Usaha sepadan dengan hasil menurut Islam – Allah memberi perintah agar hambaNya selalu bekerja keras. Bekerja dengan sungguh-sungguh tidak terbatas pada kegiatan beribadah saja, melainkan juga saat mencari karunia Allah di muka bumi. Sebab, usaha sepadan dengan hasil menurut Islam sangat penting. Kerja keras dalam Islam harus Sobat Cahaya Islam landasi dengan kesungguhan hati.
Perintah Bekerja Keras karena Usaha Sepadan dengan Hasil Menurut Islam
Kerja keras erat dengan bersungguh-sungguh, semangat tinggi, tekun, dan ulet dalam mengerjakan sesuatu. Pekerjaan yang dijalankan Sobat Cahaya Islam bertujuan mencukupi kebutuhan hidup sekaligus mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tanpa adanya kerja keras, tentu umat Islam tidak bisa mencapai target.
Dalam Islam kerja keras dikenal dengan istilah ikhtiar sebagai syarat untuk mencapai tujuan tertentu dengan berupaya sungguh-sungguh. Oleh karena itu banyak ayat tentang bekerja keras dalam Al Qur’an, salah satunya:
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,” 1
Dari ayat tersebut, secara tegas Allah SWT memerintahkan umatNya untuk pandai memanfaatkan waktu, sehingga tidak sia-sia. Walaupun sejatinya manusia merupakan makhluk sempurna, namun untuk memenuhi kebutuhan hidup wajib bekerja. Melalui kerja keras, umat Islam dituntut untuk bekerja dan bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan.
Usaha sepadan dengan hasil menurut Islam tidak terlepas dari kerja keras sebagai perbuatan mulia. Kerja keras tidak hanya tentang berusaha, melainkan mengenai balasan yang akan Sobat Cahaya Islam dapatkan. Selain itu, motivasi seseorang bekerja harus benar yakni mendapatkan ridha dari Allah SWT.
Hikmah Kerja Keras dalam Islam
Jika melihat orang yang bekerja keras di lingkungan sekitar, tujuan utamanya tidak lain untuk mendapat rezeki dari Allah SWT. Banyak umat Islam yang mendedikasikan hidup untuk mencari kesejahteraan dunia, namun melupakan ibadah. Agar tidak terjebak hal tersebut, Sobat Cahaya Islam bisa melihat hadist tentang bekerja dalam Islam:
“Sesungguhnya, seorang di antara kalian membawa tali-talinya dan pergi ke bukit untuk mencari kayu bakar yang diletakkan di punggungnya untuk dijual sehingga ia bisa menutup kebutuhannya, adalah lebih baik daripada meminta-minta kepada orang lain, baik mereka memberi atau tidak”. 2
Berikut ini hikmah kerja keras dalam Islam yang bisa Sobat Cahaya Islam pahami:
1. Mendapatkan Kehidupan yang Lebih Baik
Kerja keras atau usaha sepadan dengan hasil menurut Islam merupakan sebuah keharusan agar hidup bisa lebih tenang. Melalui kerja keras, seseorang akan mendapatkan penghidupan yang layak. Sebagai umat Islam yang taat, tentu tidak akan mengandalkan doa secara intens, tanpa kerja keras.
2. Mendapatkan Pahala
Usaha sepadan dengan hasil menurut Islam terdapat dalam Al Qur’an. Sebagai muslim wajib bekerja keras untuk mendapatkan pahala di akhirat kelak. Sebab, Allah SWT telah berbuat baik kepada umatNya. Saat mencari rezeki, maka jangan sampai berbuat kerusakan di bumi.
3. Menumbuhkan Etika Kerja
Saat bekerja Sobat Cahaya Islam harus mementingkan etika. Menurut perspektif Islam, adab dan etika dalam bekerja harus ditegakkan. Salah satu adab dalam bekerja yaitu ikhlas karena Allah. Sebab, lebih baik makan dari tangan sendiri atau hasil kerja keras sebagaimana nabi Daud.
Ketika bekerja secara ikhlas karena Allah SWT, maka tidak akan ada kegelisahan tentang dunia. Sebab, sudah Allah SWT atur rezeki untuk seluruh umatNya.
Usaha sepadan dengan hasil menurut Islam sama halnya dengan kerja keras. Banyak dalil yang menjelaskan kerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup dan sekaligus beribadah kepada Allah SWT. Bekerja keras juga harus mempertimbangkan adab, salah satunya ikhlas karena Allah.