Penyesalan terbesar dalam hidup – Sobat Cahaya Islam, dalam menjalani hidup pasti pernah merasakan penyesalan. Kadangkala perasaan seperti ini mendatangkan kegelisahan dan ketidaknyamanan. Namun jika masih berkaitan dengan persoalan duniawi semata, sebenarnya itu hanyalah penyesalan yang ringan. Adapun penyesalan terbesar dalam hidup barulah akan terjadi kelak di kehidupan akhirat.
Hidup memang hanya satu kali. Jadi hanya inilah satu-satunya kesempatan untuk bisa mencari bekal kehidupan yang kekal di akhirat nanti. Karenanya mestinya manusia menggunakan satu-satunya kesempatan itu untuk berbuat yang terbaik bagi akhiratnya.
Kelezatan hidup di dunia memang seringkali menjadikan manusia lalai. Dia begitu sibuk mengejar-ngejar kesenangan dunia dan melupakan akhirat. Banyak orang tenggelam dalam kelalaian dan kemaksiatan, merasa aman dari azab Allah. Padahal sesungguhnya azab yang pedih telah menanti orang-orang yang tidak mau taat kepada-Nya.
Penyebab Penyesalan Terbesar dalam Hidup
Setiap manusia tentunya menghendaki kenyamanan dan keselamatan dalam hidupnya, baik di dunia maupun di akhirat. Maka sudah menjadi fitrahnya, setiap orang mencari jalan menuju keselamatan dan menghindari penyesalan.
Apa saja penyebab-penyebab penyesalan terbesar manusia yang harus dihindari? Simak uraian berikut ini:
1. Tidak peduli dengan peringatan
Salah satu penyesalan manusia di akhirat kelak adalah karena tidak mempedulikan peringatan akan kebenaran. Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla telah mengutus para Nabi dan Rasul untuk memberikan peringatan dan menyampaikan kabar gembira kepada manusia. Akan tetapi kebanyakan manusia lalai dan tidak mau peduli sehingga akhirnya menyesal di akhirat.


Allah Ta’ala mengabarkan tentang perkataan orang-orang kafir yang menghuni neraka di dalam Al-Qur’an, yakni dalam ayat, “Dan mereka berkata, ‘Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) maka tidaklah kami menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.’” (QS Al-Mulk: 10)
2. Tidak mau beramal shaleh
Penyesalan terbesar yang lainnya terjadi karena tidak mau beriman dan beramal shaleh ketika di dunia. Sayangnya penyesalan tersebut datangnya terlambat. Dia baru menyesal setelah menyaksikan Hari Kiamat. Sehingga tak ada gunanya lagi penyesalan itu.
Allah Ta’ala menjabarkan penyesalan ini dalam ayat, “Jangan (berbuat demikian). Bilamana bumi digoncangkan berturut-turut, dan datanglah Rabbmu, sedangkan Malaikat berbaris-baris. Dan pada hari itu ditampakkan neraka Jahannam, sadarlah manusia pada hari itu tetapi kesadaran itu tidak bermanfaat lagi untuknya. Dia mengatakan, ‘Alangkah baiknya jika aku dahulu melakukan (amal shaleh) untuk hidupku ini.’” (QS Al-Fajr: 21-24)
3. Salah memilih pemimpin
Seringkali orang-orang hanya menjalani hidup dengan cara ikut-ikutan saja. Kalau kebanyakan orang berbuat baik, dia ikut berbuat baik. Jika orang-orang di sekelilingnya berbuat salah, dia juga turut serta. Kesalahan memilih pemimpin bisa berakibat fatal. Ketika dia hanya mengekor saja dengan kehendak orang lain tanpa mau berpikir panjang tentang akibatnya.


Allah Ta’ala berfirman tentang orang-orang yang mengikuti pemimpin-pemimpin yang sesat, yakni, “Pada hari saat muka mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka mengatakan, ‘Alangkah baiknya jika kami dahulu taat kepada Allah dan taat kepada Rasul.’ Dan mereka mengatakan, ‘Ya Tuhan kami, sungguh kami telah taat kepada pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang lurus).’” (QS Al-Ahzab: 66-67)
4. Kesalahan dalam memilih teman
Teman memang sangat menentukan agama seseorang. Biasanya seseorang menjalani hidup yang serupa dengan teman-teman dekatnya. Jika dia berteman dengan penjual minyak wangi maka dia akan tertular wanginya. Adapun jika dia berteman dengan pandai besi, dia akan terkena percikan api, abu, dan asap.
Ayat Al-Qur’an berikut ini menggambarkan penyesalan orang-orang yang salah memilih teman, yakni, “Wahai celaka aku! Sekiranya (dahulu) aku tidak menjadikan si fulan itu teman dekat(ku). Sesungguhnya dia memalingkanku dari peringatan (Al-Qur’an) pada saat Al-Qur’an itu datang padaku. Dan adalah setan itu pengkhianat bagi manusia.’” (QS Al-Furqan: 28-29)
Sobat Cahaya Islam, memang penyesalan selalu datang terlambat. Untuk menghindarinya seseorang mesti bijak dan cerdas dalam memilih jalan hidupnya. Hidup di dunia ini hanya satu kali, memanfaatkannya untuk mengumpulkan bekal akhirat tentunya mampu menghindarkan seseorang dari penyesalan terbesar dalam hidup.