Perkara yang merusak – Mengerjakan amal saleh tentu saja sebagai seorang muslim mengharapkan adanya kebaikan dan pahala yang akan Allah SWT berikan. Bukan hanya itu, amalan tersebut tentu saja kita jadikan sebagai penolong pada kehidupan dunia akhirat nantinya atau sebagai bekal. Lalu bagaimana jika amal saleh justru rusak karena beberapa perkara sehingga kita tidak dapat memetik pahalanya?
Dalam islam sendiri, amal saleh merupakan amalan kebaikan yang dilakukan oleh seorang muslim dalam rangka melaksanakan nilai-nilai islam kemudian mendapatkan kebaikan dan pahala karenanya. Sayangnya, amalan ini ternyata bisa rusak lho karena beberapa perkara atau perilaku yang kita lakukan. Lalu bagaimana pandangan dalam islam mengenai hal ini?
Perkara Yang Merusak Amal Saleh, Begini Menurut Islam
Perkara yang merusak amal saleh tentu saja akan membuat kebaikan yang kita lakukan menjadi percuma dan sia-sia. Kita tidak akan mendapatkan kebaikan apalagi pahala pada amalan tersebut. Hal ini karena kita tidak memperhatikan bahwasanya dalam mengamalkan sesuatu juga harus diimbangi dengan perilaku kita dalam hidup. Jangan sampai satu keburukan merusak banyak kebaikan.
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. “Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.
Dalam ayat ini menunjukkan bahwasanya ada beberapa perkara yang dapat menghilangkan amalan yang kita lakukan, salah satunya adalah mempersekutukan Allah SWT. Itu sebabnya, kaum muslimin perlu mengetahui apa saja yang dapat merusak amal saleh sehingga menyebabkan kebaikan yang kita perbuat menjadi percuma atau sia-sia.
Lalu perkara apa saja yang dapat merusak amal saleh?
Berbuat zalim
Salah satu perkara yang dapat menghapuskan amalan adalah perbuatan zalim. Kezaliman adalah sesuatu yang tidak disukai oleh Allah SWT sehingga sudah pasti menyebabkan dosa besar. Terlebih doa orang yang terzalimi akan lebih mustajab dan didengar oleh Allah SWT.
Itu sebabnya, barangsiapa yang berbuat zalim akan diganjar dengan dosa dan juga terhapusnya amalan yang telah dilakukannya. Kebaikan-kebaikannya akan diberikan kepada orang yang terzalimi. Kemudian, apabila masih belum cukup membayar kezaliman yang dilakukan maka pelaku yang berbuat zalim akan memikul dosa orang-orang yang dizalimi.
Hasad
Hasad atau dengki adalah perasaan dimana kita merasa tidak senang dengan pencapaian atau kebahagiaan orang lain. Sehingga ini mendatangan keburukan bahkan kezaliman. Maka dari itu, hasad juga dapat menyebabkan rusaknya amal saleh atau terhapusnya kebaikan yang sudah kita perbuat.
Bergunjing atau Ghibah
Ghibah merupakan perbuatan yang sangat Allah benci karena dapat menyebabkan perbuatan keji dan zalim bagi orang lain. Itulah kenapa perbuatan ghibah atau bergunjing bisa menghapuskan amalan baik kita. Maka sebagai seorang muslim, kita tidak dianjurkan untuk berbuat ghibah karena bisa menyebabkan kita jauh dari kebaikan dan juga pahala dari segala amalan yang telah diperbuat.
Marah
Orang-orang yang sungguh beriman adalah orang yang dapat menahan amarah atau emosinya. Bahkan Allah menjanjikan surga bagi orang yang tidak suka marah atau sabar. Tahukah sobat CahayaIslam, bahwasanya marah atau emosi bisa menyebabkan kita berbuat keburukan. Salah satunya adalah tidak terjaganya lisan kita. Ini akan menyebabkan rusaknya amal saleh.
Perkara yang merusak – Amal saleh dapat rusak karena beberapa perkara. Maka dari itu sobat CahayaIslam, kita harus dapat mengontrol diri agar terhindar dari perbuatan yang zalim.
Catatan Kaki:
(1) – Surat Az-Zumar Ayat 65