Kerugian bagi pemarah – Sebagai manusia yang memiliki perasaan, rasa marah adalah salah satu reaksi yang wajar terjadi. Apalagi saat kita dihadapkan pada kondisi yang tidak nyaman, mengecewakan atau bahkan menyakitkan. Namun, tentu saja melampiaskan rasa marah juga tidak bisa sembarangan.
Banyak hal-hal yang dapat terjadi saat kita memilih untuk menuruti rasa marah. Apalagi jika kita tidak mengontrol diri atau emosi. Dalam islam sendiri, Allah mengajarkan kaum muslimin untuk tidak mudah marah. Sudah pasti anjuran ini juga dengan tujuan yang baik bagi kaum muslimin. Lalu adakah kerugian bagi orang yang suka marah?
Kerugian Bagi Pemarah, Kenali Bahayanya!


Kerugian bagi pemarah itu benar adanya. Terlebih Allah bahkan sudah melarang kaum muslimin untuk tidak mudah marah dan bersabar. Itu artinya, ada bahaya yang bisa saja terjadi saat seseorang membiarkan rasa marah serta emosi menguasai diri. Sebagai seorang yang beriman, marah tidak boleh dilampiaskan dengan cara-cara yang menyimpang dari ajaran islam.
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
Ayat ini menegaskan bahwasanya Allah menyukai golongan orang yang dapat menahan amarahnya dan memaafkan orang lain. Tindakan ini termasuk dalam perbuatan baik yang dianjurkan dalam ajaran islam. Dengan bercermin pada ayat Al Quran, kita tahu bahwasanya ternyata bahkan Allah pun tidak menyukai golongan orang yang suka marah.
Lalu adakah kerugian bagi pemarah?
Kehilangan Kontrol Diri
Allah tidak menyukai segala sesuatu yang berlebihan. Begitu juga kemarahan atau emosi. Siapapun yang tidak menahan amarahnya, maka ini dapat menyebabkan kerugian berupa kehilangan kontrol diri. Sehingga kemarahan berujung pada kemaksiatan atau sesuatu yang jauh lebih buruk daripada itu. Naudzubillah.
Menjerumuskan Pada Perbuatan Zalim
Kerugian lainnya bagi seorang pemarah adalah dapat menjerumuskan diri sendiri pada perbuatan zalim. Terutama menzalimi orang lain hanya karena mengedepankan emosi dan rasa marah. Kita dapat melihat banyak sekali pelajaran hidup yang dapat dipetik dari bagaimana bahayanya rasa marah yang kemudian justru membahayakan orang lain juga.
Jauh Dari Kebaikan
Hati adalah sumber dari segala kebaikan dan keburukan. Barangsiapa memelihara hati maka ini dapat membawa kita pada banyak kebaikan. Namun, bagi golongan orang yang fokus pada perasaan marah, benci, dendam maka ini akan menjauhkan kita dari kebaikan. Itu sebabnya, Allah meminta kaum muslimin untuk dapat menahan amarah.
Menanggung Dosa Besar
Rasa marah yang menyebabkan kerugian bagi diri sendiri, seperti menjadi lalai akan ibadah kemudian juga merugikan orang lain. Maka hal ini akan menyebabkan seseorang menanggung dosa besar dan bahkan balasan Allah yang teramat pedih sudah menunggu sebagai pertanggung jawaban di akhirat nanti.
Kerugian bagi pemarah – Meskipun rasa marah adalah salah satu bentuk perasaan manusia yang tidak dapat dihindari. Namun, sebagai seorang manusia yang Allah berikan akal tentunya kita dapat memilih untuk menuruti amarah tersebut atau menahannya hingga tidak menyebabkan kerugian.
Catatan Kaki:
(1) – Surat Ali ‘Imran Ayat 134






























