Pentingnya Memanfaatkan Waktu, Kiamat Sudah Dekat!

0
58
Pentingnya Memanfaatkan Waktu

Pentingnya Memanfaatkan Waktu – Kita pasti sudah sering mendengar kalimat ‘Kiamat sudah dekat’. Memang, Allah merahasiakan kapan datangnya kiamat. Tapi yang jelas, kiamat semakin dekat. Bahkan, Rasulullah sudah memperingatkan kala itu:

بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةَ كَهَاتَيْنِ

“Jarak antara pengutusanku dan hari kiamat bagaikan dua jari ini.” (1)

Hadits di atas menunjukkan betapa sebentarnya umur dunia ini. Sayangnya, masih saja banyak manusia yang belum sadar akan hal ini. Bahkan, ada juga yang tidak percaya akan datangnya kiamat. Sebagai umat muslim, hendaknya kita memanfaatkan waktu yang masih bisa kita nikmati ini sebaik mungkin untuk bekal menghadapi kehidupan setelah hari kiamat kelak.

Pentingnya Memanfaatkan Waktu Luang, Jangan Sia-siakan!’

Di antara kenikmatan yang Allah berikan kepada manusia adalah waktu luang. Sayangnya, banyak manusia yang lupa dan terlena dengan waktu luangnya. Padahal, Rasulullah pernah memperingatkan:

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

“Ada dua kenikmatan yang banyak dilupakan manusia: nikmat sehat dan waktu luang.” (2)

Maksudnya, seseorang seseorang seperti tidak punya waktu luang hingga sehat badannya. Jadi, hendaknya kita semangat supaya tidak lalai bersyukur atas nikmat Allah. Dan cara terbaik mensyukuri nikmat-Nya adalah dengan menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya.

Kadang, manusia punya badan sehat tapi tidak punya waktu luang sebab terlalu sibuk beraktivitas. Kadang juga seseorang punya waktu luang tapi dia sakit-sakitan. Sayangnya, jika seseorang punya keduanya, Kesehatan dan waktu luang, sering muncul sifat malas.

Memanfaatkan Waktu Hidup untuk Beramal

Sobat Cahaya Islam, ingatlah bahwa kita akan Kembali kepada Allah yang menciptakan kita semua. Di akhirat, Dia akan menghisab semua amal yang kita lakukan di dunia. Maka, manfaatkan waktu di dunia ini untuk beramal sholih sebanyak-banyaknya. Ada sebuah perkataan dari Ali bin Abi Tholib yang patut kita renungkan:

Sungguh hari ini (di dunia) adalah hari beramal dan bukanlah hari hisab. Sedangkan besok (di akhirat) adalah hari hisab dan bukan hari beramal lagi.” (3)

Jika kita sudah tahu bahwa sekarang adalah waktu beramal, maka jangan pernah bersantai-santai untuk menikmati hidup ini. Hendaknya kita sibuk mencari bekal untuk kehidupan di akhirat dengan melaksanakan ibadah dan amal-amal sholih lainnya.

Perbanyak Amal Sholih untuk Memperberat Timbangan Kebaikan

Di akhirat kelak, Allah akan menimbang amal-amal kita selama hidup di dunia, baik amal baik maupun buruk. Status ke-Islam-an seseorang tidak menjamin amal kebaikannya akan lebih banyak dari amal keburukannya. Oleh karena itu, kita tidak boleh terlena, karena balasan amal keburukan sangat-lah pedih. Allah berfirman:

وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ (8) فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ (9)

“Dan orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempatnya di neraka Hawiyah.” (4)

Mudah-mudahan kita tidak termasuk orang-orang yang timbangan kebaikannya ringan. Agar timbangan kebaikannya berat, kita wajib memanfaatkan waktu ini untuk memperkuat iman dan takwa kepada Allah hingga Dia mencatat kita sebagai ahli surga. Aamiin.


Referensi:

(1) H.R. Muslim 7597

(2) Sunan Ibn Majah 4170

(3) Ma’arijul Qobul II/106

(4) Q.S. Al-Qoriah 8 dan 9

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY