Pentingnya Introspeksi Diri Agar Menjadi Lebih Baik

0
66
Pentingnya Introspeksi Diri

Pentingnya Introspeksi Diri – Dalam hidup ini, sudah banyak sekali hal yang kita lakukan. Terkadang, kita melakukan hal-hal yang bermanfaat. Tapi kadan juga kita melakukan hal yang sia-sia bahkan merugikan diri sendiri maupun orang lain. Agar menjadi pribadi yang lebih baik, perlu adanya introspeksi diri. Saking pentingnya introspeksi diri, Umar bin Khattab berkata:

حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوْا وَتَزَيَّنُوْا لِلْعَرْضِ الأَكْبَرِ وَإِنَّمَا يَخِفُّ الْحِسَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى مَنْ حَاسَبَ نَفْسَهُ فِى الدُّنْيَا

“Hisablah diri (introspeksi) kalian sebelum kalian dihisab. Berhias dirilah kalian untuk menghadapi penyingkapan yang besar (hisab). Sungguh hisap di hari kiamat akan menjadi ringan bagi orang yang selalu menghisab dirinya (introspeksi diri) saat hidup di dunia.”

Introspeksi atau Evaluasi Diri Tanda Cerdas

Introspeksi atau evaluasi diri sangat penting dan akan menguntungkan kita, baik di dunia maupun akhirat. Dengan introspeksi, seseorang akan tahu kekurangannya sehingga dapat segera memperbaikinya. Dengan begitu, ia akan bisa meminimalkan kesalahan. Alhasil, tanggung jawabnya di akhirat pun akan lebih ringan. Rasulullah bersabda:

الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ

“Orang yang cerdas (sukses) ialah orang yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri.” (1)

Jadi, akal-lah yang seharusnya menundukkan nafsu, dan bukan malah sebaliknya. Pasalnya, nafsu adalah potensi yang hanya untuk memenuhi kebutuhan alamiah manusia seperti makan, minum, tidur, dll. Ketika nafsu menunggangi akal, akan terjadi kesewenang-wenangan dan tamak. Di sinilah kita perlu memperbaiki diri.

Pertanggung-jawaban Setiap Anggota Tubuh di Akhirat

Mungkin kita pernah berbuat dosa dengan anggota-anggota tubuh kita seperti tangan, mulut, kaki, mata, dan lain sebagainya. Di akhirat, semua dosa yang dilakukan oleh anggota-anggota tubuh tersebut akan dimintai pertanggung-jawabannya, sebagaimana firman Alllah:

الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيْهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ

“Pada hari ini, Kami tutup mulut mereka dan berkata-lah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian-lah kaki mereka terhadap apa yang dulu mereka kerjakan.” (2)

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk merenungi kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan dengan tiap anggota tubuh. Setelah itu, kita berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Kemudian, kita perbaiki dengan menggunakan anggota-anggota tubuh kita untuk beribadan dan beramal sholih.

Pentingnya Introspeksi Diri Menghindarkan Sifat ‘Ujub

Dengan introspeksi diri, kita dapat menjauhi sifat bangga diri (‘ujub). Pasalnya, pikiran kita akan fokus pada kekurangan diri sendiri. Jika kita sibuk mengamati kesalahan diri sendiri dan tidak mencari-cari kesalahan orang lain, kita akan lebih mudah untuk memperbaiki diri. Selaras dengan firman Allah dalam Al-Qur’an:

فَلا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ

“Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci.” (3)

Mudah-mudahan kita termasuk golongan orang yang selalu introspeksi atau mengevaluasi diri untuk perubahan ke arah yang lebih baik. Aamiin.


Referensi:

(1) Sunan Ibn Majah 4260

(2) Q.S. Yasin 65

(3) Q.S. An-Najm 32

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY