Body Shaming – Body shaming memiliki arti celaan fisik. Hal ini sepertinya marak terjadi dikalangan anak muda Indonesia, terbukti dengan adanya candaan yang selalu melibatkan fisik seseorang.
Misalnya saja karena kulitnya yang terlalu hitam maka diberi julukan si hitam atau karena tubuhnya terlalu pendek maka diberi julukan si cebol dan yang bertubuh gemuk dipanggil si endut.
Sebagian orang menganggap ini adalah sebuah candaan, namun kita tidak pernah tahu bagaimana perasaan orang yang dijuluki seperti itu, banyak yang merasa sakit hati dan minder.
Bahkan ada yang sampai depresi dan memilih mengakhiri hidupnya agar tidak kembali menjadi bahan celaan. Body shaming memiliki banyak dampak buruk terutama terhadap orang yang menjadi bahan becandaan. Islam sendiri perlu Sobat Cahaya Islam ketahui, sangat mejaga setiap perilaku umat muslim. Simak penjelasannya berikut ini.
Body Shaming Dalam Pandangan Islam
Islam merupakan agama yang sempurna, di dalamnya ia mengatur ekonomi, sosialisasi, serta seluruh sistem kehidupan makhluk di bumi ini. Tidak terkecuali mengatur sikap terhadap sesama manusia. Islam sangat menjujung tinngi derajat manusia, karena Allah sudah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya bentuk. Sebagaimana firman Allah:
لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ
“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
(At-Tin: 04)
Menurut islam Body Shaming adalaha suatu perbuatan yang mencela terhadap pencipta, yakni Allah SWT. Allah telah menciptakan manusia dengan begitu sempurna, derajatnya lebih tinggi dari makhluk-makhluk Allah yang lain. Bahkan malaikat pun besujud kepada manusia ketika Allah memerintahkannya.
Hal inilah alasan mengapa manusia tidak patut dijadikan sebagai bahan ejekan, karena sama saja menjatuhkan makhluk yang telah Allah muliakan. Bagaimana pun keadaan seseorang tidak patut mendapatkan celaan, Allah telah menciptakannya dalam keadaan yang sempurna.
Dampak Buruk Body Shaming
Ada saja sebagian orang yang tetap mencela orang lain tanpa memikirkan perasaan orang yang menjadi korban. Padahal dampak dari perbuatannya ini sangat fatal.
- Menimbulkan depresi
Tidak jarang orang yang mendapatkan celaan fisik ia merasakan stres atau bahkan depresi karena perkataan celaan tadi.
Di Korea banyak kasus bully body shaming yang berakhir kematian. Inilah hal yang paling fatal dan menakutkan dari celaan fisik. Namun, ada juga orang yang menjadikan celaan tadi sebagai cambukan untuk menjadi orang yang lebih baik.
- Berkurangnya gairah hidup
Orang yang dicap terlalu gemuk, akan berusaha mengurangi porsi makannya, menjaga agar berat badannya tidak naik lagi. Tidakdapat dipungkiri pula ada saja yang sampai melakukan diet ekstrem tidak makan berhari-hari sangat membahayakan nyawa.
- Gangguan mental
Bullying atau body shamig secara berlebihan dapat menimbulkan tekanan barat bagi mental korban. Tidak menutup kemungkinan korban menjadi gila.
- Kecemasan sosial
Rata-rata orang menjadi korban bullying memiliki trauma yang mendalam, sehingga enggan kembali bersosialisai dengan lingkungan karena takut kejadian yang sama terejadi lagi.
Dampak buruk body shaming, membuat Sobat Cahaya Islam harus lebih dan menjaga perkataan. Meskipun berniat candaan belaka kita tidak pernah tahu isi hati setiap manusia, pasti ada saja yang sakit hati dan terluka.