Menjaga pandangan mata – Sobat Cahaya Islam, godaan dunia saat ini datang dari berbagai arah, terutama melalui media sosial dan lingkungan sekitar yang terbuka. Dalam kondisi seperti ini, menjaga pandangan mata menjadi salah satu tantangan besar bagi setiap Muslim.
Padahal, pandangan adalah pintu utama yang dapat menjerumuskan seseorang ke perbuatan dosa jika tidak kita jaga dengan baik. Pandangan mata bukan hanya sekadar aktivitas melihat, tetapi juga berkaitan erat dengan kebersihan hati.
Ketika mata kita biarkan bebas memandang hal yang haram, hati akan perlahan mengeras dan sulit menerima kebenaran. Karena itu, menjaga pandangan merupakan bentuk ketaatan yang mampu melindungi hati dari penyakit dan menumbuhkan rasa takut kepada Allah SWT.
Perintah Menjaga Pandangan Mata dalam Al-Qur’an dan Hadis
Sobat Cahaya Islam, Allah SWT secara tegas memerintahkan kaum mukminin dan mukminat untuk menundukkan pandangan mereka. Dalam firman-Nya:
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: ‘Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan menjaga kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.'” 1
Rasulullah SAW pun bersabda:
“Pandangan adalah panah beracun dari panah-panah Iblis. Barang siapa menundukkan pandangannya karena takut kepada Allah, maka Allah akan memberinya manisnya iman yang ia rasakan dalam hatinya.” 2
Ayat dan hadis tersebut menjadi bukti bahwa menjaga pandangan bukan sekadar anjuran, tetapi kewajiban untuk memelihara kemuliaan pribadi kita.
Manfaat Besar Menjaga Pandangan Mata
Sobat Cahaya Islam, menjaga pandangan mata bukan hanya menahan pribadi kita dari melihat hal yang haram, tetapi juga menumbuhkan berbagai kebaikan dalam jiwa. Berikut beberapa manfaat utamanya:
1. Menjaga Kesucian Hati
Pandangan yang bersih akan menjaga hati tetap suci. Saat kita menahan diri dari pandangan yang Islam haramkan, hati menjadi lebih tenang dan tidak terganggu oleh syahwat. Hal ini membuat ibadah kita semakin khusyuk dan bermakna. Inilah salah satu bentuk nyata menjaga pandangan dalam Islam yang mendatangkan ketenangan batin.
2. Menumbuhkan Rasa Takwa kepada Allah
Ketika kita berhasil menahan pandangan, itu artinya kita sadar bahwa Allah selalu mengawasi. Kesadaran ini akan menumbuhkan rasa takut berbuat dosa dan mendorong kita semakin dekat kepada-Nya. Orang yang menjaga pandangan akan lebih berhati-hati dalam setiap langkahnya.
3. Melindungi dari Godaan Syahwat
Banyak maksiat yang bermula dari pandangan mata. Melihat sesuatu yang mengundang syahwat bisa menyeret seseorang pada zina hati bahkan perbuatan nyata. Karena itu, menahan pandangan menjadi tameng agar kita tidak mudah tergoda. Terutama bagi laki-laki yang tidak bisa menjaga pandangan, hal ini menjadi latihan penting agar tidak terjerumus.
4. Menumbuhkan Rasa Hormat kepada Sesama
Menjaga pandangan juga mencerminkan akhlak mulia. Ketika seorang Muslim menundukkan pandangan, ia menghargai kehormatan orang lain, khususnya kaum perempuan. Bagi perempuan, cara menjaga pandangan bagi muslimah bisa mereka lakukan dengan menghindari interaksi visual berlebihan dengan lawan jenis serta menjaga batasan saat berkomunikasi.
Langkah Praktis Menjaga Pandangan Sehari-hari
Sobat Cahaya Islam, menjaga pandangan mata memang butuh latihan, apalagi di zaman yang penuh godaan visual. Beberapa langkah sederhana ini bisa Sobat terapkan:
- Segera alihkan pandangan saat melihat sesuatu yang haram.
- Batasi penggunaan media sosial yang memuat konten mengumbar aurat.
- Fokuskan pandangan pada hal-hal bermanfaat, seperti membaca, menuntut ilmu, atau memperhatikan keindahan ciptaan Allah SWT.
- Perbanyak dzikir, agar hati selalu terhubung dengan Allah dan tidak mudah goyah.
Mari kita latih diri untuk menjaga pandangan dalam setiap aktivitas. Karena dari pandangan yang bersih, lahir hati yang bersih, dan dari hati yang bersih, lahir amal yang penuh berkah.
Sobat Cahaya Islam, jelas bahwa menjaga pandangan mata adalah perintah langsung dari Allah SWT untuk melindungi kesucian hati dan kehormatan pribadi sendiri. Dengan menahan pandangan dari hal yang haram, kita bukan hanya menjauhi maksiat, tetapi juga mendekatkan pribadi kita kepada-Nya.
