Hukum Memanjangkan Kuku – Kita semua tahu bahwa Islam sangat menyukai kebersihan, termasuk kebersihan kuku sekalipun. Jika kuku tidak bersih, makan pun tidak bersih akibat kotoran di bawah kuku. Begitu juga saat bersuci, hal itu bisa menjadi masalah. Lalu, apakah Islam melarang seseorang memanjangkan kukunya? Atau boleh tapi ada batasannya?
Hukum Memanjangkan Kuku, Ini Dalilnya
Dalam hal ini, Rasulullah bersabda melalui sebuah hadits dari Abu Hurairah di bawah ini:
الْفِطْرَةُ خَمْسٌ الْخِتَانُ، وَالاِسْتِحْدَادُ، وَقَصُّ الشَّارِبِ، وَتَقْلِيمُ الأَظْفَارِ، وَنَتْفُ الآبَاطِ
“Ada 5 fitrah: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak.” (1)
Berdasarkan hadits di atas, memanjangkan kuku termasuk perbuatan yang menyalahi fitrah dan menyelisihi tuntunan agama Islam. Meski begitu, perintah memotong kuku ini hanya sebatas sunnah menurut para ulama. Artinya, memanjangkan kuku hukumnya makruh.
Mempertimbangkan mudharat yang ada, memang memotong kuku lebih baik daripada memanjangkannya. Oleh karena itu, seorang muslim hendaknya rutin memotong kuku, baik bagi laki-laki maupun Perempuan.
Batasan Memanjangkan Kuku
Sebagian ulama mengatakan bahwa memanjangkan kuku hukumnya haram. Tapi, mayoritas ulama hanya menghukuminya makruh. Meski begitu, tetap ada Batasan bolehnya memanjangkan kuku. Dalilnya adalah hadits dari Anas bin Malik di bawah ini:
وُقِّتَ لَنَا فِي قَصِّ الشَّارِبِ وَحَلْقِ الْعَانَةِ وَنَتْفِ الإِبْطِ وَتَقْلِيمِ الأَظْفَارِ أَنْ لاَ نَتْرُكَ أَكْثَرَ مِنْ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
“Telah ditentukan bagi kami waktu untuk memotong kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak & mencukur bulu kemaluan, yakni tidak boleh dibiarkan lebih dari 40 hari.” (2)
Akan tetapi, tiap orang punya kondisi yang Berbeda-beda sehingga pertumbuhan rambut dan kuku pun tidak sama. Oleh karena itu, Imam Nawawi berkata bahwa Batasan waktu memotong kuku dan beberapa rambut yang disebutkan dalam hadits di atas tergantung kondisinya. Jika sudah Panjang, maka segera dipotong. Pasalnya, tak sedikit orang yang pertumbuhan kuku, rambut, dan bulunya sangat lambat.
Apakah Kuku Panjang Menghalangi Sahnya Wudhu?
Dalam Majmu’ Syarah al-Muhadzab, Imam Nawawi menjelaskan bahwa kuku yang Panjang tidak menghalaling wudhu kalau kukunya bersih, tidak ada kotoran menumpuk di bawahnya. Tapi, jika terdapat kotoran menumpuk di bawahnya, kotoran itu menghalangi air wudhu sampai ke kulit. Tentu saja, hal tersebut bisa membuat wudhu jadi tidak sah. Jika wudhunya tidak sah, shalatnya pun juga tidak sah.
Kesimpulannya, meskipun tidak wajib, memotong kuku termasuk sunnah fitrah. Itulah kenapa Rasulullah menganjurkan untuk memotong kuku agar tetap terjaga kebersihannya. Hal ini bertujuan untuk kesempurnaan ibadah seseorang.
Jadi, sobat Cahaya Islam yang kukunya Panjang hendaknya memotong kuku secara rutin. Tak hanya menghindari kemungkinan tidak sahnya wuhdu, kuku yang Panjang juga bisa menjadi tempat kotoran dan sarang kuman sehingga berbahaya untuk mereka yang suka makan dengan tangan.
Referensi:
(1) Sahih al-Bukhari 5891
(2) Sunan Ibn Majah 295