Hikmah dan Keadilan dalam Hukuman Qisas dalam Islam

0
33
Hukuman qisas dalam Islam

Hukuman qisas dalam Islam – Pernahkah sobat mendengar tentang hukuman qisas dalam Islam? Dalam ajaran Islam, qisas merupakan bentuk keadilan yang seimbang bagi korban dan pelaku tindak kejahatan berat, terutama dalam kasus pembunuhan dan penganiayaan. Tujuan utama dari qisas bukanlah balas dendam, melainkan untuk menjaga keadilan dan menegakkan hak setiap manusia.

Makna Hukuman Qisas dalam Islam

Secara bahasa, qisas berarti “membalas dengan setimpal.” Dalam konteks syariat, qisas dalam Islam adalah pembalasan yang dilakukan terhadap pelaku kejahatan sesuai dengan perbuatannya — seperti nyawa dibalas dengan nyawa atau luka dibalas dengan luka yang seimbang.

Allah SWT berfirman:

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَاصُ فِي الْقَتْلَى

“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu melaksanakan qisas berkenaan dengan orang-orang yang terbunuh.”(QS. Al-Baqarah: 178)

Ayat ini menegaskan bahwa hukuman qisas dalam Islam bukan hanya sekadar balasan, tetapi juga bentuk keadilan sosial yang menjaga kehidupan manusia. Dengan adanya qisas, tidak ada seorang pun yang berani meremehkan nyawa orang lain.

Tujuan Ditetapkannya Hukuman Qisas dalam Islam

Transisi menuju pemahaman yang lebih dalam, mari kita lihat tujuan sebenarnya dari hukuman qisas dalam Islam. Syariat Islam sangat menekankan nilai keadilan dan perlindungan terhadap hak hidup. Qisas bertujuan agar masyarakat merasa aman dan menghormati kehidupan sesama.

Allah SWT menegaskan hikmah qisas dalam firman-Nya:

 وَلَكُمْ فِي الْقِصَاصِ حَيَاةٌ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

 “Dan dalam qisas itu ada (jaminan) kehidupan bagimu, wahai orang-orang yang berakal, agar kamu bertakwa.”(QS. Al-Baqarah: 179)

Makna ayat ini sangat dalam. Hukuman qisas justru menyelamatkan nyawa banyak orang, karena mencegah terulangnya kejahatan. Ketika seseorang tahu bahwa kejahatannya akan dibalas setimpal, ia akan berpikir seribu kali sebelum berbuat zalim.

Jenis dan Ketentuan Hukuman Qisas dalam Islam

Selanjutnya, hukuman qisas dalam Islam memiliki dua bentuk utama:

1. Qisas jiwa, yaitu pembalasan terhadap pembunuhan dengan hukuman mati.

2. Qisas anggota tubuh, yaitu pembalasan setimpal terhadap pelaku yang melukai atau mencederai orang lain.

Namun, Islam tetap memberikan pilihan kepada keluarga korban. Mereka boleh menuntut qisas, menerima diyat (uang tebusan darah), atau memaafkan pelaku. Rasulullah SAW bersabda:

 “Barang siapa dibunuh keluarganya, maka ia diberi dua pilihan: antara menuntut qisas atau menerima diyat.” (HR. Bukhari No. 6898, Muslim No. 1677)

Hadis ini menunjukkan bahwa Islam tidak menutup pintu maaf. Justru, memaafkan menjadi amalan yang sangat mulia di sisi Allah.

Hikmah dan Nilai Kemanusiaan di Balik Qisas

Beralih ke sisi hikmah, hukuman qisas dalam Islam bukan hanya tentang pembalasan, tetapi juga pengingat moral bagi seluruh umat manusia. Islam menempatkan kehidupan sebagai hal yang sangat suci, sehingga siapa pun yang melanggarnya harus bertanggung jawab penuh.

Hukuman qisas dalam Islam

Dengan adanya qisas, masyarakat belajar untuk menghormati hak orang lain. Hukuman ini menanamkan rasa takut terhadap kejahatan dan menumbuhkan rasa aman di tengah masyarakat. Selain itu, qisas mengajarkan bahwa setiap perbuatan memiliki konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkan.

Qisas dan Kasih Sayang dalam Islam

Meskipun hukuman qisas dalam Islam terlihat tegas, Islam tetap menanamkan kasih sayang. Allah membuka peluang besar untuk memberi maaf. Bahkan, memaafkan orang yang bersalah bisa mendatangkan pahala yang luar biasa.

Allah SWT berfirman:

 فَمَنْ عُفِيَ لَهُ مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ

“Barang siapa mendapat pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan (yang diberi maaf) membayar dengan cara yang baik pula.” (QS. Al-Baqarah: 178)

Ayat ini menekankan keseimbangan antara keadilan dan kasih sayang. Jika keluarga korban memilih untuk memaafkan, maka pelaku harus menghormatinya dengan membayar diyat secara baik dan bertobat sungguh-sungguh.

Qisas sebagai Cermin Keadilan Ilahi

Sobat Cahaya Islam, hukuman qisas dalam Islam adalah bukti nyata bahwa hukum Allah penuh dengan keadilan dan kasih sayang. Islam tidak membenarkan kezaliman, tetapi juga tidak mendorong dendam. Semua diatur dengan keseimbangan, agar kehidupan manusia terjaga dengan penuh kedamaian.

Dalam setiap aspek hukumnya, Islam selalu menghadirkan nilai-nilai kemanusiaan. Qisas adalah perlindungan bagi korban, peringatan bagi pelaku, dan pelajaran bagi masyarakat.

Semoga kita semua menjadi hamba yang adil, sabar, dan mampu meneladani keindahan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY