Libur lebaran Idul Fitri – Hari Raya Idul Fitri tinggal menghitung hari, namun sebagian perantau sudah mengatur jadwal untuk mudik. Libur lebaran Idul Fitri menjadi kesempatan para perantau untuk pulang ke kampung halaman dan sudah menjadi tradisi berkumpul bersama keluarga. Tradisi turun-temurun ini juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar kerabat.
Kapan Libur Lebaran Idul Fitri?
Pada momen lebaran, masyarakat Indonesia biasanya melakukan silaturahmi ke tetangga maupun saudara. Islam menganjurkan silaturahmi guna mempererat tali persaudaraan. Berdasarkan SKB berikut ini jadwal libur lebaran Idul Fitri:
- Libur nasional Idul Fitri 1446 H mulai tanggal 31 Maret dan 1 April 2025.
- Cuti bersama Idul Fitri 1446 H mulai tanggal 2 April sampai 4 April 2025 dan 7 April 2025.
Total libur lebaran untuk PNS dan pegawai swasta ditambah dengan akhir pekan menjadi delapan hari. Sebagaimana diketahui, ada dua hari besar pada bulan April 2025. Selain libur hari raya Idul Fitri terdapat libur Nyepi yang jatuh pada tanggal 28 dan 29 Maret 2025.
Keutamaan Mempererat Silaturahmi Menurut Islam
Dalam banyak hadits, Rasulullah menjanjikan surga bagi Sobat yang bisa menjaga silaturahmi. Islam memandang silaturahmi adalah menyambung tali kasih sayang. Lebih spesifik lagi, silaturahmi berarti kasih sayang terhadap sesama manusia, tidak sebatas pada keluarga. Dalil tentang silaturahmi salah satunya terdapat pada ayat berikut ini:
“Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu (Adam) dan Dia menciptakan darinya pasangannya (Hawa). Dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.” (Surah An Nisa ayat 1)
Libur lebaran Idul Fitri tidak hanya sebagai ajang untuk berkumpul bersama keluarga, melainkan juga mempererat silaturahmi. Berikut ini beberapa keutamaan silaturahmi dalam pandangan Islam:
1. Mendekatkan Diri kepada Allah
Membangun silaturahmi menjadi salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah. Ketika ingin melanjutkan silaturahmi dan memperlakukan orang dengan baik, maka telah mematuhi perintah Allah. Selain itu, menyambung silaturahmi termasuk akhlak terpuji yang Allah sukai sebagaimana hadits berikut ini:
Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para pelakunya [di dunia ini] -berikut dosa yang disimpan untuknya [di akhirat]- daripada perbuatan melampaui batas (kezhaliman) dan memutus silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat)” (HR. Abu Daud no. 4902, Tirmidzi no. 2511, dan Ibnu Majah no. 4211, shahih)


2. Menjaga Kerukunan
Selain mendekatkan diri kepada Allah, silaturahmi juga dapat menjaga kerukunan dengan sesama. Dorongan saling memaafkan dengan bersilaturahmi akan membuat hubungan menjadi harmonis. Setiap manusia tidak akan pernah lepas dari salah, tentunya seseorang yang bersilaturahmi akan meminta maaf dan memaafkan.
Sedangkan orang yang merusak silaturahmi akan mendapatkan laknat dari Allah.
3. Jauh dari Api Neraka
Libur lebaran Idul Fitri menjadi ajang untuk bersilaturahmi yang sarat dengan keutamaan. Salah satu keutamaan menjalin silaturahmi yaitu dijauhkan dari api neraka. Manfaat silaturahmi pada dasarnya akan menjadikan iblis laknatullah sulit mengganggu manusia.
4. Menjadi Makhluk Mulia
Keutamaan lain dari menjaga tali silaturahmi yaitu membuat Sobat menjadi mulia. Memaafkan orang yang pernah menyakiti perasaan dan tetap menyambung silaturahmi adalah perbuatan yang Allah cintai. Sedangkan orang yang memutus silaturahmi termasuk perusak kehidupan.
5. Memperpanjang Umur dan Melapangkan Rezeki
Melalui silaturahmi, Sobat dapat memperpanjang umur dan menambah rezeki. Mengunjungi anggota keluarga menjadi salah satu cara menciptakan keharmonisan, praktik ini mendatangkan pahala yang besar. Ketika Sobat selalu menjaga silaturahmi, maka akan menambah rezeki.
Jadwal libur lebaran Idul Fitri sudah pemerintah tetapkan. Jadikan momentum libur lebaran untuk mempererat silaturahmi dengan saudara. Islam memandang silaturahmi sebagai perbuatan terpuji dan mendapatkan pahala berlipat bahkan dapat memperpanjang umur.