Menghargai waktu – Waktu, dalam pandangan islam sendiri bukanlah sekedar kumpulan detik dan menit yang berlalu begitu saja. Waktu adalah anugerah atau sesuatu yang berharga dari Allah SWT untuk diberikan kepada umat-Nya. Dimana waktu dapat kita manfaatkan untuk menjadi ladang amal dan kebaikan, hanya jika seseorang dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.
Hidup adalah waktu, itu sebabnya Allah menciptakan kehidupan dan kematian. Artinya, ada batas waktu yang Allah berikan untuk kita. Itu pula alasan kenapa menghargai waktu sangatlah penting. Jangan sampai kita menghabiskan untuk sesuatu yang tidak bermanfaat apalagi rugi bagi diri kita sendiri.
Menghargai Waktu Menurut Islam, Ini Alasannya
Menghargai waktu adalah salah satu anjuran yang Allah perintahkan untuk kaum muslimin. Banyak orang yang lalai karena menyepelekan waktu, sementara hidup terus berjalan dan makhluk hidup manapun akan berakhir pada kematian atau ajal. Itulah kenapa, kita sebagai seorang muslim seharusnya dapat mempergunakan waktu untuk memperbanyak amal ibadah selama di dunia.
وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran.
Ayat ini telah menggambarkan bahwasanya orang yang merugi adalah orang-orang yang tidak memanfaatkan waktu dengan baik. Sementara orang yang beriman akan menggunakan waktu dengan baik untuk mengerjakan amal saleh serta mencapai rahmat-Nya.
Lalu bagaimana pentingnya menghargai waktu menurut pandangan islam?
Waktu Sebagai Amanah dari Allah
Dalam Al-Qur’an, Allah mengingatkan kita bahwa waktu adalah amanah yang perlu dijaga dan dimanfaatkan sebaik mungkin. Kita perlu memahami bahwa waktu adalah anugerah dan amanah dari Allah agar menjadilangkah awal untuk menghargainya dengan sepenuh hati.
Tuntunan Rasulullah Tentang Keberkahan Waktu
Rasulullah SAW adalah teladan utama dalam mengelola waktu. Beliau memahami bahwa setiap detik memiliki nilai yang tidak ternilai. Dari hal ini mengajarkan kita untuk menghargai waktu sebagaimana kita menghargai harta yang berharga.
Konsistensi Dalam Ibadah
Islam menekankan konsistensi dalam beribadah. Meskipun mengerjakan amalan kecil, tetapi dengan konsistensi, lebih diutamakan daripada amalan yang besar tetapi tidak dilakukan secara imbang. Hal ini tercermin dari bagaimana Allah mengatur waktu shalat, itu artinya kita diajarkan untuk konsisten dan memanfaatkan waktu untuk perbuatan yang baik dan bermanfaat. Sehingga kita tidak termasuk dalam golongan yang lalai.
Tidak Membuang Waktu dengan Kesia-siaan
Islam mengajarkan untuk tidak membuang-buang waktu dengan perbuatan yang sia-sia atau merugikan. Ini adalah perilaku yang tidak disukai oleh Allah SWT dan juga merupakan sifat syaitan. Berhati-hati terhadap tindakan yang menghabiskan waktu tanpa memberikan manfaat adalah bagian dari etika islam.
Menghargai waktu – Dalam pandangan menurut islam sendiri merupakan langkah pertama menuju kehidupan yang lebih bermakna dan bahagia. Dengan menyadari detik-detik yang terus berlalu, kita dapat menjadikan waktu sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mencapai kebahagiaan abadi di dunia dan akhirat.
Catatan Kaki:
(1) – Surat Al-‘Asr Ayat 1-3