cahayaislam.id – Bagaimana sifat sholat Rasulullah SAW semasa hidupnya? Aturan seperti apa yang ditentukan berdasarkan sholatnya Beliau selaku penerima wahyu dan utusan Allah SWT?
Sholat merupakan rukun Islam yang mana menjadi kewajiban bagi seluruh umat Muslim untuk senantiasa menjalankannya. Sholat juga terbilang sebagai ibadah yang paling Islam sebab adanya beberapa ritual akulturasi budaya yang berbeda dari agama lain.
Sudah jelas-jelas bahwa Nabi Muhammad SAW adalah panutan bagi umat Muslim dalam melakukan semua hal di kehidupan sehari-hari. Namun masih banyak adanya selisih paham mengenai sifat sholat yang sebagaimana harusnya.
Meyakini sifat sholat yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW harus selalu diiringi dengan niat yang baik. Dengan tujuan benar-benar melakukan ibadah untuk mencari ridha dari Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda:
صَلُّوْا كَمَا رَأَيْتُمُوْنِيْ أُصَلِّيْ
SHOLLUU KAMAA ROAITUMUU-NII USHOLLII
Artinya:
“Shalatlah sebagaimana kalian melihatku shalat.” (HR. Bukhari 631)
Sifat Sholat Rasulullah SAW
Dengan cara mengikuti sunnah sifat sholat yang diajarkan Nabi Muhammad SAW akan mendatangkan banyak keberkahan bagi kita.
Nah, Sobat CahayaIslam, lantas bagaimana sifat sholat Beliau? Seperti apa sifat sholat Nabi pada setiap gerakannya? Demikian ulasannya di bawah ini.
1. Berdiri Tegak untuk Takbir
Yang pertama, Nabi Muhammad SAW apabila sholat, akan berdiri dengan tegak kemudian mengangkat kedua tangan Beliau hingga setinggi pundak seraya bertabkbir, “Allaahu Akbar”.
2. Punggung Lurus saat Ruku’
Apabila hendak ruku’, Nabi SAW kembali mengangkat kedua tangan hingga setinggi pundak , lalu bertakbir dan ruku’. Posisi punggungnya tampak lurus saat melakukannya, tidak condong ke atas maupun ke bawah, lalu kedua tangannya pun memegang pada kedua lutut.
3. Bangun dari Ruku’ Mengucap Tasmi
Setelah itu, pada saat Nabi SAW bangun dari ruku’nya maka Beliau akan mengucap tasmi, “Sami’allaahu liman hamidah”. Artinya Allah mendengar orang-orang yang memujinya.
Sembari mengangkat kedua tangan hingga setinggi pundak dan berdiri tegak sampai seluruh tulang persendiannya kembali layaknya semula.
4. Sujud sambil Takbir
Nabi SAW kemudian turun untuk sujud dengan kembali mengucapkan takbir. Pada saat posisi duduk, Beliau melipat kaki kiri dan mendudukinya sampai bangkit.
Pada rakaat yang kedua pun juga sama yang dilakukan. Namun ketika akan bangkit dari dua sujud, Beliau akan mengucap takbir sambil mengangkat kedua tangannya setinggi bahu persis dengan waktu Beliau melakukan takbir iftitah.
5. Duduk Tawarruk untuk Salam
Pada rakaat yang terakhir di dalam sholat, Rasulullah SAW akan duduk tawarruk kemudian mengucapkan salam.
Nah, Sobat, mungkin kita sering menjumpai banyak orang yang masih salah dalam melakukan tata cara sholat. Hal ini disebabkan karena mereka selalu ikut-ikutan tanpa mencari tahu lebih dulu kebenarannya.
Sifat sholat dari Nabi SAW di atas ini semoga bisa menjadi pelajaran untuk senantiasa mengoreksi diri terhadap sholat yang kita lakukan agar bisa menjadi ibadah yang diterima oleh Allah SWT.
Salah satu intisari yang terbaik pada tema Islami kali ini adalah penjelasan mengenai tata cara sholat Nabi Muhammad SAW yang sederhana, simple namun tetap utuh.
Demikianlah ulasan mengenai sifat sholat Rasulullah SAW yang harus dijadikan contoh oleh seluruh umat Muslim. Semoga artikel ini bermanfaat.