Benarkah Ada Jaminan Rezeki bagi Penuntut Ilmu?

0
275
Jaminan Rezeki bagi Penuntut Ilmu

Jaminan Rezeki bagi Penuntut Ilmu – Dalam sebuah riwayat, ada 2 orang lelaki bersaudara yang hidup di masa Rasulullah. Salah satu dari keduanya mendatangi Rasulullah untuk menuntut ilmu. Sementara yang satunya lagi memlih bekerja mencari uang yang banyak. Saudaranya yang bekerja mengadukan hal tentang saudaranya yang tidak bekerja dan lebih memilih belajar ilmu agama kepada Rasulullah.

Rasulullah pun menjawab:

لَعَلَّكَ تُرْزَقُ بِهِ 

“Bisa jadi kamu diberi rezeki karena dia (saudaramu yang menuntut ilmu).” (1)

Jaminan Rezeki bagi Penuntut Ilmu dari Allah?

Habib Abdullah Ibn Alaw al-Hadad memberikan penjelasan bahwa hadits di atas menjadi dasar dalil akan jaminan rezeki dari Allah untuk siapapun yang mau menuntut ilmu agama dengan sungguh-sungguh. Sementara itu, ada juga jaminan umum dari Allah untuk memberikan rezeki kepada semua makhluk-Nya di muka bumi ini.

Dalam hal ini, Allah berfirman:

وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا

“Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya.” (2)

Di sini, maksud “jaminan khusus” ialah bertambahnya kemudahan serta dihilangkannya kesulitan dan kepayahan dalam mencari & mendapatkan rezeki. Jika orang yang sering berbuat dosa saja masih Allah jamin rezekinya, apalagi orang-orang yang mengabdikan dirinya untuk mencari ilmu.

Anjuran Membantu Orang yang Berilmu dan Pencari Ilmu

Menuntut ilmu & membiayai orang yang menuntut ilmu bisa membuat rezeki seseorang mengalir deras. Rasulullah bersabda:

وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ 

“Allah senantiasa menolong seorang hamba selama ia menolong saudaranya.” (3)

Maka dari itu, jangan ragu untuk selalu berbuat baik. Dan membantu orang yang berilmu atau penuntut ilmu termasuk salah satu perbuatan yang sangat mulia. Barangsiapa berusaha, bekerja, memperoleh, atau memfasilitasi orang-orang yang menuntut ilmu, Allah akan membalasnya serta meluaskan rezekinya.

Kalau Begitu, Bolehkah Penuntut Ilmu Bermalas-malasan?

Jika memang Allah telah menjamin rezeki para penuntut ilmu, bolehkah mereka bermalas-malasan? Tentu saja, hadits tentang jaminan rezeki terhadap penuntut ilmu bukan bermakna bahwa mereka boleh malas-malasan kalau sudah ada yang membiayainya.

Kalau di tengah kondisi ekonomi yang terbatas, seseorang bisa kerja keras agar dapat membiayai diri dan keluarganya, tentu ini jauh lebih baik. Pasalnya, Rasulullah pernah berpesan:

مَا كَسَبَ الرَّجُلُ كَسْبًا أَطْيَبَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ 

“Tidak ada pendapatan yang lebih baik daripada hasil tangannya sendiri.” (4)

Orang yang sehat, tidak ada alas an untuk tidak belajar dan bekerja. Biasanya, orang yang sukses adalah orang-orang yang mau belajar dan bekerja keras. Mudah-mudahan ini dapat memotivasi sobat Cahaya Islam semua untuk tidak berhenti menuntut ilmu dan terus bekerja keras tanpa mengandalkan bantuan dari orang lain.


Referensi:

(1) Jami’ at-Tirmidhi 2345

(2) Q.S. Hud: 6

(3) Jami’ at- Tirmidhi 1425

(4) Sunan Ibn Majah 2138

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY