PBNU Menggelar Sosialisasi Pengelolaan Sampah di Bekasi

0
58
PBNU menggelar sosialisasi pengelolaan sampah

PBNU menggelar sosialisasi pengelolaan sampah – Bank Sampah Nusantara (BSN) yang berada di bawah naungan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) PBNU menggelar sosialisasi pengelolaan sampah di Pondok Pesantren Darul Kirom, Jatisampurna, Kota Bekasi, pada Jumat (21/2/2025).

Sosialisasi pengelolaan sampah ini tujuannya untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025. Hadir pula para santri Pesantren Darul Kirom dengan tujuan meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, melalui pengelolaan sampah yang baik.

BSN LPBI PBNU Menggelar Sosialisasi Pengelolaan Sampah

Dalam PBNU menggelar sosialisasi pengelolaan sampah tersebut, para santri mendapatkan pemahaman tentang cara memilah sampah organik serta anorganik. Selain itu, manfaat daur ulang, dan dampak negatif sampah jika tidak Sobat Cahaya Islam kelola dengan benar.

Selain itu, mereka juga akan mendapatkan pelatihan praktis dalam mengolah sampah menjadi produk yang lebih bermanfaat. Mulai dari produk kompos sampah organik hingga kerajinan dari sampah anorganik. Berikut beberapa hal tentang PBNU yang menggelar sosialisasi pengolahan sampah, antara lain:

1. Peran Santri dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan

Pengurus LPBI PBNU Syamsul Arifin juga menekankan pentingnya peran santri dalam menjaga kebersihan lingkungan, baik itu di pesantren maupun masyarakat.

Santri mempunyai peran yang strategis dalam menyebarkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan.

2. Antusiasme yang Tinggi

Melalui pemahaman pengelolaan sampah yang benar, mereka dapat menjadi pelopor perubahan dalam menciptakan lingkungan lebih bersih dan sehat.

Ia menyebutkan bahwa para santri menyambut baik kegiatan ini dan menunjukkan antusiasme yang tinggi. Terutama, dalam mengikuti sesi edukasi serta praktik pengelolaan sampah.

3. Menerapkan Konsep Bank Sampah di Pesantren

Bahkan, beberapa di antaranya berinisiatif untuk menerapkan konsep bank sampah di pesantren. Hal ini sebagai langkah nyata dalam mengurangi sampah dan memanfaatkan limbah secara lebih bijak.

Melalui kegiatan tersebut, beliau berharap pesantren dapat menjadi contoh dalam penerapan sistem pengelolaan sampah yang baik.

4. Konstelasi Perjalanan Panjang Sistem Pengelolaan Sampah

Selain itu, mampu menanamkan nilai-nilai kepedulian lingkungan kepada generasi muda sejak dini.

Mengutip dari Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup Nomor 1 Tahun 2025, peringatan HPSN merupakan konstelasi perjalanan panjang sistem pengelolaan sampah akibat dari ironi sebuah peristiwa yang tidak boleh terulang. 

PBNU menggelar sosialisasi pengelolaan sampah

5. Titik Balik Pengelolaan Sampah

Peringatan HPSN tersebut bertepatan dengan 20 tahun tragedi runtuhnya TPA Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat.

Saat itu, memakan banyak korban pada 21 Februari 2005 lalu. Peristiwa ini menjadi titik balik pengelolaan sampah di Indonesia.

6. Tema Kolaborasi untuk Indonesia Bersih

Peringatan HPSN 2025 juga telah mengangkat tema Kolaborasi untuk Indonesia Bersih. Tahun ini, penyelenggaraan HPSN akan lebih fokus melakukan upaya-upaya pengelolaan sampah yang akan memberikan kontribusi nyata.

Terutama, dalam upaya mencapai target pengelolaan sampah yang terlaksana melalui kegiatan Bulan Peduli Sampah Nasional selama Januari-Juni 2025.

Selain itu, juga ada ragam kegiatan peduli sampah tingkat nasional dan daerah. PBNU menggelar sosialisasi pengelolaan sampah ini dilaksanakan oleh pemerintah/pemerintah daerah, dunia usaha serta elemen masyarakat.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY