Kandungan surat At Tin – At Tin merupakan surah ke-95 yang terdiri dari 8 ayat dan termasuk surah Makkiyah. Kandungan surat At Tin memiliki makna penting yang harus Sobat Cahaya Islam pahami. Mempelajari kandungan dari surah yang memiliki arti buah tin ini akan memberi banyak pelajaran untuk meningkatkan keimanan umat Islam.
Apa Kandungan Surat At Tin?
Surat At Tin merupakan surat pendek yang sering dilafalkan ketika umat Islam menegakkan sholat. Penamaan surat At Tin berasal dari ayat pertama yang memiliki arti buah tin. Arti surat At Tin yaitu menjelaskan bahwa manusia sebagai makhluk ciptaan Allah yang paling baik. Namun, ketika manusia tidak memiliki keimanan, maka bisa direndahkan.
Selain itu, surah Makkiyah ini juga memiliki arti lokasi para Rasul dan Nabi berjuang di jalan Allah melalui ketabahan, kesabaran dan ketawakalan menyebarkan ajaran Allah. Berikut ini isi kandungan surah At Tin ayat 1 sampai 8 yang wajib Sobat Cahaya Islam pahami:
1. Ayat 1 Sampai 4
Terdapat tiga pesan pokok surat At Tin yang perlu Sobat Cahaya Islam pahami. Ayat 1 sampai 4 berisi:
“Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun, dan demi bukit Sinai, dan demi kota (Mekkah) ini yang aman, sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (At Tin: 1-4).
Dalam surat At Tin menjelaskan bahwa penurunan manusia ke neraka jahanam akibat kufur atas nikmat Allah dan Rasul. Manusia tetap berbuat ingkar meskipun banyak dalil yang menjelaskan Allah sebagai pencipta manusia. Tubuh manusia tercipta secara seimbang, sehingga bisa digunakan untuk menjalankan berbagai aktivitas.
2. Ayat ke-5
Kandungan surat At Tin ayat kelima sangat penting bagi manusia. Ayat ini menjelaskan bahwa Allah mengingatkan bahwa manusia yang sempurna bisa menjadi hina karena telah melanggar ketetapan Allah.
3. Ayat ke-6
Ayat keenam surat At Tin menjelaskan bahwa orang yang beriman dan beramal sholeh tidak akan turun derajatnya. Orang-orang yang mampu menjaga keimanannya akan selamat dari hinaan di dunia dan akhirat.
4. Ayat ke-7
Sedangkan kandungan surat At Tin ayat ketujuh menjelaskan bahwa pada hari pembalasan, umat manusia tidak akan bisa berpaling dari perbuatan baik maupun buruknya. Allah telah menciptakan manusia dengan akal agar bisa berpikir. Selain itu, ayat tujuh ini juga mengingatkan Sobat Cahaya Islam bahwa hari kiamat itu nyata.
5. Ayat ke-8
Ayat kedelapan surat At Tin menjelaskan bahwa Allah akan tahu segala perbuatan manusia. Oleh karena itu, Allah sebaik-baiknya pencipta yang telah mengatur urusan dunia dan akhirat. Tidak ada satu hal yang akan luput dari penglihatan Sang Pencipta, sehingga keputusannya merupakan hal yang adil.
Hadits yang Menjelaskan Surat At Tin
Kandungan surat At Tin sangat penting dan memberikan pelajaran penting bagi umat Islam. HR Tirmidzi nomor 3270 menjelaskan surat At Tin yang berbunyi:
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Isma’il bin Umayyah], ia berkata; saya mendengar [seorang badui] berkata; saya mendengar [Abu Hurairah] meriwayatkan hadits, ia berkata; barang siapa yang membaca surat At Tiin kemudian membaca: “bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?” (QS. Attin 8), hendaknya ia mengatakan; balaa wa ana ‘alaa dzalika minasy syaahidiin (benar, dan aku termasuk orang-orang yang tersebar di atas hal itu).
Sejarah Surat At Tin
Setiap Allah menurunkan surat dalam Al Quran dikarenakan terdapat maksud-maksud tertentu atau asbabun nuzul. Sejarah turunnya surat At Tin juga memiliki sejarah tersendiri. Surat ini turun karena salah seorang sahabat Nabi Muhammad bertanya perihal amalan seorang muslim ketika daya ingatnya berkurang apakah masih bisa mendapatkan pahala.
Untuk menjelaskan hal tersebut, Allah menurunkan surat At Tin kepada Rasulullah. Surat Makkiyah tersebut menjelaskan bahwa semua amalan baik akan tetap mendapatkan pahala terutama bagi umat Islam yang bisa menjaga keimanannya.
Kandungan surat At Tin menjelaskan bahwa manusia merupakan makhluk sempurna. Namun, ketika manusia tidak bisa menjaga keimanannya juga bisa menjadi hina.