Lebih Mengenal Artis daripada Nabi Bukti Krisis Keimanan Umat

0
93
lebih mengenal artis daripada Nabi

Lebih mengenal artis daripada Nabi – Sobat Cahaya Islam, coba renungkan sejenak, berapa banyak dari kita yang hafal nama-nama artis idola, tahu tanggal lahir mereka, hobi, bahkan skandal pribadinya? Tapi, ironisnya, ketika ditanya tentang Rasulullah ﷺ manusia termulia, suri teladan utama, banyak yang gagap.

Ini bukan lagi persoalan remeh, Sobat. Lebih mengenal artis daripada Nabi adalah gejala nyata dari krisis identitas dan keimanan umat Islam hari ini.

Realita Menyedihkan di Tengah Umat

Sobat, kita hidup di era digital yang serba cepat dan instan. Informasi tentang selebriti dunia begitu mudah diakses lewat media sosial. Setiap gerak-gerik mereka jadi konsumsi publik. Sementara itu, sirah Nabi Muhammad ﷺ malah terpinggirkan. Anak-anak lebih hafal aktor K-Pop daripada hafalan hadits atau kisah hijrah Nabi.

Fenomena ini bukan semata masalah kebetulan, tapi cerminan dari arah perhatian umat yang mulai melenceng. Pertanyaannya, bagaimana mungkin kita berharap memiliki generasi berakhlak Rasulullah jika mereka bahkan tidak mengenalnya?

Bahaya Lebih Mengenal Artis daripada Nabi

Sobat Cahaya Islam, dalam kehidupan ini setiap orang pasti punya sosok yang dikagumi. Sayangnya, tidak sedikit di antara kita yang lebih mengenal tokoh dunia hiburan dibandingkan panutan sejati umat Islam, yaitu Rasulullah ﷺ. Lalu, bagaimana jika seseorang lebih mengenal artis daripada Nabi Muhammad ﷺ?

1. Terputus dari Sumber Teladan yang Sebenarnya

Sobat, Nabi Muhammad ﷺ adalah contoh sempurna dalam semua aspek kehidupan: sebagai pemimpin, suami, ayah, sahabat, dan pejuang. Allah bahkan menegaskan dalam Al-Qur’an:

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu…” 1

Ketika kita lebih mengenal selebriti yang tidak memberikan inspirasi iman, maka kita kehilangan arah hidup. Sosok panutan berubah, dan nilai-nilai Islam semakin kabur.

2. Cinta Dunia Melebihi Cinta Rasul

Mengidolakan artis berlebihan bisa membuat hati tertambat pada dunia, bukan pada akhirat. Padahal Rasulullah ﷺ bersabda:

“Tidaklah salah seorang dari kalian beriman hingga aku lebih ia cintai daripada orang tuanya, anaknya, dan seluruh manusia.” 2

Jika rasa cinta kepada Rasul tidak lebih besar dari kekaguman terhadap artis, maka iman kita dalam bahaya, Sobat.

3. Lupa Misi Hidup sebagai Umat Rasulullah

Setiap Muslim punya misi: melanjutkan dakwah Rasulullah dan menjadikan hidupnya sebagai ibadah. Namun jika hari-hari kita hanya diisi dengan mengikuti gosip selebriti, scrolling fanpage, dan menghafal drama, maka misi itu akan tertinggal jauh.

lebih mengenal artis daripada Nabi

Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

“Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.” 3

Artinya, ketika kita lebih mendekatkan diri dengan gaya hidup artis yang jauh dari nilai Islam, kita bisa terseret pada jalan mereka, na’udzubillah.

Menumbuhkan Kembali Kecintaan kepada Rasulullah

Sobat Cahaya Islam, belum terlambat untuk berbenah. Kita bisa mulai dengan langkah kecil tapi istiqamah agar hati kembali terpaut pada sosok Rasulullah ﷺ.

1. Luangkan Waktu untuk Membaca Sirah Nabawiyah

Banyak kisah Rasul yang luar biasa menginspirasi. Bacalah buku-buku sirah yang ringan atau tonton kajian tentang sejarah hidup Nabi di YouTube yang terpercaya. Perlahan, hati kita akan terpaut dan tumbuh cinta yang sejati.

2. Ajarkan Anak Sejak Dini Tentang Nabi Muhammad ﷺ

Daripada mengenalkan karakter kartun atau artis sejak kecil, mari mulai dari rumah dengan membacakan kisah Rasul sebelum tidur, atau mengajaknya menonton animasi Islami. Ini bekal masa depan mereka, bukan sekadar hiburan sesaat.

3. Jadikan Sunnah sebagai Gaya Hidup

Meneladani Nabi tidak cukup hanya tahu. Kita harus meniru perilakunya dalam kehidupan sehari-hari—dari cara makan, cara berbicara, hingga adab dalam beribadah dan bermasyarakat.

Sobat Cahaya Islam, mari kita jawab dengan jujur: siapa yang lebih kita kenal; artis atau Nabi Muhammad ﷺ? Jawaban itu menunjukkan di mana letak hati kita. Jika kita ingin hidup penuh berkah, dunia-akhirat, maka Rasulullah lah yang pantas untuk dikenali, dicintai, dan diteladani.

Jangan biarkan dunia menutupi cahaya risalah. Saat kita lebih mengenal artis daripada Nabi, kita sedang kehilangan arah. Tapi ketika kita kembali mengenal Rasulullah ﷺ, maka kita sedang kembali menuju cahaya petunjuk dari Allah.

  1. (QS. Al-Ahzab: 21) ↩︎
  2. (HR. Bukhari No. 15) ↩︎
  3. (HR. Abu Dawud No. 4031) ↩︎

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY