Menjadi muslim seutuhnya – Beriman tidak hanya cukup untuk menjadi muslim yang saleh. Menjadi muslim seutuhnya sesuai dengan ajaran Islam harus bisa mengimplementasikan pada setiap tindakan, pikiran hingga perilaku. Sebab, Islam bukan hanya menjadi sebuah agama, melainkan merupakan sebuah cara hidup menjadi lebih baik dalam hubungannya dengan Allah.
Cara Menjadi Muslim Seutuhnya
Faktanya, pandangan manusia terhadap dunia merupakan standar dan akan mempengaruhi cara mengisi kehidupan. Jati diri merupakan konsep yang akan menggambarkan siapa diri Sobat sebenarnya, nilai-nilai yang dianut, hingga prinsip-prinsip dasar. Seorang muslim memiliki jati diri ketika Islam tidak bermakna sebagai label yang melekat.
Melainkan Islam akan menjadi pondasi untuk membentuk bagaimana cara hidup seorang muslim. Di tengah zaman yang serba canggih, banyak nilai-nilai yang bertentangan dengan prinsip dan syariah Islam. Oleh karena itu, Sobat harus memiliki jati diri, sehingga tidak mudah mengikuti arus yang salah.


Hadits tentang ciri khas seorang muslim salah satunya berisi:
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk dari golongannya.” 1
Banyak sekali ayat baik dalam Al Quran maupun hadist yang memberi contoh bagaimana menjadi muslim seutuhnya, antara lain:
1. Larangan untuk Meniru
Terdapat beberapa larangan yang harus Sobat perhatikan agar bisa menjadi seorang muslim, antara lain:
- Larangan meniru hewan
- Larangan menyamai gaya lawan jenis baik wanita menyerupai laki-laki maupun sebaliknya.
- Larangan meniru setan.
Banyak sekali hikmah mengapa Sobat tidak boleh menyamai karakter yang tidak seharusnya ditiru. Sebab, Allah menginginkan umatNya memiliki jati diri yang tegas. Larangan meniru hewan bertujuan agar umat Islam tidak rendah martabatnya. Berikut ini ayat muslim harus sesuai dengan fitrah ciptaan Allah:
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” 2
2. Semua hanya Titipan Allah
Menumbuhkan sikap tidak merasa memiliki, sebab semua adalah titipan Allah. Semua yang ada pada diri Sobat Cahaya Islam merupakan titipan, sehingga perlu menumbuhkan rasa tidak memiliki. Tidak ada kehilangan dalam diri karena semua hanya titipan. Menjadi muslim seutuhnya dengan tidak merasa memiliki akan mengurangi rasa kecewa atau sedih.
Bahkan ketika Allah mengambil apa yang Sobat miliki, itu merupakan bentuk kebaikan dan suatu saat akan mendapatkan yang lebih baik.
3. Berserah Diri
Sikap berserah diri atas ketetapan Allah adalah ciri bagaimana menjadi muslim yang baik. Sebab, Allah yang paling tahu apa yang terbaik untuk hambaNya. Konsekuensi dari menghamba dengan rasa syukur akan membuat hati lebih tenang.


Percaya Diri dan Bangga Menjadi Muslim
Berusaha menjadi muslim seutuhnya merupakan salah satu usaha untuk menjaga identitas. Kepercayaan diri akan tumbuh dari keyakinan bahwa Islam merupakan agama yang sempurna pada seluruh aspek kehidupan. Ketika Sobat Cahaya Islam mempercayai nilai-nilai dalam Islam, maka tidak akan mudah tergoda meniru kebiasaan yang bertentangan.
Allah memuliakan Sobat Cahaya Islam dengan memberikan berbagai keistimewaan yang tidak ada pada makhluk lainnya. Bahkan kemuliaan tidak hanya sebagai penghargaan, melainkan tanggung jawab yang harus Sobat jaga dan pelihara.
Tiga poin utama menjadi muslim seutuhnya akan terwujud ketika Sobat benar-benar menjalankan hidup sesuai tuntunan Allah. Muslim memiliki ciri khas yang tidak sama dengan makhluk lainnya. Oleh karena itu, ada larangan untuk meniru hal-hal yang bertentangan dengan Islam.