Hukum Beraktivitas dengan Tangan Kiri, Bagaimana Jika Kidal?

0
85
Hukum Beraktivitas dengan Tangan Kiri

Hukum Beraktivitas dengan Tangan Kiri – Islam mengajarkan untuk melakukan beraktivitas yang baik dengan tangan kanan atau mendahulukan yang kanan. Namun, tak semua orang terbiasa menggunakan tangan kanan untuk beraktivitas. Bahkan, ada juga orang kidal, di mana mereka lebih nyaman menggunakan tangan kirinya dan cenderung kikuk menggunakan tangan kanannya. Artinya, orang kidal menggunakan tangan kiri untuk makan, minum, dan lain sebagainya. Lantas, bagaimana pandangan Islam akan hal ini?

Anjuran Mendahulukan yang Kanan untuk Hal Baik

Kita semua tahu bahwa Islam merupakan agama yang memberikan kemudahan kepada umatnya. Pasalnya, Islam adalah agama yang rahmatan lil ‘alamin. Itulah kenapa agama Islam sangat peka terhadap realitas. Begitu juga dengan realita orang-orang kidal, di mana mereka kesulitan menggunakan tangan kanannya untuk beraktivitas.

Pada dasarnya, ada dua hal yang mempengaruhi karakter, watak, perilaku, ataupun tingkah. Hal yang pertama adalah pola asuh sedangkan yang kedua adalah alamiah. Demikian juga yang terjadi pada orang kidal yang melakukan berbagai aktivitasnya dengan tangan kiri, bukan kanan.

Islam sendiri mengajurkan agar umatnya mendahulukan yang kanan, khususna dalam hal-hal yang baik. Namun sebaliknya, dalam hal-hal yang buruk, Islam menganjurkan untuk mendahulukan yang kiri. Sebagaimana sabda Nabi dari Asy’ath bin Sulaim di bawah ini:

كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِي تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَطُهُورِهِ وَفِي شَأْنِهِ كُلِّهِ

“Rasulullah mendahulukan yang kanan saat memakai sandal, menyisir (rambut), bersuci (wudhu dan mandi), dan dalam semua urusan.” (1)

Menggunakan Tangan Kiri Adalah Kebiasaan Setan

Dalam sebuah hadits dari Ibnu Umar, Rasulullah menganjurkan agar tidak makan dan minum dengan tangan kiri seperti halnya setan:

 إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَأْكُلْ بِيَمِينِهِ وَإِذَا شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ 

“Jika kalian mana, gunakan tangan kanan. Jika kalian minum, gunakan tangan kanan. Karena setan makan dan minum dengan tangan kiri.” (2)

Meski begitu, kita tidak boleh langsung memvonis orang yang terlahir kidal berperilaku buruk dan mengikuti kebiasaan setan. Lain halnya dengan orang yang bukan kidal, tapi lebih memilih menggunakan tangan kiri untuk makan, minum, dll., maka itu termasuk perbuatan buruk.

Bagaimana Hukum Beraktivitas dengan Tangan Kiri?

Hadits-hadits di atas menganjurkan kita semua untuk beraktivitas menggunakan tangan kanan. Tapi, kita tidak boleh memahaminya mentah-mentah. Pasalnya, Imam Nawawi menjelaskan bahwa terdapat beberapa pengecualian dengan pertimbangan kondisi tertentu.

Menurut Imam Nawawi, anjuran beraktivitas dengan tangan kanan berlaku kalau tidak ada udzur. Sedangkan kalau terdapat udzu yang membuat seseorang tidak bisa beraktivitas dengan tangan kanan, maka hukumnya makruh. Misalnya adalah karena sakit, luka, dll.

Oleh karena itu, orang kidal harus melatih dirinya agar terbiasa dengan tangan kanan untuk makan, minum, membawa mushaf, dll. sehingga dapat menghindari perkara makruh. Sementara untuk bekerja, mengambil barang, dll., tidak ada masalah kalau orang kidal menggunakan tangan kiri.


Referensi:

(1) Sahih al-Bukhari 168

(2) Sunan Abi Dawud 3776

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY