Mengapa Kebencian dan Dengki Merusak Diri Sendiri? Ini Pendapat Islam

0
200
Mengapa Kebencian dan Dengki Merusak Diri Sendiri 1

Mengapa kebencian dan dengki – Dalam perjalanan hidup, seringkali kita terjebak dalam perangkap emosi yang cenderung negatif. Khususnya kebencian dan dengki terhadap sesama. Meskipun mungkin tampaknya sepele, kita seringkali lupa bahwa perasaan negatif ini tidak hanya merugikan orang yang menjadi sasaran, tetapi juga membawa dampak serius pada diri sendiri.

Allah mengajarkan kaum muslimin untuk memelihara sifat-sifat yang baik dan menghindari yang tidak baik. Seperti halnya penyakit hati. Dalam ajaran islam, kebencian dan dengki digambarkan sebagai sesuatu yang bisa menjadi bumerang serta merusak ketenangan diri. Itu sebabnya, penyakit hati sungguh tidak disukai oleh Allah SWT.

Mengapa Kebencian dan Dengki Merusak Diri Sendiri? Begini Alasannya

Mengapa Kebencian dan Dengki Merusak Diri Sendiri 2

Mengapa kebencian dan dengki dapat merusak diri sendiri? pertanyaan ini bisa menjadi suatu renungan bagi kita sebagai seorang muslimin. Terlebih Allah sudah jelas menegaskan bagaimana penyakit hati tidak memberikan manfaat apapun, selain hanya kerugian dan keburukan. Al-Qur’an yang mana sebagai sumber petunjuk hidup bagi umat islam, dengan tegas mengatakan bahwa kebencian dan dengki adalah bumerang.

وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا ۖ وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ ۚ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا

Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Dalam ayat ini telah Allah tegaskan bagaimana kaum muslimin dilarang untuk merasa dengki dengan nikmat orang lain. Begitupun dengan kebencian, Allah tidak menyukai perselisihan atau hal-hal yang dapat menyebabkan perbuatan zalim. Sebagai agama yang menjunjung tinggi perdamaian, maka islam mengajarkan kita untuk hidup dengan damai dan menjauhi kebencian.

Lalu kenapa kebencian dan dengki dapat merusak diri sendiri?

Kebencian Merusak Kedamaian Batin

Kebencian tidak hanya dapat merusak hubungan sosial atau tali silaturahmi, tetapi juga mengganggu kedamaian batin. Rasa benci yang terus dipelihara dalam hati kita dapat menghalangi diri sendiri untuk merasakan kebahagiaan dan ketenangan dalam hidup. Hal ini karena kita menjadi fokus terhadap hal-hal atau orang-orang yang sibuk kita benci, sehingga menyebabkan kita buta akan kebaikan lainnya.

Dengki Menghancurkan Kebaikan Amal

Tahukah sobat CahayaIslam, bahwasanya sifat dengki bisa merusak pahala amal baik kita. Rasulullah SAW bersabda, “Dengki memakan amal kebajikan sebagaimana api memakan kayu bakar” (Hadis Riwayat Abu Dawud). Dengki dapat merusak semua kebaikan yang sudah kita kumpulkan. Sehingga berapa banyak kebaikan akan menjadi sia-sia.

Mengapa kebencian dan dengki – Kebencian dan dengki dapat merusak diri sendiri, tentu saja karena beberapa alasan. Termasuk perasaan kebencian dan dengki dapat merusak kedamaian batin, dan menghalangi kita dari kebaikan. Saat kita sibuk membenci dan memelihara perasaan dengki, ini akan membuat kita lupa berbuat kebaikan maupun melihat kebaikan.


Catatan Kaki:

(1) – Surat An-Nisa’ Ayat 32

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY