajaiban Allah yang pasti benar adanya.

Hikmah yang Bisa Kita Ambil

Sobat Cahayaislam, dari kisah nabi Shalih dia atas, kita sebagai umat muslim harusnya tidak meragukan lagi tentang keajaiban Allah. Kita sebagai umat muslim juga seharusnya menaati apa yang diperintahkan oleh agama dan menjauhi apa yang dilarang. Mudah-mudahan kisah ini bisa membuat kita semakin beriman kepada Allah karena Allah memerintahkan kita dalam Al Quran surat An Nisa ayat 136:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا

“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.”

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY