Larangan ketika ada petir – Bukan tanpa alasan, Sobat Cahaya Islam dianjurkan membaca doa ketika petir menyambar. Petir merupakan bukti kekuasaan dan kebesaran Allah, lalu apa saja larangan ketika ada petir? Rasulullah menganjurkan membaca doa ketika ada petir. Selain itu banyak larangan ketika sedang terjadi petir baik secara mitos maupun sesuai anjuran agama.
Apa Saja Larangan Ketika Ada Petir?
Memasuki musim hujan, suara petir menggelegar membuat Sobat merasa ketakutan. Banyak orang awam bertanya tentang penjelasan petir menurut Islam. Petir menunjukkan bahwa salah satu malaikat Allah yang membawa cambuk untuk menggerakkan awan.
Ketika melihat kilat, maka hujan akan turun cukup deras sehingga menimbulkan suasana yang mencekam. Tidak heran jika timbulnya kilat menimbulkan gelombangkejut yang membuat orang terkejut. Sebetulnya, petir sangat indah dari jarak jauh. Petir yang bergabung dengan awan dan angin berpotensi menimbulkan badai besar.
Kondisi tersebut sering Sobat anggap sebagai azab untuk kaum tertentu, sebagaimana bisa diartikan sebagai kecemasan dan harapan. Berikut ini ayat Al Qur’an yang menjelaskan keadaan tersebut:
“Dialah yang memperlihatkan kilat kepadamu yang menimbulkan ketakutan dan harapan dan dia menjadikan mendung. Dan guruh bertasbih memujinya, demikian pula para malaikat karena takut kepadanya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menampilkannya kepada siapa yang dikehendaki, sementara mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan dia maha keras siksaannya.” 1
Apa saja larangan ketika ada petir menurut mitos dan pandangan Islam?
1. Tidak Menutup Telinga Saat Petir
Apakah benar ada larangan tidak menutup telinga saat petir? Kepercayaan tidak menutup telinga saat petir kemungkinan berasal dari beberapa keyakinan lama. Beberapa orang mempercayai bahwa dengan menutup telinga akan menarik petir atau membawa bencana. Sebenarnya, tidak ada pengaruh menutup telinga ketika petir menggelegar.


Untuk menjawab apa saja larangan ketika ada petir, sebaiknya Sobat juga mencari dalil yang tepat. Salah satu ayat Al Qur’an berisi menjelaskan seseorang yang menutup telinga ketika terjadi petir:
“atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat;mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir,” 2
Ayat tersebut memberi perumpamaan perihal orang-orang munafik. Orang-orang munafik selalu ragu dan cemas saat menghadapi kenyataan bahwa Islam membawa cahaya bagi kehidupan. Pemikiran bahwa Islam membawa kemelaratan dan kesengsaraan terjadi karena orang munafik tidak melihat Islam sebagai pembawa kehidupan di atas bumi.
2. Mencaci Petir
Hadirnya petir merupakan salah satu tanda kekuasaan Allah. Oleh karena itu, ada larangan tidak mencaci petir. Ketika mendengar petir, maka sebaiknya berdoa. Salah satu hadis yang menjelaskan petir sebenarnya adalah malaikat utusan Allah yaitu:
“Sesungguhnya petir adalah malaikat yang meneriaki (membentak) untuk mengatur hujan sebagaimana pengembala ternak membentak hewannya.” 3
Hal yang Harus Dilakukan Ketika Mendengar Petir
Suara menggelegar dari petir merupakan tanda ketundukan kepada Allah. Setiap benda-benda yang bersuara, maka suara tersebut merupakan tasbih, hanya saja manusia tidak memahami bahasanya. Setelah memahami apa saja larangan ketika ada petir, Sobat juga harus paham apa yang harus dilakukan.
Suara petir yang menggelegar merupakan bukti bahwa itu tasbih untuk memuji kebesaran Allah. Saat mendengar petir, maka sebaiknya berdiam diri, kemudian berdoa. Setelah berdoa, cari tempat perlindungan yang aman di dalam bangunan atau dalam kendaraan.


Kemudian hindari menyentuh benda-benda yang memiliki sifat konduktor di dalam maupun luar ruangan. Selama petir terus bergemuruh, hindari menggunakan alat-alat elektronik di luar ruangan.
Apa saja larangan ketika ada petir memang sangat banyak, baik yang sifatnya mitos maupun secara ilmu pengetahuan. Islam menganjurkan menghentikan kegiatan ketika petir menggelegar, kemudian membaca doa.