Kepercayaan Jahiliyah yang Menyimpang Sebelum Kedatangan Islam

0
30
kepercayaan Jahiliyah yang menyimpang

Kepercayaan Jahiliyah yang menyimpang – Bangsa Arab Jahiliyah meyakini bahwa Tuhan merupakan sumber kehidupan yang berperan dan mempengaruhi kehidupan manusia. Banyak kepercayaan Jahiliyah yang menyimpang melibatkan persembahan dan ritual tertentu. Ritual tersebut warisan dari nabi Ibrahim dan Ismail banyak yang menyimpang karena bercampur dengan tahayul.

Contoh Kepercayaan Jahiliyah yang Menyimpang

Watak negatif menyelimuti kehidupan bangsa Arab sebelum masuknya Islam. Kondisi hidup lingkungan yang berupa hamparan gurun pasir yang gersang mempengaruhi masyarakatnya, sehingga memiliki sikap kasar dan agresif. Perbuatan keji dan tidak manusiawi saat itu umum terjadi sebelum Islam masuk ke bangsa Arab.

Berikut ini perilaku yang terjadi pada zaman Jahiliyah:

1.     Menyembah Berhala

Patung berhala menjadi perantara kaum Jahiliyah menyembah. Kepercayaan ini disebut paganisme. Terdapat tiga berhala yang kaum Jahiliyah sembah di zaman kuno, yaitu Al Lata, Al uzza, dan Manata yang mewakili Matahari, Venus, dan Dewi Fortuna. Berhala-berhala tersebut bahkan bisa ditemukan di sekitar Ka’bah.

Orang-orang menyembah berhala saat thawaf dengan tujuan harapan mendapatkan syafaat. Penyembahan berhala tersebut cenderung mempengaruhi orang-orang Arab, contohnya dalam memberi nama-nama anak. Tradisi menamai anak dengan nama-nama berhala tampaknya berlanjut cukup lama.

kepercayaan Jahiliyah yang menyimpang

Masyarakat Arab saat itu meninggalkan aturan Allah yang penuh kebaikan, sebagaimana ayat Al Qur’an berikut ini:

Apakah mereka mau mencari hukum Jahiliyah. Siapa yang lebih baik hukumya bagi orang yang yakin?” (QS. Al-Maidah: 50)

2.     Bangga Terhadap Leluhur

Kepercayaan jahiliyah yang menyimpang selanjutnya yaitu memiliki sifat bangga terhadap leluhur. Tidak hanya itu, sikap tercela lainnya juga bertentangan dengan mencela keturunan, mengaitkan turunnya hujan bukan dari Allah dan banyak lagi. Berikut ini hadist yang menjelaskan tentang perbuatan bangga kaum Jahiliyah kepada para leluhurnya:

Empat hal yang terdapat pada umatku yang termasuk perbuatan jahiliyah yang susah untuk ditinggalkan: (1) membangga-banggakan kebesaran leluhur, (2) mencela keturunan, (3) mengaitkan turunnya hujan kepada bintang tertentu, dan (4) meratapi mayit (niyahah)”. Lalu beliau bersabda, “Orang yang melakukan niyahah bila mati sebelum ia bertaubat, maka ia akan dibangkitkan pada hari kiamat dan ia dikenakan pakaian yang berlumuran dengan cairan tembaga, serta mantel yang bercampur dengan penyakit gatal.” (HR. Muslim, no. 934)

3.     Meyakini Dewa

Tak hanya menyembah berhala, orang-orang Arab sebelum Islam masuk juga memuja dewa atau roh. Kepercayaan Jahiliyah yang menyimpang ini meyakini bahwa roh atau dewa yang menghuni batu-batu besar, pohon hingga sumber mata air akan mengabulkan keinginan. 

Namun, agar doa terkabul, masyarakat harus harus melakukan persembahan berupa darah hewan. Kebiasaan zaman jahiliyah ini juga dilakukan anggota keluarga suku manari yang berada di daerah batu tersebut. Penyembah berhala juga menjilat batu dan memasukkan kaki serta tangan ke dalam.

Tujuannya agar terjadi hubungan timbal balik dengan dewa penghuni batu. Masyarakat Arab saat itu juga meyakini bahwa benda-benda berhala memiliki kekuatan gaib, sehingga mendatangkan keberuntungan.

4.     Nasrani dan Yahudi

Kepercayaan Jahiliyah yang menyimpang penduduk Jazirah Arab tidak hanya menganut paganisme, melainkan juga meyakini agama Yahudi dan Nasrani. Agama Yahudi menyebar dari Yaman, kemudian dibawa oleh Bani Quraisy, Bani Nadhir di bawa ke Wadi Al Qura. Sedangkan agama Nasrani menyebar di beberapa kabilah Arab bagian utara hingga selatan.

kepercayaan Jahiliyah yang menyimpang

Selain itu, agama Nasrani juga disebarkan oleh Imperium Romawi di Arab sejak 4 Masehi berpusat di Yaman, Suriah hingga Abyssinia. Namun, agama Nasrani mengalami perpecahan menjadi beberapa aliran. Orang paling banyak mengenal aliran Nestorian yang berkembang di daerah Hirah.

Terdapat juga aliran Yacobit yang menyebar mulai dari Ghassan dan Syam. Sementara di Mekkah sendiri, penganut agama Nasrani termasuk minoritas. Agama Nasrani dan Yahudi tidak menghapus tradisi Jahiliyah yang bertentangan dengan tauhid.

Mengenal kepercayaan Jahiliyah yang menyimpang memberi banyak pelajaran berharga bagi umat Islam. Sebab, menyembah berhala, bangga terhadap leluhur, dan meyakini bertentangan dengan tauhid dalam Islam yang harus dihindari.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY