Tujuan hidup dalam Islam – Tujuan hidup adalah salah satu aspek paling mendasar dalam kehidupan manusia. Dalam Islam, tujuan hidup dalam islam bukanlah sekadar mencapai kebahagiaan duniawi atau kesuksesan materi, melainkan lebih dalam dari itu. Islam memberikan panduan yang jelas tentang tujuan hidup melalui Al-Quran dan hadis.
Artikel ini akan membantu Sobat Cahaya Islam dalam menguraikan tujuan hidup dari perspektif Islam.
Aspek Tujuan Hidup dalam Islam
Islam mengajarkan bahwa tujuan hidup manusia adalah untuk beribadah kepada Allah SWT, menjalankan perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya. Pemahaman ini didasarkan pada Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW yang menjadi pedoman hidup bagi umat Islam.
Untuk membantu Sobat Cahaya Islam memahami tujuan hiduplebih dalam, berikut ini aspek-aspek tujuan hidup lain dalam pandangan Islam selain beribadah kepada Allah SWT.
1. Beribadah kepada Allah SWT
Maksud utama hidup manusia menurut Islam adalah untuk beribadah dan mengabdi kepada Allah SWT. Ini adalah alasan mendasar diciptakannya manusia dan jin. Allah SWt berfirman dalam Al-Quran:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
(wa mâ khalaqtul-jinna wal-insa illâ liya‘budûn)
Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)
Ayat di atas menunjukkan bahwa tujuan utama penciptaan manusia adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Ibadah dalam Islam memiliki makna yang luas, tidak hanya mencakup ritual keagamaan seperti salat dan puasa. Namun, juga meliputi seluruh aspek kehidupan yang dilakukan dengan niat yang ikhlas untuk Allah SWT.
2. Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW
Selain beribadah, umat Islam juga diwajibkan untuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Menjalani kehidupan sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW adalah bagian dari memenuhi tujuan hidup dalam Islam. Allah SWT berfirman:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ
(laqad kâna lakum fî rasûlillâhi uswatun ḫasanatul limang kâna yarjullâha wal-yaumal-âkhira wa dzakarallâha katsîrâ)
Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab (33:21))
3. Mencari Ilmu
Mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim, dan ini termasuk dalam tujuan hidup mereka. Ilmu pengetahuan membantu seorang Muslim untuk memahami ajaran Islam dengan lebih baik dan menjalankan ibadah dengan benar.
Menuntut ilmu tidak hanya terbatas pada ilmu agama tetapi juga ilmu dunia yang dapat memberikan manfaat bagi umat. Hal ini dijelaskan dalam hadis berikut.
Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Sulaiman] berkata, telah menceritakan kepada kami [Katsir bin Syinzhir] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Anas bin Malik] ia berkata;
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim. Dan orang yang meletakkan ilmu bukan pada pada ahlinya, seperti seorang yang mengalungkan mutiara, intan dan emas ke leher babi.” (HR. Ibnu Majah No. 220)
4. Memperbaiki Akhlak
Islam sangat menekankan pada akhlak yang baik. Tujuan hidup seorang Muslim juga meliputi memperbaiki dan meningkatkan akhlak. Hal ini ditegaskan pada hadis berikut.
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الْأَخْلَاقِ
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad no. 8952 dan al-Baihaqi dalam as-Sunnanul Kubra no. 21301)
5. Menjalankan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Umat Islam memiliki tugas untuk mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran. Ini adalah bagian integral dari tujuan hidup seorang Muslim. Allah SWT berfirman:
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali-Imran (3:104))
6. Mencari Kebahagiaan di Dunia dan Akhirat
Islam mengajarkan bahwa kehidupan dunia adalah tempat untuk mencari bekal menuju akhirat. Kebahagiaan sejati adalah kebahagiaan yang mencakup keberhasilan di dunia dan akhirat. Allah SWT menegaskan hal ini dalam firman-Nya:
وَابْتَغِ فِيْمَآ اٰتٰىكَ اللّٰهُ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَحْسِنْ كَمَآ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِى الْاَرْضِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ
Artinya: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al-Qashash (28:77))
Ayat di atas mengajarkan keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat serta pentingnya berbuat baik kepada sesama.
7. Mencapai Ridha Allah
Tujuan akhir hidup seorang Muslim adalah mencapai ridha Allah SWT. Segala amal perbuatan yang dilakukan di dunia harus diarahkan untuk meraih keridhaan-Nya. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:
جَزَاۤؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًاۗ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُۗ ذٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهٗࣖ
Artinya: “Balasan mereka di sisi Tuhan mereka adalah surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.” (QS. Al-Bayyinah (98:8))
Selanjutnya, ayat tersebut menunjukkan bahwa balasan bagi orang yang beriman dan takut kepada Allah adalah ridha Allah dan surga.
Tujuan hidup dalam Islam mencakup berbagai aspek yang semuanya berpusat pada pengabdian kepada Allah SWT. Dalil-dalil dari Al-Quran dan hadis menunjukkan betapa pentingnya menjalani kehidupan yang penuh makna dan berlandaskan iman serta takwa kepada Allah SWT.