Amarah Sumber Kerusakan, Bagaimana Cara Mengendalikan Amarah?

0
76
Amarah Sumber Kerusakan Bagaimana Cara Menahan Amarah

Amarah Sumber Kerusakan – Banyak orang menganggap amarah sebagai sesuatu yang wajar dan sepele. Padahal, banyak kasus kekerasan hingga pembunuhan bermula dari kemarahan. Jika seseorang tidak dapat mengendalikan amarahnya, maka berbagai macam kerusakan sudah mengintai. Maka, tak berlebihan jika kita mengatakan bahwa amarah merupakan sumber dari berbagai kerusakan.

Jangan Marah, Karena Amarah Sumber Kerusakan

Memang, marah tidak selalu negative. Namun, marah menjadi sesuatu yang tidak boleh jika kita menuangkannya ke dalam perilaku yang negative. Itulah kenapa Rasulullah menasehati para sahabatnta agar bisa menahan diri dari kemarahan, sebagaiman hadits sahih berikut ini:

 أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه و سلم أَوْصِنِي. قَالَ: لَا تَغْضَبْ، فَرَدَّدَ مِرَارًا، قَالَ: لَا تَغْضَبْ

“Seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah: ‘Berilah aku wasiat!’ Rasulullah bersabda: ‘Jangan marah!’ Maka laki-laki itu mengulangi kata-katanya dan beliau tetap menjawab: ‘Jangan marah!’” (1)

Pada dasarnya, marah adalah sikap manusiawi sehingga bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Namun, siapapun juga bisa menahan amarah. Meski sulit, adalah kewajiban kita semua untuk tidak menuangkan kemarahan pada hal-hal yang negatif.

Tips Meredakan Amarah dari Rasulullah

Sebenarnya, Rasulullah telah menawarkan tips manajemen emosi yang sangat sederhana saat amarah sedang memuncak. Caranya adalah seperti yang ada dalam hadits berikut:

إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ قَائِمٌ فَلْيَجْلِسْ فَإِنْ ذَهَبَ عَنْهُ الْغَضَبُ وَإِلاَّ فَلْيَضْطَجِعْ

“Jika salah seorang di antara kalian marah ketika berdiri, duduklah! Jika marahnya hilang, maka cukup. Tapi jika belum, maka berbaringlah!” (2)

Memang, kedengarannya sangat sederhana. Mungkin juga banyak di antara kita yang ragu dengan tips ini. Namun, cara ini sangat jitu dan terbukti ampuh dalam meredam kemarahan. Jika Rasulullah saja sudah memberikan trik sederhana ini, seharusnya kita malu jika masih suka marah-marah.

Wudhu, Solusi Alternatif Meredam Kemarahan

Selain dengan mengubah posisi dari berdiri ke duduk, atau dari duduk ke berbaring, Rasulullah juga menyebutkan alternative lain untuk mengontrol emosi. Caranya adalah dengan berwudhu, sebagaimana hadits di bawah ini:

إِنَّ الْغَضَبَ مِنَ الشَّيْطَانِ وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنَ النَّارِ وَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ 

“Sesungguhnya amarah berasal dari setan dan setan diciptakan dari api. Dan api akan padam dengan air. Jika salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudhu.” (3)

Intinya, kemarahan yang tidak terkontrol bisa membawa dampak yang buruk serta merugikan. Yang terpenting adalah kita bisa mengelola kemarahan tersebut agar tidak berdampak buruk. Dengan mengikuti nasehat-nasehat Nabi Muhammad, kita bisa belajar mengelola emosi dengan cara yang sederhana. Harapannya, kasus-kasus kekerasan akibat tidak terkontrolnya amarah dapat segera berkurang dan bahkan hilang. Aamiin..


Referensi:

(1) Arbain Nawawi Hadits 16

(2) Sunan Abi Dawud 4782

(3) Sunan Abi Dawud 4784

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY