Perintah berserah diri kepada Allah SWT – Sebagai umat yang beriman, hendaknya Sobat Cahaya Islam tidak menggantungkan harapan kepada selain Allah SWT. Ketika kita hanya berharap pada-Nya, sesungguhnya keimanan kita semakin kuat dan tengah menjalankan kebaikan. Hal ini tertuang jelas dalam beberapa firman dan hadist yang berisi perintah berserah diri kepada Allah SWT.
Tentu saja sudah sepatutnya kita berserah diri atau tawakal kepada Allah. Karena segala sesuatu di dunia ini Allah yang mengatur dan menentukan. Allah Maha Mengetahui dan Bijaksana, jadi lebih paham apa yang terbaik bagi umat. Meskipun terkadang sesuatu itu tidak seperti keinginan Sobat Cahaya Islam.
Firman berisi Perintah Berserah Diri Kepada Allah SWT
Sebagai hamba sudah sepatutnya kita bergantung kepada Sang Pencipta. Namun sebagai makhluk berakal, tentu wajib untuk berusaha semaksimal mungkin. Hanya saja Sobat Cahaya Islam tetap harus ridha dengan apapun ketentuan Allah. Ikhlas menerima apapun hasil akhirnya.
Hal ini sesuai dengan isi firman-Nya tentang amanat berserah diri kepada Allah SWT sebagai berikut:
“Barangsiapa berserah diri kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada buhul (tali) yang kokoh”. (QS. Luqman:22)
Dari ayat tersebut dapat Sobat Cahaya Islam simpulkan, bahwasanya tidak ada yang lebih baik dari Allah untuk kita bergantung, meletakkan harapan. Untuk hal tersebut, Allah pun telah menjanjikan kebaikan bagi umatnya. Seperti apa yang disampaikan Rasulullah.
“Jika kamu tawakal kepada Allah dengan sepenuh hati, niscaya Allah akan mencukupi segala kebutuhanmu sebagaimana Dia mencukupi kebutuhan burung-burung di langit. Mereka pergi dengan perut kosong dan kembali dengan perut penuh.” (HR. At Tirmidzi)
Hal itu karena sifat Allah yang pengasih juga penyayang. Selain itu Allah adalah pemilik dari segala sesuatu, maka sudah sepatutnya hanya kepada-Nya kita berpasrah. Ketentuan Allah akan selalu membawa kita ke dalam kebaikan, tidak ada keraguan akan hal tersebut.
Cara Berserah Diri Kepada Allah SWT
Dengan berserah diri kepada Allah, maka hati Sobat Cahaya Islam akan lebih tenang dan lega. Namun itu jika benar-benar ikhlas menjemput ridha dan rahmat-Nya. Lantas bagaimana cara berserah diri yang benar?
1. Niatkan Hanya untuk Allah
Sebagai umat yang beriman, maka dalam melakukan apapun sudah seharusnya hanya diniatkan kepada Allah. Niatkan bahwa apapun itu dijalankan guna memenuhi hak-Nya dan menunaikan kewajiban Sobat Cahaya Islam sebagai hamba-Nya. Jangan sekali-kali memiliki niat yang ditujukan kepada selain Allah yang Esa.
2. Husnudzon
Allah sesuai prasangka hamba-Nya. Maka tetaplah berprasangka baik (husnudzon) akan setiap ketentuan Allah yang berlaku kepada Sobat Cahaya Islam. Tetap berikhtiar dengan maksimal, dan menyerahkan segala keputusan hanya kepada Allah.
Meskipun jelas perintah berserah diri kepada Allah SWT bagi orang beriman, bukan berarti pasrah tanpa usaha. Ikhtiar atau usaha tetap harus dijalankan, selama tidak melanggar larangan-Nya.
3. Tidak Putus Doa
Berdoa sama dengan orang yang tengah mengayuh sepeda. Semakin Sobat Cahaya Islam semangat mengayuh, maka akan lebih cepat sampai ke tujuan. Jadi, jangan berhenti berdoa. Karena entahi doa mana yang Allah akan kabulkan.
Meskipun terkadang yang berlaku tidak sesuai harapan, bukan berarti Allah tidak mengabulkan doa kita. Namun itulah yang terbaik dan memang kita butuhkan menurut pandangan Allah.
Jadi, sudah jelas bukan perintah berserah diri kepada Allah SWT memberikan manfaat apa saja. Maka sebagai umat yang beriman, sudah semestinya Sobat Cahaya Islam menjalankan perintah tersebut dengan ikhlas dan ridha.