kajian islam – Tanggal 17 Agustus selalu memiliki arti tersendiri bagi rakyat Indonesia. Hari itulah dicanangkannya proklamasi kemerdekaan. Titik balik dimana tanah air kita Indonesia terlepas dari belenggu serta aneka amacam opresi dari bangsa asing. Kita menjadi bangsa yang bisa menyuarakan hak-hak dan pendapat kita.
Kemerdekaan yang Hakiki
Sebagai orang islam di Indonesia, marilah kita jadikan momentum kemerdekaan ini sebagai salah satu waktu yang tepat untuk berubah. Menjadi insan yang memiliki kemerdekaan yang hakiki. Kemerdekaan yang dirahmati dan penuh dengan ridho dari Allah.
Merdeka dengan menjadi generasi yang jauh dari kemaksiyatan
Merdeka menurut islam bukan berarti bebas sebebas-bebasnya melakukan apapun yang kita inginkan. Sebagai orang islam yang beriman kepada Allah dan Rasul, kita harus sadar bahwa kemerdekaan seperti itu hanyalah kemerdekaan semu duniawi. Kemerdekaan kita yang hakiki adalah ketika kita nanti melewati pintu gerbang surga di akhirat kelak. Maka dari itu marilah kita jadikan hidup kita di dunia ini sebagai ajang dari pencarian pahala dan ladang amal baik.
Memiliki kemerdekaan yang hakiki dengan berusaha terus belajar untuk menjadi generasi bangsa yang jauh dari kemaksiyatan yang sekarang ini telah menyebar diseluruh penjuru dunia dan disetiap lini kehidupan kita. Kita harus menjadi generasi yang tegar dan bisa menang dari hawa nafsu kita sendiri untuk merdeka. Kita harus menjadi orang yang dimuliakan Allah dan bisa berpengaruh baik pada banyak orang. kita harus siap menjawab tantangan akhir zaman.
Merdeka dalam ketenangan dan zuhudnya hidup dengan bersyukur
Menjadi insan yang memiliki kemerdekaan yang hakiki dalam perspektif islam adalah mereka yang bisa menempatkan dirinya dalam luapan syukur. Mereka tidak terbelenggu akan penghakiman orang lain, namun terfokus pada bagaimana Allah melihat dirinya. Mereka merdeka dengan melihat orang-orang yang berada dibawahnya untuk mencari jalannya syukur kepada Allah.
Menjadi merdeka secara hakiki menurut islam tidak harus dengan memiliki limpahan harta. Apa gunanya memiliki limpahan harta bila kita tidak membelanjakannya dengan baik untuk hal-hal yang membuat Allah senang? Bukankah kita hidup sangat singkat di dunia ini? – orang beriman akan memiliki kemerdekaan yang hakiki dengan karakter hidupnya yang zuhud dan memprioritaskan kehidupannya kelak di akhirat.
Merdeka dengan menjadi ringan dalam bersedekah kepada sesama
Poin ketiga disini masih berhubungan dengan poin diatas. Memiliki kemerdekaan hakiki menurut ala islam adalah mempraktikkan rasa syukur dengan berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Merdeka dengan menjadi ringan dalam bersedekah kepada sesama. Merdeka ala islam yang memiliki keyakinan bahwa setiap manusia di dunia ini pada dasarnya setara, yang berbeda dimata Allah adalah ketaqwaan.
Orang beriman akan mencoba mendapatkan kemerdekaan sejati dengan menjadi berbeda dimata Allah lewat cara memperbanyak amal baik, salah satunya bersedekah. Mereka yang tidak terlalu perhitungan dan percaya bahwa harta adalah titipan dari Allah adalah orang yang memiliki kemerdekaan yang hakiki.
Merdeka menjadi makhluk sosial yang saling manasihati dan beramar ma’ruf
Seorang yang bijak pernah berkata bahwa cara yang paling jitu untuk belajar adalah mengajar. Kita bisa mendapatkan kemerdekaan yang sejati dengan menjadi makhluk sosial yang percaya bahwa kita perlu saling menasihati satu sama lain. Kita percaya bahwa beramar ma’ruf adalah suatu kewajiban agar Allah memberikan rahmatnya kepada kita atas hal-hal baik yang kita sebarkan.
Nah, marilah saudaraku sobat Cahayaislam setanah air Indonesia, marilah kita semua raih dan miliki kemerdekaan yang hakiki sebagai warga islam Indonesia dengan sebaik-baiknya. Mari bersama-sama menjadi Menjadi Insan yang Memiliki Kemerdekaan yang Hakiki! Semoga bermanfaat ya!