Harta Tahta Wanita: Ujian Dunia yang Membutakan

0
84
Harta Tahta Wanita

Harta Tahta Wanita – Di dunia yang serba cepat ini, tiga hal sering menjadi pusat perhatian manusia, khususnya laki-laki, yaitu harta, tahta, dan wanita. Sayangnya, ketiganya bisa menjadi ujian berat yang membutakan hati jika kita tidak mengiringinya dengan iman. Rasulullah ﷺ telah mengingatkan dalam sabdanya:

إِنَّ لِكُلِّ أُمَّةٍ فِتْنَةً وَفِتْنَةُ أُمَّتِي الْمَالُ

“Setiap umat memiliki ujian, dan ujian umatku adalah harta.” (1)

Ketika Hati Isinya Harta dan Dunia

Memiliki harta bukanlah hal yang tercela dalam Islam. Bahkan, banyak sahabat Nabi yang kaya raya, seperti Utsman bin Affan dan Abdurrahman bin Auf. Tetapi, ketika harta menjadi tujuan, bukan alat untuk taat, maka di situlah bahaya mengintai.

Dalam Sejarah, banyak sekali manusia yang lebih mementingkan harta daripada hal lain. Hal itu juga terjadi sampai saat ini. Untuk mengingatkan kita, Allah berfirman:

وَتُحِبُّونَ ٱلْمَالَ حُبًّا جَمًّا

“Kalian mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan.” (2)

Harta yang kita cari tanpa syukur, tanpa sedekah, tanpa tanggung jawab, hanya akan menumpuk hisab di akhirat. Padahal, kita tidak bisa merekayasa hisab di akhirat. Semuanya sangat adil dan detail. Jadi, harta sekecil apapun yang kita miliki di dunia, Allah akan menghisabnya.

Tahta Adalah Kekuasaan yang Menggoda

Jabatan dan kekuasaan adalah amanah. Tapi, jika dikejar demi popularitas, demi gengsi dan pengaruh, maka ia berubah menjadi fitnah dunia. Dari dulu sampai sekarang, banyak orang yang berambisi untuk memiliki tahta dan berkuasa.

Rasulullah ﷺ bersabda:

 إِنَّكُمْ سَتَحْرِصُونَ عَلَى الإِمَارَةِ، وَسَتَكُونُ نَدَامَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Kalian akan berlomba-lomba mencari kekuasaan, namun itu akan menjadi penyesalan di hari kiamat.” (3)

Hadits di atas menjadi sindiran keras bagi siapapun yang saling sikut untuk berebut jabatan dan kekuasaan. Maka, kita harus sangat berhati-hati. Pasalnya, tahta yang tidak dibarengi dengan keadilan dan ketakwaan hanya akan membawa kehancuran di dunia dan akhirat.

Jangan Buta karena Rasa Cinta

Cinta adalah fitrah. Seorang laki-laki berhak mencintai Wanita, begitu juga sebaliknya. Tapi, ketika cinta membuat seseorang melupakan Allah, meninggalkan ibadah, dan mengikuti hawa nafsu, maka cinta itu telah menjadi jerat setan.

Allah berfirman:

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ ٱلشَّهَوَٰتِ مِنَ ٱلنِّسَآءِ وَٱلْبَنِينَ

“Dijadikan indah bagi manusia kecintaan kepada hal-hal yang diingini, seperti wanita dan anak-anak.” (4)

Islam tidak melarang kita mencintai orang lain. Tapi, Islam mengaturnya dalam bingkai syariat agar tidak menodai kehormatan diri dan agama. Oleh karena itu, cintailah kekasihmu karena Allah, agar mendapat pahala dan Ridha-Nya.

Jadikan Harta Tahta Wanita Sebagai Ladang Pahala!

Sobat Cahaya Islam, harta, tahta, dan wanita bisa menjadi ladang pahala jika dikelola dengan iman. Tetapi, bila dikejar tanpa arahan agama, ia akan menjadi tiga jerat yang menggiring kita jauh dari Allah.

Seorang muslim boleh memiliki harta banyak, tahta atau jabatan yang tinggi, dan Wanita yang cantik sebagai istrinya. Namun, cukup jadikan urusan dunia itu di tangan, bukan di hati. Dan jadikan akhirat sebagai tujuan utama.


Referensi:

(1) Jami` at-Tirmidhi 2336

(2) QS. Al-Fajr: 20

(3) Sahih al-Bukhari 7148

(4) QS. Ali Imran: 14

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY