3 Solusi Rumah Tangga di Ujung Perceraian dalam Islam

0
69
Solusi rumah tangga di ujung perceraian

Solusi rumah tangga di ujung perceraian dalam Islam cukup banyak. Pada dasarnya, rumah tangga memang tidak terlepas dari konflik, bisa jadi semakin membesar dan semakin sulit dilerai.

Suasana juga bisa menjadi dingin, komunikasi semakin sulit, sampai kondisi tersebut menjadi di ujung tanduk. Hal ini yang menyebabkan suami istri mulai berpikir ke arah perceraian.

Solusi Rumah Tangga di Ujung Perceraian

Sebagai pasangan suami istri, jangan buru-buru membahas perceraian. Sebaiknya, masing-masing pihak (suami dan istri) introspeksi diri, sudahkah istighfar dan taubat kepada Allah Ta’ala?

Sebab, kalau belum beristighfar dan bertobat, masalah apapun tidak akan hilang. Berikut ini penjelasan mengenai beberapa solusi rumah tangga di ujung perceraian, antara lain:

1. Istighfar dan Taubat

Suami hendaknya istighfar dan taubat, sama pula istri. Hal inilah konsep dan kunci untuk menyelesaikan konflik rumah tangga.

Masalah rumah tangga bisa menjadi runcing karena suami menyalahkan istri, dan sebaliknya. Separah apapun masalah, kalau masing-masing pihak menyadari kesalahannya, insya Allah masalah tersebut akan terurai.

Setiap manusia pasti mempunyai kesalahan, Rasulullah SAW bersabda,

كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ

Setiap anak Adam pasti memiliki kesalahan dan sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan adalah mereka yang mau bertobat.” 1

2. Bertakwa dan Berjuang Sekuat Tenaga

Nasihat kedua, sebaiknya suami istri tidak mendiskusikan atau berbicara tentang perceraian. Hal ini terkecuali setelah mereka berusaha mempertahankan rumah tangga.

Berusahalah bertakwa kepada Allah dalam mempertahankan keutuhan rumah tangga semaksimal mungkin bisa kita lakukan. Sebab, taufik akan Allah berikan setelah berusaha untuk bertakwa.

وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجاً وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” 2

Setelah berusaha bertakwa semaksimal mungkin, barulah Allah akan memberikan solusi atau jalan keluar berbagai permasalahan yang Sobat Cahaya Islam hadapi. Biasanya, orang-orang yang bercerai bisa jadi belum berusaha bertakwa semaksimal mungkin.

Setelah berusaha bertakwa, barulah berbicara tentang perceraian. Jadi, hendaknya masing-masing suami dan istri merenung, apakah dalam hari-hari konflik tersebut sudah memperbanyak shalat malam dan zikir kepada Allah.

Apabila dua hal ini (tobat dan istigfar, lalu berusaha bertakwa) tidak dilakukan dan berujung perceraian, maka bisa jadi masalah dan konflik tersebut akan terulang kembali. Terutama, ketika masing-masing mereka membangun rumah tangga yang baru.

Solusi rumah tangga di ujung perceraian

3. Jujur kepada Allah

Inti menyelesaikan konflik rumah tangga bukan dari sisi fiqih, namun dari sisi iman dan hati. Allah Ta’ala telah menjelaskan bahwa ketika konflik suami-istri sudah deadlock, maka masing-masing pihak mengirimkan hakam (wakil) untuk bermusyawarah.

Apabila kedua hakam yang mewakili pihak suami dan istri itu punya niat baik untuk melakukan islah (perbaikan), maka Allah akan berikan taufik untuk mereka berdua sehingga bisa ishlah. Jadi, kuncinya adalah, apakah masing-masing pihak (suami dan istri) memiliki niat dan keinginan untuk melakukan perbaikan?

Niat dan keinginan harus letaknya di hati. Jujurlah kepada Allah SWT. Namun sekali lagi, masalahnya masing-masing pihak bisa jadi tidak memiliki niat baik untuk melakukan perbaikan. Adanya solusi rumah tangga di ujung perceraian ini, tentu berawal dari hati yang berusaha untuk mentauhidkan Allah dan bertakwa kepada-Nya.


  1. (HR. Tirmidzi no. 2499, Ibnu Majah no. 4251, Ahmad 3: 198. Hasan oleh Al-Albani dalam Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir no. 4391) ↩︎
  2. (QS. Ath-Thalaq: 2-3) ↩︎

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY