Contoh Khurafat dalam Kehidupan Sehari-hari, Ini Penjelasannya Menurut Pandangan Islam

0
31
Contoh khurafat dalam kehidupan sehari-hari

Contoh khurafat dalam kehidupan sehari-hari – Manusia sering dihadapkan pada berbagai kepercayaan yang sulit membedakan apakah itu benar atau salah. Contoh khurafat dalam kehidupan sehari-hari terdengar masuk akal, namun bertentangan dengan ajaran agama Islam. Khurafat hadir dan mendapatkan pengaruh dari berbagai aspek kehidupan di dunia.

Khurafat Menurut Pandangan Islam

Merupakan salah satu masalah yang merusak akidah umat Islam, bahkan bisa membawa muslim kepada tindakan syirik. Padahal perbuatan syirik merupakan dosa yang tidak mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Aqidah merupakan perkara utama yang harus ada di setiap hati seorang muslim dan menjadi dasar beragama.

Secara etimologi, khurafat memiliki pengertian segala sesuatu yang bisa dipetik, cerita dusta hingga cerita yang mengandung unsur kebohongan. Sedangkan dalam Islam, khurafat merupakan kepercayaan, keyakinan hingga ajaran yang tidak memiliki dasar dalam syariat, namun berasal dari ajaran agama.

Istilah khurafat juga memiliki penyebutan lain, yaitu takhayul, tathayyur, adwa, thiyarah, hamah hingga ghul. Percaya pada sesuatu yang tidak pasti kebenarannya tidak boleh dalam Islam. Sebab, semua hal yang terjadi di dunia merupakan kehendak dari Allah SWT. Dalil tentang khurafat terdapat dalam ayat Al Qur’an berikut ini:

Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurnia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Yunus: 107).

Ciri-ciri dan Contoh Khurafat dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh khurafat dalam kehidupan sehari-hari termasuk perbuatan tercela karena bertentangan dengan prinsip tauhid dan syariah. Oleh karena itu, Sobat Cahaya Islam perlu memahami ciri-cirinya dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari agar bisa menghindarinya.

1.     Ciri-ciri Khurafat

Contoh khurafat dalam kehidupan sehari-hari

Kemunculan khurafat bersumber dari kepercayaan pada masa nenek moyang yang sampai kini masih diyakini. Contoh tahayul dalam Islam merupakan cerita-cerita yang bercampur dusta atau khayalan semata. Untuk menghindari dosa akibat percaya pada khurafat, Sobat Cahaya Islam bisa mengenali dari ciri-cirinya berikut ini:

  • Berupa cerita rekaan, dongeng atau khayalan.
  • Cerita tersebut bersumber dari kepercayaan-kepercayaan lama dan bertentangan dengan ajaran Islam.
  • Menggunakan objek-objek tertentu yang berfungsi sebagai sarana penguat, seperti kuburan atau tempat-tempat angker.
  • Terdapat unsur-unsur negatif baik dari segi syariat maupun akidah.
  • Contoh khurafat dalam kehidupan sehari-hari terdapat unsur ritual pemujaan dan permohonan kepada makhluk halus.

2.     Contoh Khurafat dalam Kehidupan Sehari-hari

Kemunculan khurafat bukan tanpa alasan, kepercayaan dari nenek moyang hingga turun-temurun menjadi penyebab utamanya. Sobat Cahaya Islam mendapatkan peringatan keras agar menghindari contoh khurafat dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana hadis berikut ini:

“Thiyarah adalah syirik, thiyarah adalah syirik, thiyarah adalah syirik, dan tidak seorang pun dari kita kecuali [dia mengalami sesuatu dari hal itu dalam hatinya] hanya saja Allah menghilangkannya dengan tawakal,” (HR. Ahmad no. 3687, Abu Dawud no. 3910, At-Tirmidzi no.1614, Ibnu Majah no.3538).

Khurafat akan membawa dampak negatif, oleh karena itu perhatikan beberapa contoh tahayul yang harus Sobat Cahaya Islam hindari:

  • Mempercayai suara burung gagak sebagai pertanda adanya kematian.
  • Banyak yang percaya bahwa duduk di depan pintu akan membuat seseorang sulit dapat jodoh.
  • Kejatuhan cicak akan mendapatkan kesialan.
  • mempercayai menyapu rumah di malam hari akan mengusir rezeki.
  • Ketika ada kupu-kupu datang atau masuk ke rumah sebagai pertanda akan ada tamu.
  • mempercayai angka tertentu akan menambah keberuntungan.

Perkembangan khurafat tidak lepas dari kejahilan, sehingga umat Islam wajib meningkatkan upaya diri untuk menuntut ilmu. Tujuan mendapatkan ilmu seluas-luasnya yaitu agar bisa membedakan mana yang salah dan benar. Kepentingan pribadi juga ditengarai menjadi penyebab tahayul terus berkembang.

Manusia sanggup melakukan apapun untuk mendapatkan dunia dengan menggadaikan aqidah dan agama. Contoh khurafat dalam kehidupan sehari-hari akan memberi gambaran hal yang harus Sobat Cahaya Islam hindari untuk menghindari perbuatan dosa.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY