Adzan Shubuh – Bagi sebagian kaum muslimin, bangun menjelang adzan Shubuh sangatlah tidak mudah. Pasalnya, momen Shubuh biasanya terlewati begitu saja dengan buaian mimpi dan rasa kantuk yang luar biasa hebat. Adanya kecanggihan teknologi seperti alarm di gawai tidak dapat terjamin. Fakta yang terlihat, tak jarang masjid terlihat sedikit jamaahnya ketika Shubuh.
Sobat Cahaya Islam, Adzan Shubuh seharusnya di sambut semaksimal mungkin sebagaimana menyambut adzan waktu Sholat lainnya. Ada keberkahan yang Allah SWT berikan saat adzan subuh berkumandang. Selain itu, umat muslim akan mendapat pahala sebagai bonusnya.
Apakah adzan Shubuh dapat mengabulkan do’a yang dipanjatkan?
Terkabulnya sebuah do’a tidak menjadi fokus utama bagi umat muslim, seperti halnya berdo’a selama Adzan Shubuh. Namun, terkabulkannya do’a ini harus di anggap sebagai bonus semata. Sehingga, umat muslim tidak salah memaknai.
5 Cara Supaya Doa Cepat Terkabulkan
Rasulullah SAW secara jelas menyampaikan bahwa do’a di waktu Shubuh termasuk salah satu waktu Mustajabah. Do’a yang bisa terkabulkan sebenarnya tidak sekedar lisan saja. Namun, do’a ini dipanjatkan manakala seorang hamba sudah melalui berbagai ikhtiar dengan maksimal dengan cara yang halal. Lantas, apa saja hal yang bisa kita lakukan supaya do’a dapat terkabul?
1. Berdo’a dengan Khusyuk
Umat muslim wajib untuk Berdo’a sebagai wujud melaksanakan perintahNya. Ya, berdo’a memang salah satu hal yang di sunnahkan untuk umat muslim lakukan. Hendaknya melakukan do’a dengan keadaan yang tenang supaya bisa khusyuk’. Ketenangan dalam berdo’a sangat di butuhkan supaya fokus tetap terjaga hanya kepad RabbNya.


2. Berdo’a di Waktu Mustajab
Salah satu hal yang bisa di biasakan yakni, pahami waktu mustajabah untuk berdo’a. Terdapat kebaikan jika berdo’a di waktu mustajabah yaitu mudahnya do’a untuk menembus langit. Berdo’a ketika adzan berkumandang juga termasuk dalam waktu mustajab.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَىَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ لِىَ الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِى الْجَنَّةِ لاَ تَنْبَغِى إِلاَّ لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ لِىَ الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ
“Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang muadzin ucapkan. Kemudian bershalawatlah untukku. Karena siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat padanya (memberi ampunan padanya) sebanyak sepuluh kali. Kemudian mintalah wasilah pada Allah untukku. Karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya di peruntukkan bagi hamba Allah, aku berharap akulah yang mendapatkannya. Siapa yang meminta untukku wasilah seperti itu, ialah yang berhak mendapatkan syafa’atku.” (H.R. Muslim no. 384).
3. Memperbanyak Dzikir dan Shalawat
Sebelum berdo’a, cobalah untuk melakukan aktivitas dzikir dan memperbanyak shalawat. Hal ini dilakukan supaya umat muslim dapat lebih bersungguh – sungguh ketika berdo’a. Selain itu, kedua aktivitas ini juga dapat menambah amalan umat muslim.


4. Berdo’a dengan Suara Lirih
Selain memperbanyak amalan dzikir, hendaknya juga berdo’a dengan suara lirih supaya dapat dihayati. Hal ini dilakukan agar kefokusan dalam berdo’a lebih terjaga dibandingkan dengan suara yang teramat keras. Selain itu berdo’a dengan suara lirih juga akan menjadikan kaum muslimin terhindar dari sikap riya’ akan do’a yang diminta.
5. Tidak Meragukan Allah SWT
Perlu sobat pahami, bahwasannya tidak semua do’a umat muslimin terkabulkan loh. Pasalnya, mereka tidak dapat menjamin apakah do’a tersebut bernilai kebaikan atau tidak. Sehingga, perlu adanya kepercayaan penuh terhadap Allah SWT.
Boleh jadi, apa yang umat muslimin do’akan adalah sebuah keburukan, maka dari itu do’a terlihat seperti tertunda. Selain itu, do’a yang di panjatkan tidak hanya di kabulkan melalui dunia saja namun juga di akhirat kelak.
Nah Sobat Cahaya Islam, itu tadi beberapa langkah supaya do’a dapat terkabulkan, seperti halnya berdo’a di waktu Adzan Shubuh. Secara tidak langsung, hal ini akan menjadi seleksi alam tersendiri bagi kaum muslimin untuk dilihat seberapa perjuangan umat untuk menghidupkan waktu Shubuh.