Menepati Janji dalam Bekerja – Sobat Cahaya Islam, dalam dunia kerja, salah satu prinsip yang sangat berharga dan mulia adalah menepati janji. Janji adalah sebuah komitmen yang menunjukkan sejauh mana seseorang bisa mendapat kepercayaan. Dalam Islam, menepati janji bukan hanya masalah etika, tetapi juga bagian dari integritas yang harus setiap Muslim miliki dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam pekerjaan.
Perintah Menepati Janji dalam Bekerja
Di manapun kita berada, hendaknya kita selalu menepati janji. Apalagi di dunia kerja, memenuhi janji adalah sesuatu yang sangat berharga. Jika seseorang tidak menepati janji, ia akan sulit mendapat kepercayaan dari atasa.
Allah ﷻ berfirman:
وَأَوْفُوا بِالْعُقُودِ
“Dan penuhilah perjanjian-perjanjian itu.” (1)
Ayat ini mengajarkan kita untuk selalu memenuhi setiap janji yang telah kita buat, termasuk janji dalam konteks pekerjaan. Baik itu janji untuk menyelesaikan tugas, mematuhi aturan perusahaan, maupun memenuhi target yang telah menjadi kesepakatan bersama.
Memenuhi janji menunjukkan bahwa kita memiliki integritas, yaitu sikap yang mengutamakan kejujuran dan tanggung jawab. Apalagi biasanya, sebelum mulai bekerja, seorang manajer menyuruh karyawan barunya untuk membaca dan menandatangai perjanjian kerja.
Membangun Kepercayaan di Tempat Kerja


Menepati janji dalam dunia kerja bukan hanya sekadar menunjukkan keseriusan dalam memenuhi kewajiban. Namun, lebih dari itu, menepati janji adalah cara kita membangun kepercayaan di tempat kerja. Ketika seseorang berjanji untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, memenuhi tenggat waktu, atau memberikan hasil yang maksimal, maka itu adalah komitmen yang harus ia tepati.
Rasulullah ﷺ memberikan contoh terbaik dalam hal ini. Beliau selalu menepati janji-janji yang telah beliau ucapkan, bahkan dalam urusan yang kecil sekalipun. Salah satu hadits yang menggambarkan pentingnya menepati janji adalah:
آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا ائْتُمِنَ خَانَ
“Tanda-tanda orang munafik ada tiga: ketika berbicara dia berdusta, ketika berjanji dia ingkar, dan ketika dipercaya dia khianat.” (2)
Hadits ini mengingatkan kita bahwa ingkar janji adalah salah satu tanda kemunafikan, baik dalam urusan pribadi maupun profesional. Oleh karena itu, menepati janji dalam dunia kerja sangatlah penting untuk membangun reputasi dan integritas kita sebagai seorang Muslim yang jujur dan dapat dipercaya.
Bekerja dengan niat untuk menepati janji juga mendatangkan keberkahan. Setiap pekerjaan yang dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan komitmen akan memberikan hasil yang maksimal, dan pastinya akan membawa keberkahan dalam hidup. Sebaliknya, pekerjaan yang dilakukan dengan mengabaikan janji atau tanggung jawab akan menyebabkan ketidakberkahan dan kerugian di dunia dan akhirat.
Penuhi Janji Kerja Agar Hidup Lebih Berkah!
Sobat Cahaya Islam, jika kita ingin menjadi seorang yang sukses dalam dunia kerja, kita harus memiliki prinsip kerja yang satu ini. Jangan sampai kita meremehkan janji yang telah kita buat, karena itu adalah bagian dari amar ma’ruf nahi munkar, menjaga kepercayaan, dan menjadi contoh yang baik bagi orang lain.
Semoga kita semua dapat meneladani sikap Rasulullah ﷺ dalam menepati janji, sehingga hidup kita menjadi lebih berkah dan penuh kepercayaan, baik dalam pekerjaan maupun dalam hubungan sosial sehari-hari. Aamiin.
Referensi:
(1) QS. Al-Ma’idah: 1
(2) Sahih Muslim 59