Tips Meraih Ketenangan Jiwa – Hidup di dunia ini penuh dengan cobaan dan masalah. Terkadang, hati terasa gundah gulana atau tidak tenang. Penyebabnya bisa berbeda-beda. Namun, Islam menawarkan solusi sederhana yang dapat menenangkan jiwa. Dan solusi itu tak lain adalah rukun Islam yang kedua, yakni shalat.
Tips Meraih Ketenangan Jiwa dengan Segera Shalat
Suatu ketika, Abdullah bin Muhammad al-Hanafiyah sedang menjenguk kerabat dari golongan Anshar bersama dengan ayahnya. Ketika waktu shalat tiba, ayahnya mengatakan “Tolong ambilkan aku air untuk berwudhu, agar aku bisa shalat lalu merasa tenang.” Semua yang hadir langsung menatap ayahnya karena bingung apa maksud ucapannya.
Karena orang-orang terlihat kebingungan, beliau menjelaskan bahwa Rasulullah pernah memerintahkan Bilal untuk segera mengumandangkan adzan ketika sudah masuk waktu shalat:
قُمْ يَا بِلاَلُ أَقِمْ فَأَرِحْنَا بِالصَّلاَةِ
“Bangunlah wahai Bilal! Tenangkanlah kami dengan shalat!” (1)
Menurut Jalaludin as-Suyuti, shalat adalah aktivitas untuk istirahat dari segala aktivitas yang bersifat duniawi sehingga hati yang tadinya sibuk menjadi tenang. Maksudnya, shalat menjadi media orang muslim untuk istirahat dari hiruk pikuk duniawi. Pasalnya, saat shalat kita bermunajat kepada Allah.
Shalat Bukan Beban, Melainkan Ritual Ibadah yang Menenangkan
Kita semua tahu bahwa shalat adalah kewajiban ummat Islam. Sayangnya, banyak yang menganggap shalat seolah-olah menjadi “beban” sehingga mereka ingin cepat-cepat shalat hanya untuk sekedar menggugurkan kewajiban.
Namun, kita tidak seharusnya seperti demikian. Pasalnya, shalat adalah media untuk berkomunikasi dengan Sang Pencipta. Maka, sudah seharusnya hati menjadi tenang karena kita bisa mengeluarkan unek-unek kita kepada-Nya dalam doa.
Sebagai ibadah yang paling utama, shalat berperan penting untuk menenangkan hati dan jiwa. Tak hanya menjadi kewajiban harian, shalat yang secara lahiriah seperi ritual fisik, ibadah ini justru sangat sakral karena menjadi sarana untuk berkomunikasi langsung dengan Tuhan.
Di dalam heningnya shalat, kita bisa merenung, minta ampunan, dan memperkuat ketenangan hati. Jika kita bisa shalat dengan khusyuk, tak sulit bagi kita untuk mendapatkan ketenangan sejati yang membebaskan diri dari tekanan hidup sehari-hari.
Shalat Sunnah Menambah Ketenangan Hati dan Jiwa
Rasulullah bersabda:
…. إِنَّ أَغْبَطَ أَوْلِيَائِي عِنْدِي لَمُؤْمِنٌ خَفِيفُ الْحَاذِ ذُو حَظٍّ مِنَ الصَّلاَة
“Sesungguhnya wali-wali terbaik menurutku ialah orang mukmin yang sederhana, punya porsi besar dalam shalat, …” (2)
Al-Munawi menjelaskan bahwa ‘punya porsi besar dalam shalat’ maksudnya melaksanakan banyak shalat sunnah seperti tahajud, witir, dll. Makna lain ialah seseorang telah tenggelam ke dalam pengalaman spiritual shalat hingga ia memperoleh ketenangan.
Hiruk pikuk kehidupan seringkali membuat kita tertekan. Di sinilah shalat berfungsi sebagai penawar untuk hati dan jiwa. Sebagai momen istimewa untuk berkomunikasi dengan Allah, kita harus melaksanakan shalat dengan khusyuk. Dengan demikian, kita dapat meraih kedamaian dan ketenangan batin.
Referensi:
(1) Sunan Abi Dawud 4986
(2) Jami’ at-Tirmidhi 2347