Syariah Islam – Dalam agama islam sendiri berdagang merupakan salah satu pekerjaan yang mulia. Semua umat Islam pastinya paham bahwa Rasulullah SAW dulu mencari nafkah dengan berdagang. Ada beberapa Kiat Sukses Berdagang Sesuai Syariah Islam ala Rasulullah SAW.
Dalam kajian Islam tentang berdagang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW mulai berdagang sejak usia 12 tahun. Beliau juga dikenal sebagai pedagang yang jujur, ramah dan sukses. Sayangnya saat ini cara berdagang seperti Rasulullah SAW semakin jarang ditemukan. Hal ini tentu sangat disayangkan. Apakah anda ingin menjadi pedagang seperti Rasulullah SAW?
Kiat Sukses Berdagang Sesuai Syariah Islam
Cara berdagang Rasul
Niat
Awali berdagang anda dengan niat karena Allah SWT, bukan karena niatan lain seperti mendapatkan untung sebanyak-banyaknya atau memperkaya diri. Kita hidup di dunia bukan untuk mencari dunia, melainkan mencari bekal untuk di akhirat kelak. Meskipun mencari nafkah untuk duniawi, kajian Islam tentang berdagang yang benar jangan sampai meninggalkan akhirat.
Barang bagus
Guna menunjukkan sifat jujur, pedagang haruslah menjual barang berkualitas bagus seperti prinsip Rasulullah SAW. kalaupun barang anda memiliki sedikit cacat, pembeli harus mengetahui hal tersebut agar mereka tidak merasa tertipu.
Keuntungan sewajarnya
Kendati berdagang secara lillahi ta’ala bukan berarti anda tidak mengambil keuntungan. Hanya saja keuntungan yang diambil tidak boleh terlalu banyak, ambillah keuntungan sewajarnya.
Tidak memberikan sumpah berlebih
Banyak pedagang saat ini memberikan sumpah berlebih agar barang mereka terbeli. Misalnya saja anda berkata “barang ini tidak rusak selama setahun” padahal anda tidak mengetahuinya. Hal ini dilarang berdasarkan kajian Islam tentang berdagang.
Nah, berbekal cara-cara tersebut pastinya bisnis anda akan lancar dan sukses. Sebagai pedagang sejati, sebelum memulai usaha anda wajib mengetahui bahwa terdapat bisnis yang dilarang dalam syariah. Kendati menjalankan cara berdagang sesuai syariat Islam, tapi akan tetap haram.
Bisnis-bisnis yang dilarang oleh agama dan sebaiknya dihindari
Bisnis haram
Contoh bisnis haram berdasarkan kajian Islam tentang berdagang seperti bisnis makanan tidak halal atau mengandung bahan tidak halal, minuman keras, narkoba, pelacuran dan beragam jenis bisnis haram lainnya.
Transaksi tidak transparan
Transaksi tidak transparan ada banyak jenisnya, salah satu contohnya adalah riba. Praktek riba sangat menyengsarakan, bahkan ancaman hukum riba dalam Islam sangat berat. Oleh sebab itu, pilihlah bisnis yang transaksinya lebih transparan. Contoh lain dari transaksi ini seperti perjudian, penipuan, penimbunan harta untuk mempersempit usaha orang lain, melanggar amanah dan beragam lainnya.
Persaingan yang tidak fair
Antar sesama pedagang haruslah melakukan persaingan secara fair. Anda tidak boleh memonopoli perdagangan, bersaing dengan cara curang, memahalkan harga atau persaingan yang tidak sportif lainnya.
Penipuan
Menipu atau memalsukan sesuatu sangat dilarang dalam kajian Islam tentang berdagang, karena dapat mengakibatkan kerugian, kezaliman, serta dapat menimbulkan percekcokan dan permusuhan. Bahkan bila anda memberikan testimoni fiktif, iklan yang tidak sesuai dengan kenyataan juga termasuk penipuan. Bila berdagang dengan meng-eksploitasi wanita untuk merayu dan berpakaian minim agar iklan dianggap menarik serta banyak peminat, langkah ini tetap salah dilakukan dan berhukum haram.
Bagaimana sobat Cahaya Islam kajian Islam tentang berdagang kali ini? ternyata Islam agama yang sangat sempurna, bukan? Kita telah diberikan petunjuk sekaligus pedoman untuk hidup di dunia, dari beribadah hingga mencari nafkah. Nafkah pun harus dari jalan yang baik dan benar agar halal serta barokah.