Pentingnya Meningkatkan Iman yang Ikhlas untuk Mewujudkan Kebaikan

0
810
iman yang ikhlas

Iman yang Ikhlas – Sebagai seorang umat muslim, sangat penting untuk meningkatkan diri dan senantiasa memiliki iman yang ikhlas. Keikhlasan akan mengantarkan seorang hamba menjadi pribadi yang totalitas bertaqwa, sehingga keyakinan dalam diri bukan sekedar agama.

Sobat Cahaya Islam, memiliki iman yang ikhlas tentu tidak didapat dengan mudah. Sebab butuh perjuangan berlebih agar hati lebih yakin dan mantap dalam meningkatkan ketaqwaan.

Apa Pentingnya Memiliki Iman yang Ikhlas?

Memaksimalkan diri sebagai hamba Allah Ta’ala tentu harus sebanding dengan kepemilikan iman yang ikhlas. Karena ikhlas itu berasal dari dalam hati, maka yang paling bisa mengetahui wujudnya hanyalah hamba itu sendiri.

Ada beberapa ujian yang perlu dihadapi seorang hamba agar bisa lulus dan menjadi penghuni surgaNya. Salah satu hal yang harus dilalui yakni ikhlas dalam beramal.

Seseorang yang beriman, tentu memahami bahwa untuk meningkatkan derajat ketaqwaan yakni perlu untuk mengamalkan hal – hal baik. Misal, bersedekah maupun menolong orang lain.

Mungkin di zaman dulu yang belum seberapa canggih, tidak banyak hamba yang mendokumentasikan segala amal baik.

Namun, di era serba canggih sekarang, rasa – rasanya sangat susah untuk benar – benar mencari ketulusan seorang hamba dalam melakukan amal kebaikan. Jika tidak disadari, maka bisa jadi, keikhlasan beriman dalam hati akan berkurang.

Sebab ikhlas sendiri tak terbatas waktunya. Malah harus senantiasa diistiqomahkan untuk tidak menginginkan pujian dari manusia satupun. Nah, bukan hal yang mudah bukan?

Tips Meningkatkan Keikhlasan dalam Diri

Perlu diketahui, mengejar cita – cita sebagai hamba Allah Ta’ala harus dibarengi dengan ilmu. Ada banyak keilmuan yang bisa dipelajari misalnya dari bedah Alqur’an bersama para asatidz, mengikuti kajian rutin maupun menambah kelas pendidikan agama baik secara offline maupun online dengan narasumber terpercaya.

Adapun beberapa hal yang bisa dilakukan agar bisa menjadi seseorang yang ikhlas beramal yakni sebagai berikut :

1.    Senantiasa Beristighfar

Hal pertama yang perlu dilakukan yakni dengan senantiasa beristighfar atas segala kekhilafan yang dilakukan. Manusia secara fitrahnya pasti melakukan kesalahan sehingga wajib bagi sobat cahaya Islam untuk senantiasa meminta ampunan.

iman yang ikhlas

2.    Memaksimalkan Ibadah Wajib dan Tambahan

Rasa ikhlas juga bisa dibangun dengan senantiasa memaksimalkan ibadah wajib maupun tambahan dimanapun berada.

Seiring bertambahnya zaman, fasilitas dan sarana beribadah semakin diperbanyak sehingga tidak menyulitkan umat muslimin untuk meningkatkan ketaqwaan.

Jangan hanya bersandar pada ibadah wajib saja seperti shalat lima waktu dan puasa Ramadhan, namun juga perlu menambah dengan amalan nafilah lainnya. Selain itu, kehadiran sesama umat muslim juga merupakan suatu hal yang perlu disadari untuk semakin meningkatkan ketaqwaan. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Al Hujurat ayat 13 yakni :

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

3.    Berusaha Istiqomah

Selanjutnya, yakni dengan meniatkan dalam diri untuk selalu bisa istiqomah dengan segala amalan yang dilakukan.

Tidak ada pembeda antara amalan remeh maupun besar di hadapan Allah Ta’ala. Yang membedakan tentu ketulusan dari si pemilik hati.

Istiqomah sendiri juga secara otomatis dapat mengajarkan seorang hamba untuk bisa selalu istiqomah berada di jalan Allah Ta’ala dan senantiasa membangun keikhlasan dalam diri. salah satu bentuk keistiqomahan adalah yakni dengan senantiasa beramar ma’ruf nahi munkar sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Ali Imran ayat 104 yakni :

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

Artinya : Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Nah, Sobat Cahaya Islam demikianlah ulasan yang berkaitan dengan iman yang ikhlas dan bagaimana cara untuk mempertahankan karakter tersebut di dalam diri. Semoga ulasannya bermanfaat.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY