Perjalanan manusia menuju akhirat – Setelah urusan manusia di dunia telah berakhir, maka kehidupan di akhirat yang abadi adalah tujuan selanjutnya. Perjalanan manusia menuju akhirat harus melewati beberapa tahapan. Kehidupan setelah kematian pasti ada, di mana keadilan dan kesempurnaan terwujud berdasarkan pilihan masing-masing selama menjalani kehidupan di dunia.
Gambaran Tahapan Perjalanan Manusia Menuju Akhirat
Islam menggambarkan tahapan perjalanan jiwa manusia setelah melewati kematian hingga nantinya berada di surga atau neraka. Dalam Islam, wajib mengimani adanya hari akhir yang merupakan kehidupan di akhirat yang dialami seluruh umat manusia. Mengenai kapan terjadinya kiamat, tidak seorangpun yang tahu kecuali Allah.
Setiap Muslim harus mengutamakan keselamatan diri dan sebaiknya mempersiapkan bekal untuk menghadapi hari yang kekal. Sebagaimana hadist yang menjelaskan pentingnya kehidupan di akhirat:
“Dunia adalah tempat persinggahan sementara dan sebagai ladang akhirat tempat kita mengumpulkan bekal untuk menempuh perjalanan menuju negeri yang kekal abadi itu. Barangsiapa yang mengumpulkan bekal yang cukup, maka dengan izin Allâh Azza wa Jalla dia akan sampai ke tujuan dengan selamat, dan barang siapa yang bekalnya kurang maka dikhawatirkan dia tidak akan sampai ke tujuan. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan sikap yang benar dalam kehidupan di dunia dengan sabdanya: “Jadilah kamu di dunia seperti orang asing atau orang yang sedang melakukan perjalanan. (HR Al Bukhari nomor 6053)
Berikut ini tahapan perjalanan manusia menuju akhirat kelak:
1. Alam Barzah
Perjalanan manusia menuju akhirat yang pertama yaitu alam barzah. Alam barzah atau alam kubur yaitu alam yang membatasi antara dunia dan akhirat. Saat di alam barzah manusia bisa merasakan balasan dari amal baik maupun amal buruk yang manusia lakukan selama berada di dunia.
Ayat Al Qur’an yang menjelaskan kehidupan di alam barzah yaitu:
“Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al-Mukminun : 100).
Allah menjanjikan kehidupan alam baka akan mulai saat kematian tiba.Seseorang yang telah wafat memungkinkannya melihat kehidupan di dunia dan akhirat bagaikan berada di ruang terpisah yang terbuat dari kaca.
2. Hari Kiamat
Manusia akan menetap di alam barzah hingga hari kiamat tiba. Saat peniupan sangkakala akan terjadi kehancuran alam semesta beserta isinya. Semua makhluk akan mati, kecuali malaikat Israfil yang akan bertugas meniup sangkakala untuk yang kedua kalinya.
3. Hari Kebangkitan
Perjalanan manusia menuju akhirat selanjutnya yaitu Yaumul Ba’ats. Yaumul Ba’ats atau hari kebangkitan merupakan hari bangkitnya kembali seluruh umat manusia mulai dari sejak zaman Nabi Adam hingga manusia terakhir. Hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur terjadi ketika Allah memerintahkan malaikat Israfil meniup sangkakala yang kedua.


Manusia yang telah meninggal berabad-abad lalu akan hidup kembali atas izin Allah. Yaumul Ba’ats atau hari kebangkitan yaitu peristiwa dimana manusia menerima balasan dari segala amal perbuatannya selama hidup di dunia.
4. Yaumul Mahsyar
Yaumul Mahsyar yaitu hari di mana seluruh umat manusia yang bangkit dari alam kubur berkumpul. Saat hari perkumpulan tiba, manusia berkumpul di padang mahsyar sesuai dengan amal dan perbuatan selama hidupnya. Padang mahsyar merupakan tanah lapang yang datar.
Saat itu, matahari akan berada sejengkal di atas kepala manusia. Tidak akan ada yang memberi pertolongan kecuali dari amal baik selama hidup di dunia.
5. Hari Perhitungan
Yaumul hisab yaitu saat amal perbuatan manusia di dunia dihitung. Manusia tidak bisa berdusta atas amal perbuatan. Titian penentu perbuatan baik dan buruk akan ditimbang. Jembatan titian ini membentang di atas permukaan neraka jahanam yang licin.
6. Surga atau Neraka
Tempat Terakhir seluruh ciptaan Allah yaitu surga dan neraka. Surga merupakan tempat yang penuh dengan kenikmatan khusus untuk orang-orang yang bertakwa. Sedangkan neraka merupakan tempat yang menyeramkan dengan panas yang luar biasa.
Memahami enam tahapan perjalanan manusia menuju akhirat mengingatkan umat Islam tentang pentingnya amalan kebaikan. Ketika hanya memikirkan dunia saja, maka seorang muslim banyak terlena melakukan dosa. Padahal yang bisa menolong di akhirat kelak yaitu amal perbuatan baik selama di dunia.