PBNU Terbitkan Surat Instruksi Larangan Kerja Sama dengan Israel

0
242
PBNU terbitkan surat instruksi

PBNU terbitkan surat instruksi yang menegaskan larangan kerja sama terhadap lembaga yang berafiliasi dengan Israel. Surat instruksi tersebut tentu dikeluarkan dengan nomor 2020/PB.03/A.1.03.08/99/07/2024. 

Isi dari surat tersebut tentunya berkaitan tentang mempertegas surat instruksi yang sebelumnya sudah ada pada era kepengurusan KH Said Aqil Siroj bernomor 4207/C.1.034/09/2021 tanggal 13 Shafar 1443 H/20 September 2021 M.

PBNU Terbitkan Surat Instruksi Larangan

Bunyi surat tersebut Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menegaskan bahwa akan menghentikan dan/atau menangguhkan semua program/proyek kerja sama yang berhubungan dengan Institut Leimena, Institute for Global Engagement (IGE), dan American Jewish Committee (AJC).

Baik itu yang masih dalam rencana maupun yang sedang berjalan, tidak pernah dicabut dan masih berlaku sampai saat ini.

1. Menangguhkan Kerja Sama dengan Lembaga Internasional

Wakil Ketua Umum PBNU, yaitu H Amin Said Husni juga menegaskan, surat larangan kerja sama dengan sejumlah lembaga yang berafiliasi Israel sudah pernah keluar pada masa Kiai Said. Hal ini ditegaskan kembali pada masa kepengurusan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.

Amin juga menambahkan, sebenarnya kebijakan untuk menangguhkan atau menghentikan kerja sama dengan lembaga-lembaga internasional, seperti ACJ yang disebutkan secara eksplisit di dalam surat itu sudah terbit pada kepengurusan PBNU periode yang lalu.

PBNU terbitkan surat instruksi

Terutama, ketika Ketua Umumnya KH Said Aqil Siroj. Bahkan, surat itu sampai hari ini tidak pernah dicabut, tidak pernah juga direvisi karena sifatnya masih berlaku.

2. Lima Nahdliyin Bertemu Presiden Israel

Menurut penjelasannya, larangan hubungan kerja dengan sejumlah lembaga berafiliasi Israel ditegaskan kembali setelah lima nahdliyin bertemu Presiden Israel Isaac Herzog pada awal bulan Juli di tengah serangan Israel ke Gaza. Di mana telah menewaskan lebih dari 38.800 orang termasuk 15.000 anak-anak.

Amin juga mengatakan PBNU terbitkan surat instruksi bertujuan ingin semua elemen NU memahami larangan tersebut. PBNU sendiri sekarang hanya bisa menegaskan atau me-remind (mengingatkan kembali) seluruh jajaran struktural Nahdlatul Ulama.  Baik itu, untuk pengurus wilayah, pengurus cabang hingga ke paling bawah.

Hal ini tentunya termasuk ke banom (badan otonom) dan lembaga-lembaga di lingkungan NU. Khususnya, perguruan tinggi, pondok-pondok pesantren atau madrasah lain yang masih terikat dengan keputusan PBNU.

3. Lima Nahdliyin Harus Mengundurkan Diri

Sebelumnya, diketahui ada pertemuan lima nahdliyin dengan Presiden Israel yang viral di media sosial. Lima nahdliyin tersebut yaitu Syukron Makmun, Zainul Maarif, Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum, serta Izza Annafisah Dania.

PBNU terbitkan surat instruksi

PBNU sendiri telah memanggil lima orang tersebut untuk pemeriksaan. Bahkan, lima orang disebut berangkat ke Israel atas nama pribadi dan difasilitasi lembaga swadaya masyarakat.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU yaitu Saifullah Yusuf atau Gus Ipul juga menyebutkan hanya terdapat dua pilihan untuk lima nahdliyin tersebut. Diantaranya mengundurkan diri atau diberhentikan dari kepengurusan NU.

PBNU sendiri meminta kepada lembaga dan banom di mana yang bersangkutan untuk mengambil tindakan atas pelanggaran tersebut. Keputusan tersebut dikeluarkan beriringan dengan PBNU terbitkan surat instruksi.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY