Apakah Akhirat Itu Kekal – Sebagai pencipta (khaliq), Allah bersifat sempurna dan berbeda dengan ciptaannya (makhluk). Salah satu sifat wajib bagi Allah adalah baqa’, yakni kekal selamanya. Sebaliknya, makhluk bersifat fana, yaitu hancur atau tidak kekal. Lalu, bagaimana dengan akhirat yang merupakan tempat yang kekal setelah kematian? Bukankah selain Allah itu adalah makhluk, termasuk akhirat?
Ada Makhluk yang Allah Kekalkan
Segala sesuatu pasti akan hancur, kecuali Allah, sebagaimana firman-Nya dalam ayat Al-Qur’an:
كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ
“Segala sesuatu pasti akan binasa, kecuali Allah.” (1)
Namun, ayat di atas bersifat umum. Pasalnya, ada kekhususan di mana terdapat beberapa makhluk yang Allah buat menjadi kekal.
Syekh Al Baijuri & Syekh Nawawi al-Bantani mengutip pendapat Syekh Jalaludin as-Suyuthi yang menyebutkan ada beberapa perkara yang kekal yaitu arasy, kursi Allah, surga, neraka, ajbudz dzanab (tulang ekor), dan ruh.
Dengan demikian, meski makhluk pada umumnya bersifat fana, namun Allah menghendaki beberapa ciptaannya untuk tetap kekal abadi. Oleh karena itu, kita tidak perlu merasa aneh dengan akhirat yang bersifat kekal, karena itu sudah menjadi kehendak-Nya.
Kekalnya Surga dan Neraka


Penduduk surga maupun neraka akan kekal di dalamnya. Artinya, surga dan neraka juga bersifat kekal. Sebagaimana firman-Nya:
خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ وَعْدَ اللّٰهِ حَقًّاۗ
“Mereka kekal di dalamnya, sebagai janji Allah yang benar.” (2)
Meski bersifat kekal, surga dan neraka ada permulaannya. Berbeda dengan Allah yang bersifat qidam, yakni terdahulu atau tidak ada permulaannya. Dalam kitab Tuhfatul Murid ‘ala Syarhi Jauharatit Tauhid, Syekh Al-Baijuri menjelaskan bahwa kenikmatan surga dan siksa neraka ada permulaannya, tapi tidak berakhir.
Jadi, kekalnya surga dan neraka berbeda dengan kekalnya Allah. Kekekalan Allah bersifat dzatiyah dan pasti dari segi akal dan agama, juga tidak ada permulaannya. Sementara kekekalan surga dan neraka tidak bersifat dzatiyah tapi karena atas kehendak Allah dan hanya wajib dari segi syara’, namun tidak dari segi akal, juga ada permulaannya.
Apakah Akhirat Itu Kekal Selamanya?
Ijmak ulama sepakat bahwa alam semesta akan musnah. Dalam kitab Al-Farqu Bainal Firaq, Syekh Abdul Qadir al-Baghdadi mengatakan bahwa ahlussunnah sepakat tentang musnahnya seluruh alam semesta, baik dari tinjauan segi akal maupun qudrah Allah. Tapi, ulama ahlussunnah wal jama’ah juga berpendapat bahwa surga dengan kenikmatannya dan neraka dengan siksanya itu abadi dari segi agama atau ssyara’.
Maka, kita sebagai umat muslim juga harus meyakini demikian, bahwa semua makhluk akan rusak, kecuali yang Allah kehendaki akan kekal seperti surga dan neraka. Artinya, akhirat bersifat selamanya sebagai balasan atas apa yang manusia lakukan di dunia. Wallahu a’lam.
Referensi:
(2) Q.S. Qashash 88
(2) Q.S. Luqman 9